Ternyata Luhut Pandjaitan Gunakan Pekarja Asing, Bule-bule Awasi Proyek IKN, Terkuak Alasannya

Inilah alasan Luhut Binsar Pandjaitan mempekerjakan tenaga kerja asing untuk melakukan pengawasan terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN/MAURITS PARDOSI
Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan 

TRIBUN-MEDAN.com - Terungkap alasan mengapa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mempekerjakan tenaga kerja asing untuk melakukan pengawasan terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ia juga menegaskan keputusannya itu sudah diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia beralasan ingin kualitas pembangunan IKN bagus sampai dengan 17 Agustus 2024.

“Oleh karena itu, saya lapor kepada Pak Presiden pengawas itu kita terpaksa dengan segala hormat kita pakai bule-bule untuk menjadi kualitas. Jangan nanti Istana Presiden itu jadi, tapi kualitasnya tidak bagus," ujar Luhut dalam rapat kerja dengan Banggar DPR RI, Jakarta, Jumat (9/6/2023), seperti yang dikutip dari Kompas.com.


Luhut yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Percepatan Investasi IKN mengaku sedang fokus menyelesaikan persoalan tanah di kawasan Nusantara. Ia memprioritaskan percepatan perolehan tanah.

“Saya kejar 27 Juli, saya targetnya selesai dengan harganya berapa, kemudian siapa yang mau beli, siapa yang mau masuk itu semua akan kita lakukan," katanya.

Ia berpendapat tanah atau lahan termasuk harganya, penting untuk dipastikan agar bisa ditawarkan kepada para investor IKN.

Oleh karena itu, ia segera meminta tim appraisal untuk menghitung dan setiap enam bulan harga tanah itu akan berubah.

“Karena infrastruktur yang dibangun makin berkembang sehingga mereka harus menyesuaikan dengan itu," ucap Luhut.

Logo IKN Bertema 'Pohon Hayat' 

 Pada Selasa (30/5/2023) sore, Presiden Jokowi meluncurkan logo resmi untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) di istana Negara.

Logo yang terpilih yakni Pohon Hayat yang dipilih berdasarkan voting terbanyak dari masyarakat.

"Alhamdulillah telah terpilih logo dengan pemilih terbanyak. Jadi yang memilih bukan Presiden, hati-hati. Yang milih masyarakat, bukan Presiden," ujar Jokowi.

Logo yang terpilih yakni Pohon Hayat karya desainer Aulia Akbar.

"Logo terpilih bertema 'Pohon Hayat'. Didesain oleh Mas Aulia Akbar," lanjut Kepala Negara mengumumkan pemenang terpilih.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved