Dairi Memilih

Bacaleg DPRD Dairi Markus Purba Apresiasi Putusan MK Soal Sistem Pemilu Proporsional Terbuka

Bacaleg DPRD Dairi dari Partai Demokrat , Markus Purba mengapresiasi keputusan MK yang menetapkan sistem proporsional terbuka pada Pemilu 2024.

HO
Bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPRD Dairi dari Partai Demokrat, Markus Purba 

TRIBUN-MEDAN.com, DAIRI - Bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPRD Dairi dari Partai Demokrat, Markus Purba mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi dalam menentukan sistem proporsional pemilu secara terbuka.

Menurut Markus, saat ini sistem Pemilu seharusnya melakukan perbaikan, bukan malah kembali ke masa yang lalu.

Baca juga: MK Putuskan Pemilu 2024 Terbuka, Begini Tanggapan Demokrat Sumut

"Kenapa kita katakan harus terbuka, emang kita kan melanjutkan sistem yang memang berubah setiap saat, tapi bukan malah kembali ke titik nol kembali," ujar Markus kepada Tribun Medan, Jumat (16/6/2023).

Menurutnya, sistem proposional terbuka perlu mengalami beberapa perubahan, salah satunya sistem pengkaderan partai, agar tidak mudah pindah dari satu partai ke partai lainnya.

"Penguatan dalam artian pengkaderan kader. Kalau di partai ini dalam kader adalah bagian yang di munculkan oleh sebuah partai yang mungkin sudah lebih memahami isi dan misi dari partai partai itu, " ucapnya.

"Sekarang ini kan dengan proporsional terbuka, bisa saja kader itu loncat-loncat, bisa ke A, pindah ke partai B, pindah lagi ke C. Artinya militansi dalam pengkaderan itu yang harus kita cari bagaimana mencari rumusannya. Bagaimana pun kita harus lebih dekat dengan rakyat,dia bisa mewakili masyarakat," sambungnya.

Menurutnya, dengan sistem pemilihan secara terbuka, membuat para bakal calon legislatif dapat berkreasi agar dapat memikat hati masyarakat.

"Saya kan maju menjadi calon legislatif, artinya dengan apa yang sekarang terbuka ini, kita kan memainkan peran kita sekarang ini. Bukan kekuatan lain. Kalau tertutup, mungkin karena ada nomor-nomor dia. Kita harus melakukan pendekatan yang persuasif, membuktikan apa yang bisa kita miliki, agar masyarakat memilih kita. Tapi kita kan punya budaya elemen yang bermacam-macam. Jadi punya strategi masing-masing," tegas Markus .

Baca juga: INILAH Para Penggugat Sistem Pemilu Proporsional Terbuka ke MK

Dirinya pun berpesan kepada masyarakat untuk cerdas dalam memilih pemimpin dan calon wakil rakyat agar tidak menyesal dikemudian hari.

"Pesan masyarakat dalam hal memilih, untuk lebih cerdas, dan mungkin belajar dengan hal-hal yang lalu. Jadi untuk memilih ke depan itu, coba dilihat apa yang kurang, apa yang harus lebih di tingkatkan. Lebih bagus track record itu pertimbangkan baru masyarakat bisa memilih," tutupnya.

(cr7/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved