Sumut Terkini

Dibangun Rp 11 Milliar, Pasar Induk Tebingtinggi Hanya Dihuni 3 Pedagang : Tak Ada yang Belanja

Bangunan yang selesai dibangun pada tahun 2017 dengan total biaya mencapai Rp 11,4 milliar hanya ditempati 3 orang pedagang. 

|
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi

TRIBUN-MEDAN. com, TEBINGTINGGI - Pasar Induk yang dibangun oleh Pemerintah Tebingtinggi kondisi tak terawat.

Bangunan yang selesai dibangun pada tahun 2017 dengan total biaya mencapai Rp 11,4 milliar hanya ditempati 3 orang pedagang. 

Pembangunan pasar induk yang bersumber dari dana alokasi khusus wacananya akan dijadikan urat nadi perekonomian baru bagi masyarakat berjuluk Kota Lemang itu. 

Namun faktanya, pembangunan pasar rakyat yang menelan biaya besar tersebut seolah hanya menghambur hamburkan uang negara. 

Pantauan Tribun Medan, Selasa (27/6/2023), pasar induk yang terletak di jalan AMD, Kelurahan Lubuk Baru, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi, sepi tak berpenghuni. 

Gedung yang berdekatan dengan sawah warga itu pun tampak sudah rusak.

Kerusakan terlihat pada lantai keramik yang sudah pecah, wastafel kamar mandi yang hancur dan jalan setapak menuju pasar induk yang ambrol. 

Puluhan kios-kios yang ada di sana pun tertutup rapat. Hanya satu pedagang yang berhasil ditemui di sana. 

Sarin salah satu dari tiga pedagang yang memiliki kios di pasar induk mengakui betapa sepinya pasar induk. 

Hal itu sebutnya lantaran lokasi pasar sangat jauh dari pemukiman warga. 

"Iya memang selalu sepi ini sejak dibangun terus begini tidak ada orang," kata Sarin kepada Tribun. 

Sarin menyebut hanya ada tiga pedagang yang menempati kios di pasar induk termasuk dia itu lantaran tak dikenakan retribusi kios. 

Meski begitu, Sarin hanya menjadikan kios pasar induk sebagai tempat penyimpanan dagangannya. 

"Ya di sini karena tidak bayar makanya mau di sini. Kami ada tiga pedagang di sini itu pun bukan jualan hanya buat simpan saja. Kalau jualan tak ada yang beli di sini," kata Sarin. 

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Tebing Tinggi, Erwin JH Sitorus mengakui jika pasar induk tak diminati pedagang. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved