PLN Klarifikasi, Genset yang Meledak di PRSU Bukan Milik PLN

Nyatanya pada malam pembukaan PRSU pada Jumat lalu, listrik padam karena genset yang disiapkan untuk tambahan daya justru terbakar.

Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/EDWARD
Foto satu unit genset yang terbakar di lokasi Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) sesaat sebelum dimulainya acara pembukaan PRSU ke - 49, Jumat (16/6/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatra Utara memberikan klarifikasi terkait padamnya listrik saat pembukaan Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU) ke-49 beberapa hari lalu.

Manager Komunikasi PLN UID Sumut, Yasmir Lukman mengatakan, genset yang terbakar pada malam pembukaan PRSU itu bukan milik atau pun rekomendasi PLN. "Bukan (genset terbakar milik PLN," ujar Yasmir Lukman, Selasa (20/6/2023).

Lebih lanjut Yasmir menjelaskan, PLN UP3 Medan di bawah PLN UID Sumut, sudah mengkoordinasikan terkait pasokan daya listrik ke PRSU sebelum acara itu digelar.

Ada pun PLN UP3 Medan menyiapkan arus listrik utama berkapasitas tripel 5 untuk menyuplai daya listrik selama PRSU berlangsung.

Namun pihaknya memprediksi acara itu membutuhkan daya tambahan. "Dan itu, daya tambahan, untuk menambah daya, sudah kita usulkan," jelas Yasmir Lukman.

Baca juga: Tender Penyelenggara PRSU Diprotes, Direktur PT HMI Menderita Kerugian  

Namun oleh pihak panitia pelaksana PRSU, tidak menyetujui penambahan daya. Sebaliknya panitia menyiapkan genset untuk menjadi cadangan tambahan daya.

Nyatanya pada malam pembukaan PRSU pada Jumat lalu, listrik padam karena genset yang disiapkan untuk tambahan daya justru terbakar.

"Kenapa terbakar? adalah karena genset itu dipaksa, tidak mampu untuk menahan beban daya tambahan yang dibutuhkan," jelas Yasmir Lukman.

"Bukan untuk membela diri, namun itulah fakta yang kami himpun, kami telusuri dari lapangan. Jadi dalam hal ini, PLN sama sekali tidak berkaitan dengan insiden matinya listrik pada malam pembukaan itu," jelas Yasmir Lukman.

Ditambahkan Yasmir, PLN UID Sumut melalui PLN UP3 Medan, kerap terlibat dalam suplai tambahan daya atas kegiatan-kegiatan penting yang digelar Pemprov Sumut, Pemko Medan dan pemda lainnya di Sumut.

"Seperti hajatan besar di Astaka, di GOR Pemprov Sumut, di Rumah Dinas Gubernur Sumut, dan banyak lagi. PLN bahkan bisa dikatakan jemput bola agar kegiatan tidak terganggu dari sisi daya listriknya," pungkasnya.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved