Viral Bule di Bali Ngamuk Sambil Tenteng Pisau di Jalanan, Kini Sudah Diamankan Polisi

TRIBUN-MEDAN.com - Viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang bule ngamuk di depan Natys Restaurant Seminyak, Jalan Kayu, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (10/6) dini hari sekitar pukul 03:45 WITA.

Dalam aksinya itu, pria itu ngamuk sambil meneteng sebuah senjata tajam beruppa sebilah pisau ditangannya.

Aksi bule yang ngamuk sambil menenteng pisau tersebut kemudian direkam oleh warga yang berada di lokasi.

Kini rekaman video tersebut viral dan beredar di media sosial.

Salah satu akun yang mengunggah video bule ngamuk sambil bawa pisau itu adalah akun Instagram @kamerapengawas.id.

"Beredar video Seorang WNA mengamuk membawa senjata tajam, kembali terjadi, aksi yang tidak patut ditiru dan sangat meresahkan warga sekitar, dari video yang ada diperkirakan kejadian tersebut di wilayah kuta utara badung bali," isi narasi dalam keterangan unggahan @kamerapengawas.id.

Dalam video tersebut, terlihat seorang Warga Negara Asin (WNA) atau yang dikenal juga dengan sebutan bule mengenakan celana jeans panjang dan kaus berwarna cokelat loreng-loreng.

Tampak bule tersebut memegang sebilah pisau sehingga menarik perhatian banyak orang.

Kemudian, dua warga lokal mencoba menenangkan bule tersebut. Namun, dia tetap gelisah dan berjalan bolak-balik di tengah jalanan yang ramai sambil memegang pisau.

Selanjutnya, tampak seorang lainnya mengenakan kaus berwarna hitam dan celana pendek yang menunjuk ke arah bule yang membawa pisau itu, seolah-olah menantangnya.

Kemudian, bule yang membawa pisau mendekati yang menunjuknya, namun mereka dihadang oleh dua warga lokal dan akhirnya dibawa pergi oleh seorang wanita yang juga seorang bule.

Setelah mendapatkan informasi soal bule yang membawa sajam tersebut, pihak kepolisian langsung mendatangi TKP dan langsung menangkap WNA itu.

Bule itu kemudina dibawa menuju Polsek Kuta Utara untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Namun saat dilakukan penggeledahan badan dan barang di kendaraannya, petugas kepolisian tidak menemukan pisau yang dibawa oleh pelaku.

Hingga kini piihak kepolisian masih melakukan pencarian barang bukti tersebut.

Bule tersebut mengaku bahwa dirinya membawa pisau itu karena takut dan merasa akan ada orang yang menyerang pelaku.

Unggahan video yang memperlihatakan bule ngamuk dan membawa senjata tajam itu kemudian viral di media sosial.

Tak sedikit warganet yang geram dengan tindakan bule tersebut.

"Harusnya ada pihak keamanan yg membawa stunt gun buat antisipasi WNA rusuh," tulis @pras29.

"Getok ngapa itu pala nya... Modelan begini dibiarin malah bikin pariwisata bisa sepi," tulis @arassolicious.

"WNA kok semena mena di negeri kita, libassss dong aparat keamanan pada kmn yaaaa," tulis @iwan.ervi.

Tak Terima Ditilang Lantaran Tak Pakai Helm, Bule Australia Ngamuk ke Polisi

Sebuah video yang memperlihatkan seorang Warga Negara Asing (WNA) ngamuk ke Polisi viral di media sosial.

Bule asal Australia itu ngamuk dan adu mulut dengan Polisi lantaran tak terima ditilang karena tak pakai helm.

Pada keterangan video yang diunggah oleh akun Instagram @punapibali, aksi bule yang ngamuk ke Polisi itu terjadi di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

"Seorang wisatawan terekam kamera terlibat aksi ‘adu mulut’ dengan pihak kepolisian saat hendak ditilang manual. Kejadian ini terjadi di kawasan Canggu, Badung," tulis @punapibali dalam keterangan unggahannya itu.

Dalam video tersebut, tampak seorang bule wanita berambut pirang dihentikan oleh seorang Polisi yang bertugas.

Bule yang mengenakan baju berwarna pink itu mengendarai motor jenis vespa berwarna hijau mint dihentikan oleh polisi lantaran tak mengenakan helm.

Namun, WNA itu tampaknya tak terima. Hal itu kemudian membuat bule tersebut marah-marah dan ngamuk sambil menunjuk-nunjuk polisi itu dengan jarinya.

Bule itu mengaku ia sudah tinggal di Indonesia selama 23 tahun. Namun, Polisi itu tak peduli. Ia bersikeras bahwa aturan harus tetap berlaku.

"In Indonesia, we have rule," ucap Polisi tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, saat itu petugas tengah menggelar Operasi Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas pada Kamis (9/3/2023) pukul 13.30 Wita.

"Kegiatan dipimpin Kasi Laka Subditgakkum Ditlantas Polda Bali dengan personel gabungan Subdit Gakkum Sat PJR, dan Subdit Kamsel berjumlah 20 personil," katanya kepada Kompas.com, Jumat (10/3/2023).

Lebih lanjut, Bayu mengatakan awalnya petugas menggelar acara arahan pimpinan (AAP) oleh perwira menengah pengawas (pamenwas) terkait cara bertindak, pembagian tugas, sasaran prioritas, dan mengedepankan humanis.

Namun, pada saat kegiatan berlangsung, didapati turis asing mengendarai sepeda motor menggunakan headset tanpa memakai helm.

"Selanjutnya dihentikan oleh Bripda Anang Agung Upadana," ujar dia.

Bayu juga menyampaikan, tindakan yang dilakukan Bripda Anang direspons kurang baik oleh turis asing tersebut.

Saat dihentikan, turis asing tersebut awalnya berusaha menghindar, tetapi akhirnya dapat ditindak oleh petugas.

Sempat terjadi perdebatan antara petugas dengan turis asing itu, namun bahasa yang ia sampaikan oleh WNA tersebut kurang jelas.

"Selanjutnya, petugas lainnya ikut membantu mencoba menghentikan, tetapi pengendara tersebut bersikukuh tidak mau. Sehingga, dilakukan upaya dengan mematikan sepeda motor dan mengamankan kunci kendaraan," ucap Bayu.

Video Bule yang ngamuk ke Polisi itu kemudian beredar dan viral di media sosial. Unggahan itu ramai oleh ragam komentar dari warganet.

"Dukung terus ketegasan pak polantas dalam menindak warga asing yang mengendarai kendaraan tidak.mematuhi aturan Lalu Lintas Indonesia," tulis @mardikagd.

"Saya pernah jadi korban ugal2an bule, ban mobil sampai meledak krn banting stir sampai keluar aspal utk menghindari tabrakan," tulis @kakekradit_.

"Asekkkk 23 tahun di Bali tapi tetep nggak ngerti kalo harus pakai helmet, jangan ijet deh tuman si beleg*g teh," tulis @gumilarwieke.

(cr31/tribun-medan.com)