Breaking News

Berita Viral

Tragis, Mahasiswa Ini Nekat Akhiri Hidupnya lantaran Sang Dosen Menjiplak Skripsinya

Begitu teganya dosen proyek skripsi mencuri hasil pekerjaan mahasiswa tersebut dan menyerahkannya kepada orang lain untuk dijiplak.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Randy P.F Hutagaol
eva.vn
Ilustrasi akhiri hidup. 

TRIBUN-MEDAN.com – Baru-baru ini, seorang mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Hebei, Provinsi Hebei, China mengakhiri hidupnya dengan cara melompat lantaran marah skripsinya dicuri.

Pihak keluarga korban mengatakan, dosen yang membimbing proyek skripsinya mencuri hasil kerja mahasiswa tersebut.

Dosen itu juga menyerahkannya kepada orang lain untuk disalin.

Mengutip dari Sina, diketahui, dosen proyek skripsi mencuri hasil pekerjaan mahasiswa tersebut dan menyerahkannya kepada orang lain untuk dijiplak.

Meski korban telah meminta bantuan kepada pihak-pihak yang terlibat untuk mengembalikan hasil penelitiannya, ia tetap tidak bisa mendapatkan hasil pekerjaannya lagi.

Dosen pembimbing tersebut selalu berkilah dengan mengatakan, “kerjakan lagi,” katanya.

Hal ini membuat mahasiswa tersebut menjadi putus asa dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.

Mirisnya, ia mengakhiri hidupnya tepat di hari wisuda, yaitu pada tanggal 16 Juni.

Tak hanya itu, atas kejadian tersebut, pihak kampus pun lepas tangan dan tak mau bertanggungjawba atas kasus tersebut.

Marah atas tindakan kampus yang tidak bertanggungjawab, keluarga mahasiswa tersebut lantas menghubungi banyak surat kabar untuk memberikan laporan dan bukti atas kejadian nahas ini.

Mahasiswa Akhiri Hidup di Hari Wisuda
Seorang mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Hebei, provinsi Hebei, China mengakhiri hidupnya lantaran skripsinya dicuri oleh dosen pembimbing dan dijiplak.

Selain itu, keluarga juga pergi kampus dan membawa karangan bunga untuk memberi penghormatan.

Keluarga juga bersama-sama membentangkan spanduk putih bertuliskan, "Universitas Sains dan Teknologi Hebei melakukan kesalahan dalam mengajar, dosen curang, pembohong, mahasiswa paksa sampai mati!"

Berbagi dengan media, ibu mahasiswa yang malang tersebut bercerita mengenai putranya.

“Kami dari Dinh Chau, Hebei. Putraku sedang belajar di Departemen Teknik Listrik Universitas Sains dan Teknologi Hebei. Anak laki-laki itu akan lulus, tetapi karena pembimbinga mencuri hasil penelitiannya dan memberikannya kepada orang yang relevan untuk disalin, anak saya benar-benar kehilangan kepercayaan pada kampus dan dosen.

Ia putus asa dan memutuskan untuk melompat. Tolong bantu kami mendapatkan keadilan.”

Perwakilan Universitas Sains dan Teknologi Hebei kemudian mengatakan bahwa departemen universitas terkait sedang menangani kasus tersebut.

Namun hingga kini, hasilnya belum diketahui.

Viral Curhatan Mahasiswa Terdesak Ingin Cepat Wisuda Gegara Sang Ibu, Skripsi Baru BAB 2

Menyaksikan kesuksesan sang buah hati merupakan impian bagi setiap orang tua, bahkan apapun rela mereka lakukan untuk dapat mewujudkannya, namun siapa sangka ternyata hal itu malah memberatkan bagi si anak yang baru-baru ini viral di media sosial video curhatan mahasiswa terdesak ingin cepat wisuda gegara sang ibu.

Video curhatan mahasiswa terdesak ingin cepat wisuda gegara sang ibu itu cukup menarik atensi warganet dan hingga kini telah ditonton sebanyak 1.4 juta kali.

Curhatan mahasiswa terdesak ingin cepat wisuda gegara sang ibu itu diunggah oleh pemilik akun TikTok @pejalanmodalyakin pada Selasa (14/2/23).

Pada unggahan itu menunjukkan seorang pemuda bernama Anggi Wahyuda yang menceritakan keluh-kesahnya.

Jika kebannyakan mahasiswa kerap kali merasa terbebani dengan semester yang semakin tua dan uang kuliah yang harus terus dibayarkan setiap selama masih menyandang status mahasiswa aktif, maka lain halnya dengan yang dirasakan pemuda ini.

Ia mengakui bahwa orang tuanya masih cukup mampu untuk membiayainya, namun ada hal yang cukup genting hingga membuatnya harus buru-buru menuntaskan studi.

Ternyata pemuda itu merasa terbebani lantaran sang ibunda telah membeli baju untuk menghadiri wisudanya.

Sambil bercerita, ia menyorot sang ibu yang tampak begitu sumringah mencoba baju gamis berwarna hijau yang dibelinya untuk hari kelulusan sang putra nanti.

Tak sampai di situ, ternyata sang ayah juga telah membeli setelan batik terbaik untuk mendampingi putrannya saat wisuda.

Alih-alih termotivasi, kondisi Itu malah membuatnya semakin merasa tertekan.

Saat ini ia diketahui masih dalam tahap pengerjaan skripsi yang baru sampai bab 2.

Perjalannya hingga skripsinya rampung pun terbilang akan memakan waktu yang tak sebentar.

Tak heran dirinya malah merasa terbebani dengan persiapan orang tuanya yang begitu semangat menyaksikannya wisuda.

Hal itu pula yang membuatnya hingga meminta tolong Kaprodi untuk membantunya agar cepat diluluskan.

Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari warganet yang ternyata bernasib serupa.

“Mamaknya sangat excited udah priper dari awal,” tulis @tarrtaarii.

“Aku dulu juga gitu. Padahal baru acc judul mamaku dan keluargaku lainnya udah mau beli kain ajaaaaa,” tulis @viviiii992.

“Mak saya sudah beli Baju kebaya + batik sekeluarga H-1 tahun sebelum saya wisuda,” tulis @sibuk01010101.

“Ngakak, tapi barusan saya alami, kak. Ibu saya niat mampir ke toko kain buat baju wisuda. Padahal saya baru bulan kemarin sempro wkwkwkkw,” tulis @secretbyqisnah.

“Nah iya bang kalo kelamaan takutnya bajunya udAh ga mode lagi,” tulis @_tryingtodobetter_.

(Yui/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved