Geng Motor

Sok-sokan Latihan Ala Militer, Calon Anggota Geng Motor Dapat Kekerasan Fisik

Komplotan geng motor yang mengadakan latihan ala militer kini dijadikan tersangka oleh polisi. Calon anggota diduga dapat kekerasan fisik

|
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Komplotan geng motor yang viral akibat mengadakan latihan ala militer kini sudah ada yang ditahan petugas Polres Pelabuhan Belawan.

Ada enam orang yang sudah dijadikan tersangka.

Mereka adalah DN, DBP, MHM, JAS, RPH, dan RS. 

Dalam gelar rekontruksi yang diadakan di lokasi latihan ala militer di perkebunan tebu PTPN II, Pasar III, Desa Klumpang Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang terungkap, bahwa calon anggota geng motor Insimie mendapat kekerasan fisik. 

"Kami menemukan fakta pidana, yaitu mereka melakukan eksploitasi dan penganiayaan terhadap anak yang mereka rekrut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Sumaryono, Rabu (21/6/2023).

Ia mengatakan, ada 12 adegan yang diperagakan oleh 15 orang anggota geng motor tersebut.

Tiap adegan dimulai dari titik dimana mereka pertama kali nongkrong, hingga memulai latihan fisik. 

Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kebobolan

 Petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang bertugas di Kecamatan Hamparan Perak kebobolan dengan adanya pelatihan ala militer yang dilakukan anggota geng motor.

Menurut informasi, latihan ala militer yang dilakukan anggota geng motor itu berlangsung di perkebunan tebu PTPN II Pasar III, Desa Klumpang, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang.

Setelah kebobolan, polisi dan TNI kemudian menyambangi lokasi hari ini, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: 15 Anggota Geng Motor yang Lakukan Latihan Fisik di Perkebunan Tebu Diamankan, 6 Jadi Tersangka

Dalam kesempatan ini, polisi dan TNI ingin melihat langsung bagaimana kondisi di lapangan.

Menurut informasi, sudah ada 15 anggota geng motor yang ditangkap. 

Dari 15 orang anggota geng motor tersebut, enam sudah jadi tersangka.

Kemudian, sembilan orang lainnya masih dijadikan saksi oleh polisi. 

Amatan Tribun-medan.com di lokasi latihan geng motor, puluhan warga ikut menyaksikan jalannya pemeriksaan yang dilakukan petugas.

Baca juga: Kapolda Sumut Ultimatum dan Tindak Tegas Kawanan Geng Motor dan Begal

Namun, Tribun-medan.com masih berupaya mewawancarai pejabat TNI dan polisi di lokasi. 

Dari keterangan yang didapat Tribun-medan.com, penyelenggara kegiatan latihan fisik ala militer anggota geng motor ini diinisiasi oleh DT.

DT adalah ketua geng motor di Kecamatan Hamparan Perak.

Kemudian, DT dibantu oleh DB selaku skretaris, dan MA selaku bendahara.

Baca juga: Viral Foto Anggota Geng Motor Latihan Fisik, Polres Pelabuhan Belawan Amankan Empat Orang

Sementara JA, disebut sebagai penggerak massa.

"Terkait adanya foto dan informasi yang viral, kami sudah menindaklanjutinya bersama dan kami tadi sudah berhasil mengamankan ada empat orang yang diduga ikut di dalam foto tersebut," kata Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon, Selasa (20/6/2023). 

Dijelaskan Josua, pengakuan ke empat orang tersebut, mereka memiliki kelompok motor bernama Insimi.

Baca juga: Potret Sekelompok Orang Diduga Anggota Geng Motor Sedang Latihan Beredar, Begini Kata Polisi

Kelompok motor Insimi ini sudah memiliki struktur keorganisasian dengan anggota sekitar 70 orang. 

"Terkait foto yang viral tersebut, benar pada Sabtu (17/6/2023)  mereka ada melakukan latihan kegiatan di lahan PTPN II Pasar III Desa Klumpang, yang mana pengakuannya mereka dilatih oleh abang abangannya, untuk latihan fisik. Gunanya adalah untuk melatih ketahanan mereka," jelasnya.

"Mereka juga mengaku ada melaksanakan malam keakraban di Langkat, dimana di situ dihadiri oleh KNPI dan BNPB dari Langkat," terangnya. 

Baca juga: Polsek Medan Labuhan Tangkap Lepas Geng Motor yang Serang Pasutri, Iptu Agus: Sudah Berdamai

Josua mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menemukan perbuatan yang menyimpang yang dilakukan kelompok motor itu. 

Namun ia mengaku, akan terus mendalami dan menyelidiki lebih lanjut tentang kegiatan dan Kelompok geng motor tersebut. 

"Kesimpulan kami, bahwa kelompok Insimi ini yang kami amankan, belum ada melakukan perbuatan perbuatan yang ada korban, atau pun hal hal yang melanggar tindak pidana. Dan juga setelah kami panggil orangtuanya serta pemerintah tempat tinggalnya, belum ada laporan dari masyarakat," ucapnya.

"Namun dengan hal ini kami akan lakukan penyelidikan dan mendalami, karena dari Handphone yang kami sita, disitu mereka ada punya costum, punya bendera warna hitam, putih, kuning. Yang artinya hitam itu aspal, putih itu suci, dan kuning itu melambangkan istana Maimun atau Medan," pungkasnya.(Cr29/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved