Breaking News

Berita Internasional

AI ChatGPT Pimpin Kebaktian Gereja di Jerman, Ratusan Jemaat Antusias Hadiri Ibadah

Baru-baru ini ramai di media sosial AI ChatGPT pimpin kebaktian di gereja. Ratusan jemaat pun menghadiri kebaktian tersebut.

Internet
AI ChatGPT pimpin kebaktian gereja di Jerman 

TRIBUN-MEDAN.com – Kehadiran kecerdasan buatan memang dapat memudahkan pekerjaan manusia, bahkan tak sedikit pekerjaan manusia yang kini dapat dilakukan oleh kecerdasan buatan seperti yang baru-baru ini ramai di media sosial AI ChatGPT pimpin kebaktian gereja.

Momen AI ChatGPT pimpin kebaktian gereja di Jerman itu cukup menggemparkan publik lantaran tak biasa.

AI ChatGPT pimpin kebaktian gereja itu dihadiri oleh ratusan jemaat Kristen Protestan

Dikutip dari thejournal.ie, chatbot tersebut memimpin lebih dari 300 orang melalui doa, musik, khotbah, dan pemberkatan selama 40 menit.

“Teman-teman terkasih, merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk berdiri di sini dan berkhotbah kepada anda sebagai kecerdasan buatan pertama pada konvensi Protestan di Jerman tahun ini,” kata avatar tersebut dengan wajah tanpa ekspresi dan suara monoton.

Ibadah tersebut, termasuk khotbah, doa, dan musik diciptakan oleh ChatGPT dan Jonas Simmerlein, seorang teolog dan filsuf dari University of Vienna.

Kebaktian gereja yang dipimpin AI itu adalah salah satu dari ratusan acara konvensi Protestan di kota-kota Bavaria di Nuremberg dan Fuerth, maka tak heran begitu menarik minat yang sangat besar sehingga orang-orang rela mengantri panjang di luar gedung neo-Gotik abad ke-19 satu jam sebelum kebaktian dimulai.

Konvensi itu sendiri, Deutscher Evangelischer Kirchentag di Jerman berlangsung setiap dua tahun di musim panas di tempat yang berbeda di Jerman dan menarik puluhan ribu orang untuk berdoa, bernyanyi, dan mendiskusikan iman mereka.

Tak hanya itu, mereka juga berbicara tentang urusan dunia saat ini dan mencari solusi untuk masalah utama, yang mana tahun ini termasuk pemanasan global, perang di Ukraina dan kecerdasan buatan.

Pertemuan tahun ini berlangsung dari Rabu hingga Minggu dengan semboyan “Sekarang saatnya”.

Slogan itu adalah salah satu kalimat yang Jonas Simmerlein berikan pada ChatGPT ketika ia meminta chatbot tersebut untuk mengembangkan khotbah.

"Saya memberi tahu kecerdasan buatan itu 'Kami berada di kongres gereja dan anda adalah seorang pengkhotbah... seperti apa kebaktian gereja itu?'" Kata Simmerlein sembari mengingat kembali kata-katanya beberapa waktu lalu.

Ia juga meminta mazmur untuk terlibat, serta doa dan berkat di akhir.

“Anda mengakhiri kebaktian gereja yang cukup solid,” kata Simmerlein.

Memang, para jemaat di gereja mendengarkan dengan penuh perhatian ketika kecerdasan buatan tersebut berkhotbah tentang meninggalkan masa lalu, berfokus pada tantangan masa kini, mengatasi rasa takut akan kematian, dan tak pernah kehilangan kepercayaan kepada Yesus Kristus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved