Rusia vs Ukraina

Nasib Militer Rusia di Ukraina setelah Pasukan Tentara Bayaran Grup Wagner Akan Serbu Moskow

Yevgeny Prigozhin mengungkapkan Rusia menarik mundur pasukan militernya dari wilayah timur dan selatan Ukraina menyusul serangan balasan dari Ukraina

Editor: AbdiTumanggor
HO
BOS GRUP WAGNER Yevgeny Prigozhin: Tentara bayaran grup Wagner merupakan salah satu kubu pendukung Rusia, selain tentara Chechnya. Tentara bayaran grup Wagner paling menonjol dalam operasi Moskow untuk menguasai Ukraina Timur. Salah satu kota di wilayah ini, Bakhmut, telah menjadi pusat pertempuran paling sengit antara Wagner dan pihak Ukraina selama berbulan-bulan. Hubungan antara Rusia dan grup tentara bayaran Wagner semakin panas, dan terancam bakal adanya perang saudara di negara itu. Otoritas Rusia menuduh pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin berusaha melakukan kudeta dengan memulai konflik sipil. Mereka pun meminta agar Prigozhin segera ditangkap. Dikutip dari The Guardian, Sabtu (24/6/2023), berdasarkan penyelidikan Dinas Keamanan Rusia (FSB), Prigozhin telah melakukan seruan untuk melakukan pemberontakan bersenjata. (HO) 

"Situs-situs militer di Rostov, termasuk lapangan terbang, berada di bawah kendali," tambahnya.

Dia mengatakan bahwa pesawat-pesawat militer Rusia yang mengambil bagian dalam serangan di Ukraina "berangkat seperti biasa" dari lapangan terbang itu.

"Kami mengambil alih lapangan terbang sehingga pesawat tempur tidak menyerang kami, tetapi menyerangUkraina," kataPrigozhin.

Prigozhin pun mengklaim bahwa Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov "melarikan diri dari sini ketika dia mengetahui bahwa kami sedang mendekati gedung."

Bos Wagner itu pun menyerukan penggulingan kepemimpinan militer Rusia, yang memicu pengetatan keamanan di Moskow dan wilayah-wilayah Rusia lainnya.

"Langkah-langkah keamanan di Moskow telah diperketat. Semua fasilitas penting, obyek infrastruktur pemerintah, dan transportasi telah ditempatkan di bawah upaya perlindungan yang telah diperkuat," lapor kantor berita Rusia, TASS.

Ungkap Kebohongan Petinggi Militer Rusia

Prigozhin menyebut alasan Rusia menyerang Ukrain didasari oleh kebohongan para petinggi militer Putin.

Wagner Group memimpin pendudukan kota Bakhmut di Ukraina.

Ini menjadi kemenangan terbesar yang dicapai Rusia sejak serangan pada Februari 2022 lalu.

Prigozhin terang-terangan menuduh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan panglima angkatan bersenjata Rusia Jenderal Valery Gerasimov, orang tidak kompeten.

"Menteri pertahanan telah memerintahkan 2.000 jenazah agar disembunyikan agar tidak memperlihatkan kekalahan perang,"ujar Yevgeny Prigozhin dalam pesan audio lewat Telegram. 

"Mereka yang menghancurkan saudara-saudara kita, yang menghancurkan kehidupan puluhan ribu tentara Rusia, harus dihukum."

"Saya meminta agar tidak ada yang memberikan perlawanan,"lanjutnya.

"Ada 25.000 orang beserta kami dan kami akan mencari tahu mengapa kekacauan terjadi di negara ini,"pungkasnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved