Istimewanya Pahala Berkurban Idul Adha, Berikut Penjelasan Nabi Muhammad
Sedangkan Hari Raya Idul Adha, selepas subuh disunnahkan tak makan, pergi ke mesjid shalat ied, selepas shalat pulang dan menyembeli
TRIBUN-MEDAN.com - Perayaan Hari Raya Idul Adha 2023 sudah sangat dekat.
Ummat muslim yang mampu disunnahkan menyembelih hewan kurban. Ustadz Abdul Somad menjelaskan keistimewaan orang yang berkurban.
Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Haji disebut pula Hari Raya Kurban, itulah sebabnya umat islam diamjurkan berkurban.
Hari Raya Idul Adha dirayakan pada 10 Dzulhijah setiap tahunnya dalam sistem kalender Islam.
Baca juga: Aldi Taher Pertanyakan Izin Akun FIFA yang Pakai Lagunya Untuk Messi : Ini Lagu yang Saya Cintai
Baca juga: BACA Surat Ar Rahman, Memiliki 11 Keistimewaan, Begini Amalannya
Apa keistimewaan orang yang berkurban?
Ustadz Abdul Somad menjelaskan hewan kurban nanti akan datang pada hari kiamat dengan tanduknya, bulunya, dan kukunya.
"Kenapa tidak disebut daging dan tulang, justru disebut tanduk, kuku, dan bulu? Karena tanduk, kuku, dan bulu adalah sampah yang dibuang, yang dibuang saja nanti akan datang bersaksi bahwa kau sudah beribadah apalgi dagingnya, tulangnya lemaknya, kulitnya maka semuanya kan bersaksi bahwa engkau sudah beribadah, patuh, tunduk kepada Allah," jelas Ustadz Abdul Somad dari kanal youtube semuthitamTV.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Kematian Sadis Mahira Dinabila Mahasiswi USU di Rumah Orangtua Angkatnya di Medan
Maka keistimewaan orang yang berkurban adalah hewan kurban meliputi seluruh anggota tubuh dan organnya akan bersaksi atas ibadah yang dilakukan di akhirat kelak.
Nabi Muhammad SAW menuntun umatnya agar memilih hewan kurban yang cukup umur, jenis kambing kampung berumur tiga tahun, kambing domba berumur dua tahun, sedangkan unta masuk tahun kelima.
"Jangan berikan binatang cacat, matanya buta, hubungannya jika mata buta tidak dapat melihat rumput yang bagus maka dagingnya tidak gemuk, tidak, enak, dan tidak berkualitas," terangnya.
Kemudian dianjurkan bagi yang berkurban memakan sebagian daging kurbannya, yang paling afdhol dimakan adalah hatinya.
Baca juga: BIADAB, Protes Nikah Lagi dan Tak Dikasih Uang Beli Rokok, Remaja Tusuk Ibunya Pakai Obeng
Ia menambahkan, itulah yang makanan pertama yang afdhol dimakan di tanggal 10 Dzulhijah.
Namun, makan tersebut dilakukan setelah selesai shalat Idul Adha. Inilah perbedaan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, dimana ketika ingin shalat Idul Fitri disunnahkan makan terlebih dahulu.
Sedangkan Hari Raya Idul Adha, selepas subuh disunnahkan tak makan, pergi ke mesjid shalat ied, selepas shalat pulang dan menyembelih hewan kurban, makanan pertama yang dimakan adalah hati hewan kurban tersebut.
Setelah mengambil bagian hati dan menyantapnya, sisa daging lainnya dibagikan ke penduduk sekitar terutama yang fakir miskin dan kaum dhuafa.
DUA Murid SMP di OKU Muntah-Muntah Usai Santap MBG, 10 Murid Pusing-Pusing, Ternyata Daging Basi |
![]() |
---|
GAK BISA Ngelak Lagi, Ini Bukti Briptu Rizka Pembunuh Brigadir Esco, Ada Bekas Darah, Mertua Syok |
![]() |
---|
CURHAT Wisatawan Australia Bayar Rp 69 Juta Suntik Rabies, Petugas Monkey Forest Ubud Sempat Sepele |
![]() |
---|
BRIPTU Rizka Diduga Tak Sendiri Eksekusi Suaminya, Bantah Motif Gegara Dipergoki Selingkuh: Gosip |
![]() |
---|
POLISI Ungkap CCTV Arya Daru Nempel dengan Vara di Mal, Pamit ke Istri Sendirian dan Salah Kirim WA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.