Berita Viral
Terkuak Nasib Anak Pertama Hubungan Inses Rudi dan Putrinya, Ternyata tak Dibunuh Karena Hal Ini
Tak dibunuh, terkuak nasib anak pertama hasil hubungan inses antara ayah dan anak di Purwokerto. Diketahui, hubungan inses antara ayah bernama Rudi d
TRIBUN-MEDAN.com - Tak dibunuh, terkuak nasib anak pertama hasil hubungan inses antara ayah dan anak di Purwokerto.
Diketahui, hubungan inses antara ayah bernama Rudi dan anaknya ini sudah berlangsung sejak tahun 2008 silam.
Sementara tujuh bayi lainnya langsung dibunuh begitu dilahirkan.
Empat kerangka bayi sudah ditemukan. Saat ini, polisi masih mencari tiga lainnya.
Saat ini, Polda Jateng juga fokus terhadap pemulihan kondisi ER (28), anak yang inses dengan bapaknya tersebut.
Untuk itu ia bakal mendapatkan terapi psikologi dari Polda Jateng.
Trauma healing diberikan lantaran korban telah mendapatkan kekerasan seksual selama 15 tahun.
"Iya ada pendampingan untuk korban termasuk trauma healing," jelas Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, di Kota Semarang, Selasa (27/6/2023).
ER (28) dipaksa melakukan hubungan satu darah (inses) oleh tersangka bernama Rudianto (57).
Aksi bejat tersangka dilakukan sejak tahun 2008 atau ketika korban berusia 13 tahun.
Akibat hubungan gelap tersebut korban hamil di tahun 2009.
Namun,bayi tersebut diadopsi orang lain.
Selanjutnya di kurun tahun 2013, 2015, 2016, 2018, 2019, 2020, dan 2021, korban melahirkan tujuh bayi masing-masing empat bayi laki-laki dan tiga perempuan.
Ketujuh bayi tersebut dibunuh oleh tersangka.
"Pengakuan tersangka mengubur bayinya sebanyak tujuh kali, tiga lokasi masih nihil. Hari ini masih dilanjutkan pencarian," sambung Iqbal.
Menurutnya, korban dipaksa melakukan hubungan intim atau diperkosa oleh pelaku sampai hamil lalu melahirkan.
Kejahatan seksual tersebut dilakukan di gubuk tempat sekitar lokasi kejadian.
"(untuk ritual dukun) penyelidikan belum sampai sana. Nanti kami infokan kembali," jelasnya.
Sebelumnya sempat diberitakan menurut pengakuan warga setempat, yaitu T (35) mengatakan kalau terduga E memang dianggap punya hubungan khusus dengan ayahnya melebihi bapak dan anak.
Perilaku E berubah setelah adanya penemuan kerangka bayi tersebut dan langsung tidak dapat ditemui.
Warga di Kelurahan Tanjung sudah tidak bisa menutupi fakta apabila E pernah melahirkan pada 12 tahun lalu.
"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu.
Makanya sempat diusir sama warga sehingga Ibu E sempat pindah-pindah kontrakan," jelasnya.
Ia mengatakan hasil hubungan terlarang antara E dengan bapak kandungnya itu lalu diadopsi oleh warga Semarang.
Anak pertama yang lahir dan besar itu diadopsi orang Semarang yang saat ini sudah kelas 5 SD.
Bahkan warga sempat melihat dalam waktu yang belum lama ini E sempat terlihat gemuk.
"'Belum terlalu lama, gemuk banget badannya," jelasnya.
SOSOK Rudi, Ayah Inses dengan Anak, Punya 3 Istri Tapi Pilih Tinggal Berdua dengan Anak di Gubuk
Sempat menghilang, akhirnya sosok Rudi, ayah yang inses dengan anak kandung di Purwokerto terungkap.
Saat ini Rudi telah berhasil diamankan di Polresta Banyumas, Jawa Tengah.
Kepada polisi, Rudi akhirnya mengaku sudah menjalin hubungan terlarang dengan putrinya sejak 12 tahun yang lalu.
Dari hubungan tersebut, lahir tujuh bayi tak berdosa yang langsung dibunuh oleh Rudi.
Padahal terungkap fakta, Rudi ternyata memiliki tiga orang istri.
Sementara untuk pekerjaan sehari-harinya, Rudi mengaku sebagai dukun.
"Tersangka R ini sehari-hari sebagai dukun pengobatan.
Aktivitas kesehariannya biasanya mancing di sungai," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi, pada Senin (26/6/2023).
Agus mengungkapkan, R total memiliki tiga orang istri.
"Istri pertama dinikahi secara sah.
Sedangkan istri kedua dan ketiga nikah siri," ujar Agus.

Namun, menurut Agus, tersangka telah menceraikan istri yang pertama dan kedua.
"Anak perempuan berinisial E ini merupakan anak pertama dari istrinya yang ketiga," ujar Agus.
Agus menuturkan, selama ini, R tinggal berdua bersama anaknya di sebuah gubuk yang dulunya berdiri di kebun lokasi penemuan kerangka bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan.
Diberitakan sebelumnya, empat kerangka bayi yang ditemukan terkubur di kebun merupakan hasil inses R dengan anak kandungnya berinisial E (26).
Bayi-bayi tersebut dibunuh oleh tersangka R sesaat setelah dilahirkan oleh anaknya berinisial E.
"Pada saat dilahirkan langsung dibunuh dan dikuburkan di lokasi tersebut," ungkap Agus, di Satreskrim Polresta Banyumas, Senin (26/6/2023).
Istri Ternyata Tahu Suaminya Inses dengan Anak Kandung, Bantu Lahiran Hingga Bunuh 7 Bayi
Fakta baru soal kasus inses ayah dan anak di Purwokerto ini kini mulai terungkap.
Salah satunya, hubungan terlarang antara ayah dan anak kandung ini ternyata diketahui oleh sang istri.
Alih-alih mencegah, sang istri justru diam saja dan malah membantu saat putrinya melahirkan anak dari ayah kandungnya sendiri.
Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang digelar Polresta Banyumas Senin (26/6/2023).
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan ibu korban atau istri Rudi tahu mengenai kasus tersebut.
Hanya saja yang bersangkutan tidak bisa berbuat banyak.
Pasalnya, Rudi lebih dulu mengancam akan membunuhnya jika hal itu sampai bocor.
Diketahui Rudi melakukan inses sejak 2012. Dari hubungan terlarang itu telah lahir sejumlah bayi.
Empat diantaranya dtemukan dalam bentuk kerangka di Tanjung, Banyumas.
Sedangkan saat ini pihak kepolisian masih mencari tiga kerangka lainnya.
"Bayi-bayi itu dibunuh karena ada perintah dari guru spiritualnya," kata agus.
Bayi-bayi tersebut dilahirkan dulu baru kemudian dibunuh.
Bayi tersebut dibekap oleh hingga mati kemudian dikuburkan.
Sebelumnya, Satreskrim Polresta Banyumas berhasil menangkap ayah dari E terduga pemilik empat kerangka bayi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.
Diduga kerangka bayi itu terkait kasus hubungan gelap Inses di Purwokerto ayah kandung dan anaknya.
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan sudah menangkap ayah dari E, Minggu (25/6/2023).
"Iya sudah, mohon doanya," katanya dalam keterangan pesan singkat.
Penangkapan ayah dari E ini nantinya akan mengungkap apakah E bertindak sendiri atau ada desakan dari orang lain.
"Ada pengakuan dari saudari E yang akan kami cocokan secara ilmiah," terangnya.
Sebelumnya sempat diberitakan menurut pengakuan warga setempat, yaitu T (35) mengatakan kalau terduga E (25) memang dianggap punya hubungan khusus dengan ayahnya melebihi bapak dan anak.
Perilaku E berubah setelah adanya penemuan kerangka bayi tersebut dan langsung tidak dapat ditemui.
Warga di Kelurahan Tanjung sudah tidak bisa menutupi fakta apabila E pernah melahirkan pada 12 tahun lalu.
"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu.
Makanya sempat diusir sama warga sehingga Ibu E sempat pindah-pindah kontrakan," jelasnya.
(*/Tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com
inses
Purwokerto
Kasus inses di Purwokerto
ayah dan anak
Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses Ayah dan Anak
SAAT DPR Bahagia Tunjangan Rumah Rp 50 Juta Sebulan, Buruh: Jungkir Balik, Rumah Pun Gak Kebeli |
![]() |
---|
NASIB Wamen Eddy Hiariej Sehari Diangkat Sebagai Komisaris PT PGN Kini Dilarang Rangkap Jabatan |
![]() |
---|
SETELAH Ogah Jalani Tes DNA Ulang, Ridwan Kamil Tutup Pintu Maaf ke Lisa Mariana: Proses Lanjut |
![]() |
---|
MENCEKAM Demo Bubarkan DPR RI, Hingga Malam Hari Massa Masih Bentrok dengan Polisi, Meluas ke Slipi |
![]() |
---|
TERKUAK Tersangka Hendarto Pakai Uang Korupsi Rp 150 Miliar Untuk Main Judi di Luar Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.