Kasus Penipuan
Kapolri Marah Besar, Ternyata Polri Belum Dapat Info Damai AKP SW dengan Tukang Bubur
Sang Perwira Tetap Diancam Pecat. Ada pun AKP SW, oknum anggota polisi yang menjanjikan bisa masuk Bintara Polri anak Wahidin dengan membayar Rp310 ju
Penulis: Salomo Tarigan | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN.com - Muncul Kabar perdamaian antara AKP SW, oknum polisi yang terlibat kasus penipuan atas korbannya, seorang tukang bubur.
Kabar ini mencuat setelah kasus penipuan yang mencoreng institusi Polri ini jadi sorotan publik
Namun ternyata Polri Belum Dapat Informasi perdamiaan AKP SW dengan Tukang Bubur, Wahidin.
Sang Perwira Tetap Diancam pemecatan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun marah besar
Ada pun AKP SW, oknum anggota polisi yang menjanjikan bisa masuk Bintara Polri anak Wahidin dengan membayar Rp310 juta.
Baca juga: BERITA PERSIJA Terkini: Selain Marko Simic, Ada Ryo Matsumura, Riko Simanjuntak Optimis Rebut Juara

"Jadi perdamaian yang disampaikan oleh pengacaranya sampai sekarang, baik penyidik Ditkrimum Polda Jabar maupun Bidpropam Polda Jabar belum mendapat informasi," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).
Sehingga, kata Ramadhan, oknum polisi sekaligus tersangka dalam kasus penipuan tersebut yang berinisial AKP SW masih tetap diproses secara pidana dan kode etik.
"Proses pidana dan etik AKP SW terkait perbuatannya terus berjalan," terangnya.
Baca juga: Ditudih Rekayasa Selingkuh Trik Marketing, Syahnaz Sadiqah - Jeje Kepergok Tinggalkan Rumah Liburan
Untuk informasi, Wahidin, seorang tukang bubur di Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Kebupaten Cirebon, Jawa Barat mengaku telah menyetorkan uang Rp 310 juta kepada oknum polisi dengan harapan putra pertamanya bisa menjadi anggota Polri berpangkat Bintara.
Namun, Wahidin justru bernasib apes lantaran ia justru dipermainkan oleh AKP ASW yang tak lain merupakan tetangganya sendiri.
• Ditudih Rekayasa Selingkuh Trik Marketing, Syahnaz Sadiqah - Jeje Kepergok Tinggalkan Rumah Liburan

Hal tersebut mendasari Wahid percaya kepada AKP ASW hingga menuruti berbagai perintahnya.
Namun, meski telah menyetorkan uang ratusan juta kepada AKP SW dan rekannya, putra dari Wahidin pun tetap tak berhasil menjadi anggota polisi.
Bahkan, kegagalan itu terjadi pada tahap pertama yakni saat tes kesehatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.