Viral Medsos

TERUNGKAP 4 Fakta Hubungan Intim atau Inses Antara Ibu dan Anaknya Sejak Masih SMA, Kini Dikarantina

Kasus hubungan seksual sedarah atau inses yang dilakukan oleh ibu dan anak di Bukittinggi tersebut sudah berlangsung selama 11 tahun.

|
Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.COM/MUH. AMRAN AMIR S. HUT/ Humas Polres Luwu
Foto ilustrasi seorang pria di kantor polisi. Ia dimintai keterangan soal melakukan hubungan intim sedarah atau inses dengan ibu kandungnya sudah 11 tahun. (KOMPAS.COM/MUH. AMRAN AMIR S. HUT/ Humas Polres Luwu) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Warga Bukittinggi, Sumatera Barat, digegerkan dengan kasus hubungan hubungan intim sedarah atau inses.

Kasus hubungan seksual sedarah atau inses yang dilakukan oleh ibu dan anak di Bukittinggi tersebut sudah berlangsung selama 11 tahun.

Kasus inses anak dan ibu kandung tersebut, baru terungkap pada Rabu (21/6/3023) lalu.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan ke publik saat sosialisasi di rumah dinasnya.

Diduga mengalami gangguan jiwa dan telah dikarantina

Saat ini, pemuda yang kini berusia 28 tahun tersebut sudah dikarantina. Diketahui, pemuda tersebut memiliki kecanduan lem dan narkotika.

Dikutip dari TribunPadang.com, diketahui pemuda yang berhubungan seksual dengan ibu kandungnya itu sedang dikarantina di pusat rehabilitasi yang bernama IPWL Agam Solid.

IPWL Agam Solid atau yang juga dikenal LSM Ganggam Solidaritas itu, merupakan binaan langsung di bawah Kementerian Sosial.

Ketua IPWL Agam Solid, Sukendra Madra mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengkarantina pemuda yang inses dengan ibu kandungnya tersebut.

"Karantina sudah berjalan tujuh bulan sejak hari ini, mulai dikarantina karena pihak keluarga melapor. Sebab, anak (pemuda) ini sudah mengancam pakai senjata tajam dan membahayakan," kata Sukendra, Jumat (23/6/2023) di Bukittinggi.

hubungan intim sedarah atau inses
hubungan intim sedarah atau inses (Getty Images)

Salain sama ibunya, ia juga ingin berbuat terhadap adiknya

Menurut Sukendra, pemuda tersebut juga turut berbuat hal tak senonoh kepada sang adik.

Beruntung, adiknya berani menolak dan pemuda itu tak sampai berbuat lebih jauh. "Jika saya tanya ke anak itu, dia jawab, bahwa tak enak dengan sang adik. Sebab, sering ditolak dan dimarahi. Makanya lebih mau dengan ibunya saja," tutur Sukendra.

Sukendra menilai, pemuda itu nekat inses dengan ibunya, disebabkan oleh kecanduan zat adiktif serupa lem dan narkotika. Saat dilakukan pengecekan, pemuda tersebut kata Sukendra, positif narkotika jenis sabu-sabu dan pernah juga konsumsi ganja. Namun, yang paling rutin dipakainya adalah lem.

"Akibat dari zat-zat berbahaya ini, saraf sensorik otaknya kena. Lalu, kehilangan kesadaran sebagai manusia normal. Akibatnya, inses dengan ibu kandung sendiri," ungkap Sukendra.

Pengakuan dari pemuda itu, Sukendra melanjutkan, telah mengonsumsi lem sejak masa SMP-sederajat.

Kini, usianya telah menginjak umur 28 tahun. Sementara, inses dengan ibu kandungnya dimulai ketika ia masih SMA.

"Sejak masa yang lama itu, tentu saraf otaknya terganggu. Apalagi, lem ini murah dan mudah didapat. Akibat kecanduan sering dipakainya," tutur Sukendra.

Sering Lupa Ingat

Pihak IPWL Agam Solid, mencoba menanyakan terkait aktivitas sehari-hari. Namun, pada waktu yang cepat pemuda itu bisa lupa, lalu ingat lagi. "Aktivitas rutin seperti menghidupkan kran air saja. Kadang dia ini bisa, kadang tidak bisa. Kami kasih arahan, lalu nanti lupa lagi apa yang kami katakan," ungkap Sukendra.

Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, Sukandra menilai, kondisi gangguan jiwa pada pemuda itu disebabkan oleh zat-zat adiktif seperti lem dan narkotika. "Anak ini mengaku telah menggunakan lem sejak duduk dibangku sekolah pertama (SMP-sederajat), akibatnya itu, microsensorik otaknya jadi terganggu," terang Sukendra.

Terungkap ke Publik setelah diceritakan Wali Kota

Kasus hubungan intim antara anak dan ibu tersebut terungkap saat sosialisasi pencegahan pernikahan anak.

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar secara terang-terangan menjabarkannya di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (21/6/2023).

"Ada anak yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi kita karantina. Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," ungkap Erman Safar saat menjadi pembicara di sosialisasi tersebut.

Bahkan, Erman Safar menyampaikan, latar belakang pemuda yang kini sedang di karantina, berada di lingkungan agamis.

Pasalnya, adik pemuda itu seorang hafiz Quran, lalu ibunya berkerudung besar. Orang tua laki-lakinya pun kata Erman masih ada.

(*/Tribun-Medan.com/TribunPadang.com)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved