BRI

Sanggar Uis Karya Bunda Binjai Manfaatkan Transaksi Digital Tekan Risiko Penipuan

Ade mengungkapkan penerapan pembayaran digital sebagai upaya pelaku UMKM mengikuti perkembangan digital.

Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/TOMMY
Owner Uis Karya Bunda, Ade Fitri menunjukkan produknya dilengkapi dengan Qris BRI sebagai pembayaran digital di Sanggar Uis Karya Bunda, Jalan Tengku Umar, Gang Jambu, Kelurahan Nangka, Kecamatan Binjai Utara, Selasa (13/6/2023) 

TRIBUN-MEDAN.com - UMKM Sanggar Uis Karya Bunda telah menerapkan sistem pembayaran berbasis digital. 

Owner Uis Karya Bunda, Ade Fitri mengungkapkan penggunaan pembayaran digital telah dimulai sejak bergabung menjadi nasabah BRI atau sekitar tahun 2021.

Ia telah menyediakan barcode Qris di gerai produknya. 

Ade mengungkapkan penerapan pembayaran digital sebagai upaya pelaku UMKM mengikuti perkembangan digital.

Menurutnya, pelaku UMKM memang perlu berinovasi dalam sistem penjualan dan pemasaran. 

Sistem pembayaran digital bisa mempermudah penjualan untuk pelanggan yang dari luar kota.

Biasanya, kata Ade, pelanggan dari luar kota akan melakukan pemesanan melalui chat WhatsApp mau pun Instagram.

Lalu, pembayaran bisa dilakukan sistem transfer.

Untuk mempermudah, Ade telah menggunakan BRIMobile atau BRIMO dalam keseharian.  

"Kita sistem PO dan online. Sampai Jakarta, Kalimantan dan Batam. Reseller di luar sumut ada juga di pekanbaru. Jadi sistemnya transferkan, maka udah pakai BRIMO, langsung tahu kalau udah masuk uangnya,"ujar Ade saat diwawancarai di Sanggar Uis Karya Bunda, di Jalan Tengku Umar, Gang Jambu, Kelurahan Nangka, Kecamatan Binjai Utara, Selasa (13/6/2023)

Penggunaan BRIMO, kata Ade dapat menjauhkan dari resiko penipuan hingga tidak lagi repot dalam transaksi.

"Kita pakai digital. Kalau yang cash kadang takut resiko besar. Dari pengalaman, sebenarnya ini simpel dan mudah,"ujarnya sembari mengatakan untuk penjualan dari e-commerce masih menggunakan milik Pemerintah Provinsi Sumut.  

Sementara, untuk penggunaan Qris, Ade mengungkapkan sempat dibantu oleh karyawan BRI. Pihak BRI, kata Ade cukup membantu dalam penerapan pembayaran menggunakan Qris. 

"Pihak BRI cukup membantu dari segala fasilitas dan pendampingan,"ujarnya. 

Ade menceritakan pelanggan yang menggunakan Qris memang tidak terlalu banyak, tetapi ada saja pelanggan yang menanyakan barcode. Sehingga, ia tidak lagi bingung ketiak ditanya terkait Qris. 

Sedikit memberitahu, Sanggar Uis Karya Bunda menghasilkan kain Uis Karo, juga menghasilkan produk seperti baju, tas, kotak tisu, toples, dan kerajinan tangan lain. 

BRI: Selalu Beri Pelatihan untuk Inovasi

Branch Manager BO Binjai, Agung Prasetyo mengatakan pihak BRI selalu memberikan pendampingan kepada UMKM untuk menerapkan sistem digital. 

Pegawai BRI bakal memberikan pelatihan sekaligus membatu pelaku UMKM jika merasa susah dalam penggunaan transaksi digital. 

"Kami selalu melakukan pendampingan usaha sesuai dengan kebutuhannya. Memberikan pelatihan untuk bisa berinovasi dgn produk turunan Uis,"ujar Agung. 

Agung mengharapkan UMKM terus berkembang dan menjadi klaster sehingga bermanfaat. Ia juga menjelaskan untuk menjadi klaster usaha BRI bisa memenuhi sejumlah persyaratan seperti memiliki anggota aktif yang punya usaha yang sama, tinggal dalam satu wilayah/kawasan yang berdekatan, memiliki tujuan yang sama demi memajukan perekonomian, dan mau berinovasi demi mengembang usaha,"ujarnya. 

Diketahui, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengoptimalkan potensi pembayaran digital. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto dalam keterangan persnya yang dikutip Tribun Medan mengatakan, pertumbuhan transaksi QRIS sebesar 12.183 persen year on year (YoY) selama tahun 2022.

Secara nominal, transaksi QRIS BRI mencapai Rp 7,4 triliun di akhir tahun 2022 lalu. “Capaian tersebut ditopang oleh tingginya transaksi di sektor FnB dan Groceries. Di sisi lain, BRI telah menetapkan fitur QRIS menjadi fitur yang default bagi merchant yang menggunakan mesin EDC BRI,” katanya.

Senada dengan itu, BRI turut mendampingi sektor UMKM yang menjadi penopang di masa pemulihan ekonomi nasional. Bank Rakyat Indonesia sebagai Bank BUMN yang fokus mendorong pengembangan sektor usaha kecil menengah terus berkomitmen untuk memperluas layanan UMKM.

(tmy/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved