Rusia vs Ukraina

Kabar Dua Jenderal Rusia Hilang Misterius Usai Pemberontakan Wagner Group, Ini Kata Intelijen AS

Dua jenderal Rusia, Sergei Surovikin dan Valery Gerasimov dilaporkan menghilang setelah adanya pemberontakan tentara bayaran Wagner Group.

|
Editor: AbdiTumanggor
Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP, File
DUA JENDERAL RUSIA HILANG MENDADAK - Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah) dikawal oleh Menteri Pertahanan Rusia Jenderal Sergei Shoigu (kanan) dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Jenderal Valery Gerasimov (kiri) berjalan setelah menghadiri pertemuan panjang Dewan Kementerian Pertahanan Rusia di Pusat Kontrol Pertahanan Nasional di Moskow, Rusia, Selasa, 21 Desember 2021 lalu. (Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP, File) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Konflik antara Rusia dan Ukraina memasuki hari ke-492 hingga Jumat (30/6/2023).

Konflik ini berlanjut dengan Ukraina menangkap pengkhianat serangan rudal Kramatorsk hingga sesumbar Presiden Belarus Alexander Lukashenko terkait Wagner Group.

Ukraina menangkap seorang pria yang diduga melakukan pengkhianatan ketika Kota Kramatorsk diserang rudal.

Kejaksaan menyatakan pria itu diduga telah membantu Rusia melakukan serangan rudal.

Rusia mengklaim telah membunuh dua jenderal Ukraina dalam serangan di Kramatorsk, Ukraina timur.

Tak hanya itu, mereka juga mengaku telah membunuh 20 tentara bayaran dan penasihat asing.

Ukraina mendesak NATO segera menyatakan sikap terhadap keanggotaannya.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengaku telah berbicara dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg terkait keanggotaan Ukraina.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menyatakan bahwa kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner sudah tiba di Belarus pada Selasa (27/6/2023).

Atas hal ini, Lukashenko kini dinilai tengah memuji usahanya lantaran berhasil menengahi konflik Wagner dengan Rusia.

Dua Jenderal Rusia Hilang Misterius

Dua jenderal Rusia, Sergei Surovikin dan Valery Gerasimov dilaporkan menghilang setelah adanya pemberontakan tentara bayaran Wagner Group.

Dikutip dari AlArabiya, Wagner Group yang dipimpin oleh mantan narapidana Yevgeny Prigozhin, sekutu dekat Putin tersebut memberontak dengan menargetkan pemimpin militer Rusia.

---

"Sosok Yevgeny Prigozhin, Penjual Hotdog dan Mantan Narapidana yang Bertransformasi Menjadi Pemimpin Tentara Bayaran Wagner Group."

PEMIMPIN PASUKAN TENTARA BAYARAN KELOMPOK WAGNER (TWITTER)
Sosok Yevgeny Prigozhin. (Twitter)

---

Baca juga: INILAH Sosok Prigozhin, Bos Tentara Bayaran Wagner Bikin Putin Marah, Kini Musuh Baru Militer Rusia

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Jenderal Gerasimov belum muncul di depan umum sejak pemberontakan yang dibatalkan pada Sabtu (25/6/2023) ketika Yevgeny Prigozhin menuntut agar Gerasimov diserahkan kepadanya.

Gerasimov yang merupakan komandan perang Rusia di Ukraina itu juga tidak pernah disebutkan lagi dalam siaran pers Kementerian Pertahanan Rusia sejak 9 Juni 2023.

Menurut beberapa analis militer Barat, Gerasimov (67) disebut menjadi salah satu dari tiga komandan Rusia yang memegang “tas nuklir”.

Menteri Pertahanan Rusia Jenderal Sergei Surovikin yang dijuluki sebagai “Jenderal Armagedon” juga hilang dari pandangan pers Rusia.

Ia dijuluki sebagai “Jenderal Armagedon” lantaran tindakannya yang agresif dalam peperangan dan saat ini menjadi wakil komandan pasukan Rusia di Ukraina.

Menurut intelijen AS, Surovikin mengetahui lebih awal tentang pemberontakan Wagner Group dan pihak Rusia saat ini sedang memeriksanya.

Namun hal itu dibantah oleh Kremlin, mengatakan bahwa akan ada banyak spekulasi dan gosip yang beredar.

PUTIN TANGGAPI BOS WAGNER - Dalam foto yang diambil dari video yang dirilis Dinas Pers Kepresidenan Rusia tampak Presiden Vladimir Putin berpidato di Moskow, Rusia, Sabtu, 24 Juni 2023. Pidato tersebut disampaikan setelah pimpinan kelompok tentara bayaran, Yevgeny Prigozhin, menyerukan pemberontakan bersenjata. (Dinas Pers Kepresidenan Rusia via AP)
PUTIN TANGGAPI BOS WAGNER - Dalam foto yang diambil dari video yang dirilis Dinas Pers Kepresidenan Rusia tampak Presiden Vladimir Putin berpidato di Moskow, Rusia, Sabtu, 24 Juni 2023. Pidato tersebut disampaikan setelah pimpinan kelompok tentara bayaran, Yevgeny Prigozhin, menyerukan pemberontakan bersenjata. (Dinas Pers Kepresidenan Rusia via AP)

Pembersihan sedang dilakukan Putin

Namun, Saluran Telegram berpengaruh yang dijalankan oleh mantan petugas pers Kementerian Pertahanan Rusia yang bernama Rybar melaporkan, negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut sedang melakukan pembersihan.

Dilansir dari FoxNews, Rybar mengeklaim Rusia sedang mencoba untuk menghapus personel militer yang diyakini telah menunjukkan kurangnya ketegasan dalam menumpas pemberontakan.

“Pemberontakan bersenjatan oleh perusahaan militer swasta Wagner telah menjadi dalih pembersihan besar-besaran di jajaran Angkatan Bersenjata Rusia,” tulis Rybar.

Disebut untuk menyatukan kekuatan

Kabar hilangnya dua jenderal Rusia itu ternyata telah didengar oleh Pentagon.

Pentagon pun memberikan reaksi atas hilangnya Jenderal Rusia tersebut.

Mantan perwira intelijen pertahanan Amerika Serikat (AS) Rebekah Koffler setuju bahwa Putin terlihat sedang menyatukan kekuatan dan mengelilingi dirinya dengan para loyalis.

“Putin sedang mengatur pembersihan untuk memanfaatkan kudeta, yang menurut penilaian intelijen saya, adalah operasi bendera palsu,” ucap Koffler.

Menurutnya, Putin sedang membangun narasi bahwa ia adalah satu-satunya pemimpin kuat yang mampu menghancurkan semua pengkhianat, menumpas pemberontakan, dan menyelamatkan Rusia.

“Ini adalah persiapan untuk pemilihan ulang 2024. Dia sedang mengkonsolidasikan kekuatan lebih jauh lagi, memastikan dia hanya dikelilingi oleh para loyalis,” tuturnya.

Lebih lanjut Koffler mengatakan, Putin ingin menggerakkan narasi bahwa ketidakstabilan di Rusia yang memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, dapat berdampak buruk bagi seluruh dunia.

“Jenderal Armagedon (Surovikin) ditangkap dan Jenderal Gerasimov, dari pemegang tiga bola nuklir Putin, hilang. Ini situasi yang mengancam. Sampai Ukraina dihancurkan oleh Rusia dan Putin dapat mempertahankan Krimea dan provinsi yang telah dia aneksasi, tidak ada yang akan tidur dengan nyaman,” kata Koffler.

“Inilah yang Putin ingin dunia ketahui,” sambungnya.

Sebagaimana dikabarkan, mendadak dihebohkan dengan keberadaan sosok dua Jenderal Rusia yang hilang usai beberapa hari pemberontakan grup Wagner di Rusia.

Jenderal Rusia itu adalahKepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Jenderal Gerasimov dan Menteri Pertahanan Rusia Jenderal Sergei Surovikin.

Keberadaan kedua Jenderal itu hingga saat ini masih belum diketahui.

Kedua jenderal itu diyakini telah ditahan seusai beberapa hari pemberontakan Wagner Grup di Moskwa. 

(*/tribun-medan.com/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved