Idul Adha 2023

Idul Adha Jatuh 29 Juni, Simak Jadwal Puasa Sunnah Lengkap dengan Niat dan Artinya

“Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk dipakai beribadah lebih dari sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.

TRIBUN MEDAN/HO
Ilustrasi Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha 2023. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Puasa sunnah sebelum Idul Adha merupakan kebiasaan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Menjalankan puasa sunah sebelum Idul Adha merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pahala dan keberkahan di bulan Dzulhijah.

Puasa sunnah yang dapat dilakukan sebelum Idul Adha adalah puasa Dzulhijah, Tarwiyah, dan Arafah.

Waktu pelaksanaan puasa sunnah ini adalah sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijah.

Agar tidak terlewatkan, Anda perlu mengetahui waktu pelaksanaannya, serta menghafalkan niat dan keutamaan dari ketiga puasa tersebut sebelum Hari Raya Idul Adha.

1. Puasa Dzulhijah

Dalam buku Cinta, Shaum, Zakat, dan Haji karya Miftahul Ahyar Kertamuda (2020), dijelaskan bahwa puasa Dzulhijah adalah puasa sunnah 10 hari di bulan Dzulhijah.

Puasa ini dilakukan selama tujuh hari pertama di bulan Dzulhijah. Pada hari kesepuluh yang bertepatan dengan Hari Raya Kurban, Anda hanya perlu berpuasa hingga sholat Idul Adha.

Setelah itu, Anda tidak dapat melanjutkan puasa karena menjadi haram.

Puasa Dzulhijah tahun ini diperkirakan jatuh pada tanggal 19 hingga 25 Juni 2023. Adapun niat puasa Dzulhijah adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala.

Keutamaan puasa sunnah Dzulhijjah akan dibalas dengan pahala yang sama nilainya dengan sholat di malam Lailatul Qadar setelah berpuasa setahun penuh, hal ini ditegaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani:

“Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk dipakai beribadah lebih dari sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.

Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan sholat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan sholat pada malam lailatul qadar.” (HR. Tarmidzi)

2. Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada malam hari sebelum wukuf di bulan haji, yang jatuh pada bulan Dzulhijah.

Durasi puasa Tarwiyah adalah delapan hari di bulan Dzulhijah.

Secara etimologis, Tarwiyah berasal dari kata Arab tarawa, yang berarti membawa seember air, karena pada hari ini, jamaah haji pergi ke Mina dengan membawa banyak air zamzam sebagai persiapan untuk pergi ke Arafah.

Disarankan juga bagi siapa saja yang berencana untuk berpuasa Tarwiyah untuk melafalkan niat puasa Idul Adha di malam hari atau sebelum azan subuh dikumandangkan.

Tujuannya agar tetap terjaga dan memiliki niat yang kuat sepanjang hari puasa. Berikut ini adalah lafal niat puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَلٰى

Arab Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnata lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

Puasa Tarwiyah tahun diperkirakan jatuh pada hari Senin, 26 Juni 2023.

3. Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan oleh jamaah haji ketika mereka melakukan wukuf di Padang Arafah.

Puasa ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijah. Nama "Arafah" berasal dari fakta bahwa umat Islam yang melakukan haji berkumpul di Arafah untuk beribadah pada malam Idul Adha.

Puasa Arafah hanya dianjurkan bagi mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji.

Tahun ini, Puasa Arafah diperkirakan jatuh pada hari Selasa, 27 Juni 2023.

Berikut ini adalah niat puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَو ْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِل َّهِ تَعَالَ ى

Arab Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala."

Resmi, Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H Jatuh Pada Kamis 29 Juni

(raf/cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved