PON
Targetkan 2 Medali Emas PON 2024, Gabsi Sumut Ungkap Kendala Selama Persiapan
Perwira menuturkan, harusnya atlet diberi perhatian agar para atlet bisa fokus berlatih di Sumut.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Pengurus Provinsi Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Pengprov Gabsi) Sumatera Utara (Sumut) menargetkan 2 medali emas pada cabang olahraga (cabor) bridge di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Sumut - Aceh.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) GABSI Sumut Perwira di dampingi Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) GABSI Sumut Denny Bangun Syahputra Nasution kepada wartawan di Posko Publikasi PON 2024 wilayah Sumut, Selasa (13/6/2023).
"Atlet terus berlatih dan berlatih, kita sudah menyiapkan 6 atlet putra penjaringan mandiri dan 4 atlet putri sedang mengikuti Pelatda dan target 2 medali emas," kata Sekum Gabsi Sumut, Perwira dalam keterangan resmi yang diterima Tribun Medan, Rabu (14/6/2023).
Ia menuturkan, saat ini kuota atlet bridge Sumut untuk PON masih 10 orang.
Sementara untuk memenuhi kuota mesti memenuhi sebanyak 18 atlet.
Perwira mengatakan, pihaknya bakal merealisasikan untuk memenuhi kuota itu.
"Jadi untuk mengikuti 5 nomor lomba yang dipertandingkan kita harus melengkapi 18 atlet tersebut," ujar Perwira.
Kepala Binpres Denny menimpali, bahwa kendala yang terjadi untuk melengkapi jumlah atlet ialah beberapa atlet berprestasi dari Sumut ada yang menempuh pendidikan di Aceh dan Padang.
"Atlet bridge ini ketika atlet sudah matang bermain, untuk kesejahteraannya sangat kurang. Lebih menggiurkan mereka bermain di Aceh dan Padang sehingga mereka menempuh pendidikan di sana," ucapnya.
Perwira menuturkan, harusnya atlet diberi perhatian agar para atlet bisa fokus berlatih di Sumut.
Dengan keadaan begini, ia menilai persiapan yang dilakoni oleh para atlet pun sedikit terganggu.
"Di Aceh atlet asal Sumut dipakai, saya garansi karena mereka sudah tahu kualitas atlet. Sumut ini tidak kekurangan orang pintar untuk atlet bridge. Kita mendorong USU ataupun UNIMED memberikan jalur khusus kepada atlet biridge berprestasi untuk dapat masuk tanpa tes agar atlet kita tidak diambil orang lain, ini kan susah mereka mengikuti Pelatda karena jauh," katanya.
Saat memberikan keterangan pers di Posko PON, Kantor Dispora Sumut, turut hadir Kadispora Sumut Baharuddin Siagian diwakili Joni Siahaan serta Pengawas dan Pendamping (Wasping) KONI Sumut Johny Silalahi.
Johny mengutarakan, bridge ini merupakan olahraga yang menggunakan pikiran dan mengandalkan chemistry.
Oleh karenanya para atlet mesti berlatih secara bersama.
"Maka pasangan harus sering berlatih bersama. Pelatihan tekniknya bisa bermain langsung dan bisa bermain secara online," ucapnya.
(cr12/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.