Indonesia Open 2023

Hasil Indonesia Open: Anthony Ginting Nyaris Terjungkal, Fajri Masih Mulus

Anthony Sinisuka Ginting mendapat perlawanan keras dari pebulutangkis India Priyanshu Rajawat dan susah payah lolos ke babak perempat final.

Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: T. Agus Khaidir
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
LOLOS - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengambalikan bola saat berlaga melawan pebulu tangkis Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, di babak 32 besar Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2023). Ginting lolos ke perampat final setelah pada pertandingan babak 16 besar yang berlangsung Kamis (15/6/2023) menang atas pebulu tangkis India, Priyanshu Rajawat. 

Tribun-Medan.com - Pemain tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melangkah ke babak perempat final turnamen BWF Super Series 1000 Indonesia Open 2023.

Namun di luar dugaan, Ginting dipaksa bekerja keras untuk mengalahkan Priyanshu Rajawat, pebulu tangkis India berperingkat 34 dunia. Berlaga di lapangan 1 Istora Senayan, Kamis (15/6/2023), Ginting harus memainkan tiga set yang ketat.

Di awal-awal, pertandingan ini seperti terlihat akan berakhir mudah. Anthony Ginting melaju cepat dan unggul 11-7 saat interval. Namun selepas rehat, terjadi perubahan yang signifikan pada permainan Rajawat. Dia tidak mau lagi meladeni permainan cepat Ginting dan dengan cerdik memperlambat tempo.

Marjin poin mulai merapat, sampai kemudian Rajawat berhasil menyamakan skor pada kedudukan 14-14.

Setelahnya, kejar-mengejar poin terjadi ketat. Ginting sebenarnya mampu lebih dulu pada titik aman, angka 20. Namun Rajawat menyelamatkan dua set poin dan bahkan membalikkan keadaan. Set pertama tuntas 22-20.

Situasi makin tidak keruan ketika perpindahan lapangan dilakukan. Ginting melakukan kesalahan demi kesalahan yang membuat Rajawat bisa menyentuh angka 6. Beruntung setelah itu Ginting mulai membaik. Satu demi satu poin diraihnya. Ginting bisa melewati angka Rajawat dan sampai lebih dulu di angka 11.

Kembali ke lapangan, Ginting tidak lagi melakukan kesalahan seperti di set pertama. Ia terus menurunkan bola, memaksa Rajawat untuk bermain lebih cepat. Taktik yang jitu, karena dengan gaya permainan ini Rajawat tampak kesulitan. Ginting melaju lebih mudah dan menyelesaikan set ini dengan skor 21-15.

Set penentuan, Ginting tak mau membuang-buang waktu. Tempo tinggi langsung digeber. Hasilnya positif. Lewat bola-bola datar yang powerfull berikut penempatan bola yang akurat, ia unggul cepat 7-1.

Namun rupa-rupanya Rajawat cukup ulet. Dia kembali memancing Ginting untuk memainkan bola-bola panjang. Pukulan-pukulan silangnya ke garis belakang, yang menjadi andalan di pertengahan set pertama, juga keluar lagi. Di lain sisi, Ginting melakukan beberapa kesalahan.

Rajawat sempat merapat. Terutama setelah interval. Marjin lima poin, 6-11, dipangkas menjadi tiga. Ginting berupaya keluar dari situasi gawat ini dan mampu mencetak empat poin beruntun, tapi Rajawat terus memburu. Lewat kegigihannya; mengejar ke mana pun bola ditempatkan Ginting, ia berhasil memperoleh lima poin tambahan.

Pada kedudukan 17-11, Ginting seperti kehilangan konsentrasi, terutama setelah smashnya --dari bola tanggung Rajawat-- justru melebar. Rajawat merapat 15-17.

Rajawat kian bersemangat, tapi Ginting kemudian mendapatkan satu momentum. Pengembalian Rajawat yang sangat tanggung dieksekusi dengan jumping smash. Dari sini, Ginting tidak lagi terbendung. Ada semangat baru yang muncul, sebaliknya, Rajawat justru seperti kehilangan konsentrasi. Dua pukulannya yang memanjang ke luar lapangan mengantarkan Ginting meraih match poin.

Laga diselesaikan Ginting dengan satu smash manis yang bersarang di sudut kanan belakang lapangan Rajawat. di perempat final terjadi pertarungan sesama pebulutangkis Indonesia. Ginting menghadapi Jonathan Christie yang di 16 besar menang atas pebulu tangkis Perancis, Toma Junior Popov. 

Ngotot
Pada laga lain, ganda putra andalan Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto meneruskan perjalanan di Indonesia Open. Di fase 16 besar, Fajri, sebutan populer Fajar/Rian di kalangan Badminton Lover (BL) Indonesia, menekuk ganda China, Ren Xiang Yu/Tan Qiang dua set 21-14, 21-17.

Fajri bermain ngotot sejak awal set pertama. Mereka langsung menggeber tempo tinggi dan tidak memberi kesempatan sedikit pun pada Ren/Tan untuk mengembangkan permainan. Fajar yang beredar di depan net terus memberikan bola-bola sulit yang menjadi umpan matang bagi Rian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved