Dugaan Pemerasan dan Penjebakan
2 Waria Ngaku Dijebak dan Diperas Rp 100 Juta Oknum Polwan Polda Sumut: Uang Ditransfer Rp 50 Juta
Dua orang waria mengaku diperas Rp 100 juta oleh oknum Polwan Polda Sumut. Dua waria ini merasa dijebak
"Sampai di Polda, kami diintrogasi. Mereka memaksa aku buka rekening ku. Kami diperiksa di sana, dia ngomong, 'gol ini'," bebernya.
Malam itu, mereka pun dibiarkan di ruang penyidik.
Lalu, ada seorang yang diduga tukang bersih-bersih di sana menemui mereka.
Pria tersebut menyarankan agar mereka meminta perdamaian saja dengan polisi yang menangkapnya.
"Saya tanya uang damai seperti apa, coba lah bilang sama ibu itu damai, kasih uang damai kalau ada Rp 40 juta, kata dia gitu," ungkapnya.
"Cuma saya bilang, saya hanya punya uang Rp 25 juta, dia bilang kalau Rp 25 juta enggak bisa," sambungnya.
Lalu, keesokan paginya, seorang yang diduga oknum Polwan datang menemui mereka dan menanyakan kemauan Deca dan Fury.
"Kami ucapkan saran seperti bapak (tukang bersih-bersih) itu, kami minta tolong dilepas. Kami kasih uang damai, ditanya itu kalian ada uang berapa, aku bilang Rp 25 juta," ungkapnya.
"Kata dia, kasus seperti ini tidak bisa Rp 25, dia minta Rp 100 juta," tambahnya.
Deca mengungkapkan, saat itu terjadi negosiasi antara dirinya dan diduga oknum polisi tersebut.
Disepakati uang damai Rp 50 juta.
"Aku setujui, katanya gini, kamu bisa siapkan uang cash, karena enggak ada cash, aku tawarin transfer," katanya.
"Jadi aku transfer lah uang itu sebanyak Rp 50 juta melalui BRI atas nama Sugianto," sambungnya.
Setelah uang itu ditransfer, mereka diminta untuk menandatangani surat perjanjian, bahwa tidak akan mempersoalkan permasalahan ini lagi dikemudian hari.
"Sempat aku screenshot kan bukti transfer itu, cuma langsung dihapus sama mereka," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.