Medan Terkini

Kader Golkar Laporkan 4 Akun Medsos ke Polda Sumut, Nilai Sebarkan Hoaks soal Sikap Bobby Nasution

Seorang kader partai Golongan Karya (Golkar) bernama Afribudi melaporkan empat akun media sosial ternama di Kota Medan ke Polda Sumut.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Tribun Medan/Anisa Rahmadani
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat diwawancarai usai menghadiri kegiatan rapat paripurna di Gedung DPRD Medan, Senin (19/6/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Seorang kader partai Golongan Karya (Golkar) bernama Afribudi melaporkan empat akun media sosial ternama di Kota Medan ke Polda Sumut.

Akun ini diadukan karena dianggap menyebarkan berita bohong mengenai beda sikap Wali Kota Medan, Bobby Nasution terhadap bendera partai Golkar dan PDI-Perjuangan.

Adapun empat akun media sosial yang dilaporkan ialah @medanheadlines.news, cctv.medan, lintas.sumut dan @hits_kalakkaro.id.

Afribudi (kiri) bersama kuasa hukumnya usai melaporkan empat akun media sosial ke Polda bang, Senin (19/6/2023). Empat akun dilaporkan karena dianggap menyebarkan berita bohong.
Afribudi (kiri) bersama kuasa hukumnya usai melaporkan empat akun media sosial ke Polda bang, Senin (19/6/2023). Empat akun dilaporkan karena dianggap menyebarkan berita bohong. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Saat diwawancarai, Afribudi menjelaskan laporannya berbentuk aduan masyarakat (Dumas).

Dia menilai, akibat unggahan yang dilakukan akun Instagram tersebut, Bobby Nasution dapat dicitrakan orang yang sombong.

"Saya sebagai kader Golkar merasa perlu melaporkan ini kepada pihak yang berwajib agar terciptanya kondusifitas di kota Medan. Akibat pemberitaan itu, orang akan berasumsi bahwa pak Bobby orang yang kita kategorikan lah sombong, segala macam,"kata Afribudi, Senin (19/6/2023).

Budi menduga, akun Instagram yang dilaporkan itu sengaja memberitakan dugaan kabar bohong ke media sosial.

Bahkan dia menuding ada aktor intelektual yang diduga sengaja berusaha membentur Bobby Nasution dengan partai berlogo pohon beringin ini.

Apalagi, begitu akun @medanheadlines.news mengunggah narasi adanya beda perlakuan terhadap bendera partai pada 9 Juni lalu.

"Berawal tanggal 9 dari Medan headline news, jadi semuanya ikut-ikutan. Dari situ kita minta telusuri agar penyidik memanggil yang bersangkutan."

Dilihat dari akun Instagram yang dilaporkan, terlihat video Wali Kota Medan Bobby Nasution memerintahkan sejumlah orang mencopot bendera berwarna kuning yang dinarasikan di Jalan Sudirman, depan taman Ahmad Yani. Sementara bendera partai PDI-P dibiarkan.

Belakangan video Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta mencabut bendera itu dinyatakan hoax oleh Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck. Dia menyebut itu video lama yang telah di edit. Kemudian waktu dan tempatnya juga diduga berbeda.

(cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved