Viral Medsos

Alur Tabungan Siswa Pangandaran ke Koperasi Guru yang Mencapai Rp 7,47 Miliar Tak Bisa Cair

Uang Tabungan Siswa Mencapai Miliaran Tak Kembali, Orangtua Siswa di Pangandaran Merugi

|
Editor: AbdiTumanggor
Shutterstock
Ilustrasi uang. 

"Kalau saya ngomong koperasi, berarti mereka (guru) masuk koperasi baru (meminjam). Kalau saya bicara guru, berarti guru pinjam langsung (dari tabungan)," jelasnya.

Baca juga: Dipakai Guru-Komite, Begini Nasib Tabungan Siswa SD Senilai Rp 112 Juta, Sudah Lulusan Uang Tak Ada

"Uang Tabungan Siswa Mencapai Miliaran Tak Kembali, Orangtua Siswa di Pangandaran Merugi."

Koperasi Guru Diklaim Bangkrut

Terkait polemik macetnya pengembalian uang tabungan siswa sekolah dasar (SD) di Pangandaran, Jawa Barat mengakibatkan para orang tua siswa merugi.

Bahkan, uang tabungan yang totalnya mencapai Rp 5 miliar tersebut belum dikembalikan pihak sekolah setelah siswa lulus dan masuk ke sekolah menengah pertama (SMP).

Kasus macetnya pengembalian uang tabungan siswa sebanyak itu terjadi di dua kecamatan yakni Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Parigi.

Pengakuan orangtua siswa Salah satu orangtua siswa SDN 2 Kedongjajar, Nining mengatakan tabungan anaknya belum dikembalikan utuh oleh pihak sekolah.

Saat ini, anaknya sudah kelas 2 SMP dan uang tersebut akan digunakan untuk biaya pendidikan.

"Nominal tabungan anak saya awalnya dulu Rp 7.660.000. Kemudian, dibayar dicicil sebanyak tiga kali oleh pihak sekolah dan sekarang tinggal Rp 3.817.000," kata dia, Senin (19/6/2023).

"Bupati Pangandaran Sebut Tabungan Siswa SD yang Belum Dikembalikan Mencapai Rp 5 Miliar, Terjadi di 2 Kecamatan,"

Nasib serupa juga dialami orangtua siswa SDN 1 Cijulang, Asep Marpu. Total uang yang ada di tabungan sekolah mencapai Rp 100 juta.

Hingga saat ini, dia tidak mendapat kejelasan dari pihak sekolah terkait pengembalian uang tabungan anaknya.

"Mohon kepada bapak-bapak dan Dinas terkait untuk membantu permasalahan ini. Karena, saya bingung kepada siapa saya harus menagih," jelas dia.

Dia mengaku sempat mendatangi sekolah, tapi pihak sekolah menyatakan tidak ada uang.

"Lalu saya bertanya lagi, di mana uang saya? Pihak sekolah menjawab bahwa uang tabungan bapak ada di koperasi," ungkap dia.

Uang dipinjam guru

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan pihak sekolah bersalah dalam kasus ini karena menyimpan uang tabungan tidak di rekening khusus.

Uang tersebut dipinjamkan ke sejumlah pihak termasuk guru dan pensiunan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved