Berita Viral

DETIK-DETIK Pemakaman Fajri Pria Berbobot 300 Kilogram Berlangsung Dramatis, Damkar Turunkan Alat

Muhammad Fajri pria bobot 300 kilogram meninggal dunia pada Kamis (22/6/2023) setelah mendapatkan perawatan. 

Kolase Tribun Medan/HO
Muhammad Fajrin (27) dievakuasi petugas gabungan bersama karena kelebihan berat badan yakni mencapai 300 kilogram. 

TRIBUN-MEDAN.com - Muhammad Fajri pria bobot 300 kilogram meninggal dunia pada Kamis (22/6/2023) setelah mendapatkan perawatan. 

Jenazah Muhammad Fajri dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Proses pemakaman Fajri berlangsung dramatis. 

Jenazah pria berusia 27 tahun itu dibawa menggunakan forklift kecil manual yang dimiliki pemadam kebakaran. 

Adapun untuk penurunan jenazah Fajri ke liang lahat, pihak damkar menggunakan takel katrol.

"Teknisnya yaitu kami bawa pakai forklift yang kecil manual. Karena itu sudah ada di atas vallet jadi itu bisa membantu membawa keluar," jelasnya.

"Karena bobotnya berlebih nanti kami harus pakai takel katrol," kata Firmansyah, petugas Damkar, Kamis (22/6/2023) dikutip dari wartakotalive.com.

Baca juga: Puan Maharani Tanggapi Mimpi SBY dan Singgung Kandidat Baru Calon Wakil Ganjar

Baca juga: Pengecatan Pedestrian serta Penanaman Pohon di Pelabuhan Belawan Dalam Rangka Hari Dermaga Nasional

Pemakaman diketahui digelar secara tertutup. 

Hal tersebut sesuai dengan permintaan pihak keluarga Fajri. 

Koordinator Hukum, Organisasi, dan Humas Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Uud mengatakan, pihak keluarga meminta proses pemakaman Fajri tak perlu diliput.

"Ada permintaan juga dari pihak keluarga untuk proses penyampaian informasi cukup kita akhiri sampai di sini."

 "Kemudian juga tidak ada peliputan lanjutan juga dalam prosesi pemakaman terhadap almarhum karena ini bagian daripada privasi keluarga kita perlu memahami itu," kata Uud, dikutip dari TribunJakarta.com. 

Baca juga: INILAH 18 Pengadil Lolos Seleksi Memimpin Laga Liga 1, Wasit Lisensi FIFA Ini Tak Ada Dalam Daftar

Baca juga: PERSELINGKUHAN - Semakin Terkuak, Rendy Ternyata Bolak-balik ke Rumah Syahnaz saat Jeje ke London

Diketahui keluarga Fajri turut mendampingi di detik-detik terakhir Fajri menghembuskan nafas terakhirnya. 

Keluarga Fajri, kata UUd, mengaku telah menerima takdir atas meninggalnya pria berusia 27 tahun tersebut. 

Muhammad Fajri (27) pria yang memiliki bobot 300 kg asal Tangerang meninggal dunia, Kamis (22/6/2023) dini hari. (Warta Kota)

Jenazah Muhammad Fajri dimakamkan di TPU Menteng Pulo
Jenazah Muhammad Fajri dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Kondisi Fajri Sebelum Meninggal 

Dokter mengungkap penyebab Muhammad Fajri meninggal dunia. 

Fajri disebut mengalami beberapa komplikasi di tubuhnya, termasuk di organ dalamnya.

Tim Humas RSCM, Yani Astuti mengatakan selama mendapat perawatan medis di RSCM, Fajri telah ditangani dokter multi-disiplin.

Mulai dari terapi antibiotik untuk infeksinya, terapi alat bantu pernapasan, jantung, ginjal, dan semua organ yang terganggu akibat gagal organ multiple akibat syok sepsis.

"Selama kurang lebih 14 hari (dirawat) oleh tim dokter multi-disiplin, pada hari ini Kamis tanggal 22 Juni 2023 pasien atas nama MF telah meninggal dunia sekitar pukul 01.25 WIB," ujar Tim Humas RSCM, Yani Astuti, Kamis, dikutip dari TribunJakarta.com.

"Terapi multidisiplin yang terdiri dari dokter ahli perawatan intensif (intensivis), paru, jantung, pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitasi medik, dan tenaga kesehatan lainnya telah mengoptimalkan segala upaya untuk perawatan MF agar kembali stabil," ujar Yani.

Disebutkan kondisi Fajri tak dapat diselamatkan lantaran mengalami infeksi multiple yang dideritanya.

Direktur Utama (Dirut) RSCM Lies Dina Astuti mengatakan Fajri dirujuk ke RSCM pada Jumat (9/6/2023) malam.

Kondisi Fajri sudah mengkhawatirkan saat itu.

Lies mengatakan Fajri mengalami sesak napas dan komplikasi mulai dari jantung, paru-paru, hingga infeksi kulit. 

Dirut RSCM tersebut menyebut, saat itu Fajri memang memerlukan beragam proses yang harus dijalani pria asal kota Tangerang tersebut.

"Ini lebih berat. Penanganannya lebih memerlukan banyak peralatan. Tim ICU mengalami kesulitan," kata Lies saat konferensi pers, Rabu (14/6/2023).

"Contohnya memasukan alat ketubuh yang besar itu tidak mudah. Karena menembus otot tebal, mencari pembuluh darah. Semua peralatan khusus harus kami beli," lanjutnya.

Fajri Sesak Napas

 Muhammad Fajri (27) pria yang memiliki bobot 300 kg asal Tangerang meninggal dunia, Kamis (22/6/2023) dini hari.

Pria berusia 27 tahun itu menghembuskan napas terakhir Kamis (22/6/2023) dini hari sekira pukul 01.25 WIB di RSCM.

Kabar meninggalnya Muhammad Fajri dibenarkan oleh Direktur utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RCSM) Lies Dina Astuti.

"Betul (meninggal dunia). Nanti kami sampaikan press release-nya," kata Lies kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).

Diketahui, Fajri dirujuk ke RSCM pada Jumat (9/6/2023) malam.

Saat datang ke RSCM kondisi Fajri mengalami sesak napas dan komplikasi yang beragam.

Mulai dari jantung, paru-paru, hingga infeksi kulit.

Karena itu, dibutuhkan peralatan khusus serta ruangan tersendiri untuk merawat Fajri.

 "Ini lebih berat. Penanganannya lebih memerlukan banyak peralatan. Tim ICU mengalami kesulitan.

Contohnya memasukan alat ketubuh yang besar itu tidak mudah. Karena menembus otot tebal, mencari pembuluh darah.

Semua peralatan khusus harus kami beli," ungkap Lies dalam konferensi pers yang ditayangkan di Kompas TV, Rabu (14/6/2023).

Tak Pernah Bergerak Sejak Kecelakaan

Diberitakan sebelumnya, siral seorang pria di Tangerang bernama Muhammad Fajri (26) memiliki bobot tubuh hingga 300 kilogram.

Tim dokter dari RSCM, Dicky L. Tahapary pun mengungkapkan  penyebab Muhammad Fajri memiliki bobot tubuh yang tak lazim tersebut.

Adapun penyebabnya lantaran Fajri tidak pernah bergerak usai mengalami kecelakaan lalu lintas. Sehingga, asupan makanan yang masuk ke tubuh Fajri hanya dikonversi menjadi lemak.

"Karena kecelakaan dan lebih banyak berbaring tentu saja pengeluaran akan jauh berkurang. Akibatnya (asupan) lebih banyak dan disimpan menjadi lemak tubuh yang berdampak pada organ lain," katanya dikutip dari Tribunnews, Kamis (15/6/2023).

Pada kesempatan yang sama, dokter gizi sekaligus tim yang menangani Fajri, Nurul mengatakan kondisi pasien langka.

Nurul mengungkapkan Fajri dalam kondisi sulit untuk menjaga rasa lapar dan kenyangnya.

"Sebetulnya manusia itu punya respons untuk menjaga rasa kenyang dan laparnya itu tetap seimbang."

"Namun tampaknya karena pasien ini juga tidak mobile, banyak tidak bergerak karena kondisinya sehingga makin banyak deposit lemak atau timbunan lemak yang tertumpuk di tubuhnya," ujar Nurul.

 Alami Infeksi Luka hingga Jarum Suntik Sulit Tembus

Plt Direktur Utama RSCM, Lies Dina Liastuti mengatakan Fajri tidak hanya menderita obesitas saja.

Namun, ia juga mengalami luka-luka di beberapa bagian kulit akibat tidak pernah bergerak.

Alhasil, kata Lies, kulit Fajri mengalami infeksi.

Tak hanya itu, membersihkan luka Fajri pun turut menjadi tantangan tersendiri bagi tim dokter lantaran pasien yang berat dan tanpa alat bantuan.

"Ini juga sulit karena sangat berat dan alat yang perlu memindahkan dan memiringkan pasien kita ga ada."

"Jadi untuk memindahkan dan mengubah posisi (Fajri) kita butuh beberapa orang," kata Lies.

Kesulitan lain pun juga dialami yaitu sulitnya jarum suntik untuk menembus kulit Fajri yang menebal akibat obesitas.

Lies mengatakan pihaknya pun sampai membeli alat khusus yang tidak tersedia di RSCM untuk penyuntikan cairan ke tubuh Fajri.

"Karena menembus otot yang begitu tebal untuk mencari pembuluh darahnya."

"Kemudian panjangnya juga dan ternyata memerlukan beberapa alat khusus yang kami harus beli secara tersendiri di luar dari persediaan yang kita punya untuk orang normal," tuturnya.

Sempat Sulit Dievakuasi, Petugas Gunakan Forklift

Sebelumnya, sosok Fajri viral melalui sebuah video saat dirinya dievakuasi oleh petugas dan sejumlah warga.

Pada saat akan dievakuasi, pintu rumah Fajri yang berlokasi di Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang pun dijebol oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dibantu warga.

Bahkan, untuk mengangkat tubuh Fajri ke sebuah mobil pikap butuh alat bantu berupa forklift.

Adapun evakuasi terhadap Fajri merupakan permintaan warga agar yang bersangkutan dirawat di rumah sakit usai memiliki bobot mencapai 300 kilogram.

Hal ini disampaikan Kepala UPT BPBD, Ciledug, Mulyadi.

"Kita mendapat laporan dari warga kemudian langsung melakukan evakuasi."

"Ternyata saat sampai ke lokasi jalan ke rumah pria tersebut sempit dan beban tubuhnya pun terlalu besar," ujar Mulyadi, Kamis (8/6/2023) dikutip dari Tribun Tangerang.

Evakuasi terhadap Fajri pun membutuhkan waktu dua jam untuk selanjutnya dirawat ke RSUD Tangerang.

"Butuh waktu 2 jam, karena kita nyari alat buat bongkar pintu dan forklift untuk bongkar pintunya agar bisa lewat."

"Mengangkatnya juga menggunakan forklift untuk dinaikkan ke mobil bak dan dievakuasi langsung ke RSUD Kota Tangerang," kata Mulyadi.

Namun, setelah dirawat di RSUD Tangerang selama beberapa hari, Fajri pun langsung dirujuk ke RSCM untuk menjalani perawatan dengan alat yang lebih memadai.

(*)

Berita sudah tayang di sripoku

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved