Advertorial

Rayakan Ulang Tahun ke-87 PWS Sumut, Ketua Dadan Ramdan: Semoga Bisa Lebih Kompak Lagi

Paguyuban Warga Sunda (PWS) Sumatera Utara (Sumut) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-87.

TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN
Peringatan Hari Ulang Tahun PWS Sumut yang ke 87, berlangsung di Hotel Santika Dyandra, Sabtu (1/7/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Paguyuban Warga Sunda (PWS) Sumatera Utara (Sumut) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-87.

Berdiri sejak tahun 1936 organisasi ini diharapkan tetap eksis dan memberikan kontribusi untuk pembangunan Sumut.

Ketua DPP PWS Sumut, Prof. Dadan Ramdan mengatakan, dalam peringatan HUT ke-87 PWS ini diharapkan terbangunnya rasa kekompakan dalam organisasi antara pengurus DPP dan DPD (Kabupaten/Kota).

"Kita ingin kedepan lebih kompak lagi, artinya semua merasa, organisasi ini milik semua, semua bertanggungjawab pada tujuan, jadi organisasi ini, untuk saling asah, saling asih dan saling asuh," katanya, didampingi Ketua Panitia, Sugeng Riyadi, di Hotel Santika Dyandra, Medan, Sabtu (1/7/2023) sore.

Dadan menuturkan, penyebaran warga sunda di Sumut awalnya datang pada masa pemerintahan Belanda yang dipekerjakan di perkebunan Deli Matschapi. Namun setelah kontrak selesai, sebagian kecil pekerja sunda tidak kembali kedaerah asal.

"Jadi warga sunda yang ada di sumut, awalnya itukan mereka kerja diperkebunan, nah kalau sekarang itu sudah berbagai macam profesi ada," tuturnya.

Selain itu, kata Dadan banyak juga orang Sunda yang sudah menetap di Sumut, bahkan banyak yang menjabat di pemerintahan di Sumut.

"Bahkan sudah ada anggota dewan, ada yang pengusaha, ada yang jadi dosen seperti saya, di semua PTN ada, Unimed, USU, Polmed, swasta apalagi, banyak warga sunda yang sudah berkiprah. Oleh karena itu, kita yakin warga sunda ini punya kontribusi di Sumut," ucapnya.

Dadan menjelaskan, hingga kini PWS Sumut sudah terbentuk di 11 Kabupaten/Kota, dengan jumlah keanggotan yang terdata hampir 2.000 kepala keluarga.

"Hanya saja banyak yang belum terdata, jadi banyak yang hanya dia memasukkan ayahnya saja, ibunya tidak dimasukkan. Ada anggota keluarga, anak-anaknya, bahkan ada yang sudah punya cucu punya mantu, itu tidak di data, kalau semua dimasukkan di anggota itu luar biasa banyaknya," jelasnya.

Karena itu, Dadan mengharapkan, kedepan PWS Sumut dapat memberikan warna ditengah-tengah masyarakat Sumut.

"Kami mengharapkan PWS itu, lebih punya warna di sumut, jadi keberadaan itu memang, bisa dilihat dan bisa dirasakan, sekarang itu ya, sudah ada pengakuan dari Gubernur. Jadi saya yakin pak gubernur itu sudah memberikan kepercayaannya pada PWS," ungkapnya.

Ketua Panitia, Sugeng Riyadi menambahkan bahwa kegiatan HUT PWS ke-87 ini bukan hanya sekedar untuk memperingati, tapi juga berusaha memberikan kontribusi terhadap masyarakat sekitar, terutama warga Sunda yang dalam paguyuban juga masyarakat umum.

"Harapannya kami dari PWS, bisa berkontribusi dan bisa bermanfaat bagi warga Sunda diperantauan dan warga Sumut pada umumnya," tambahnya.

HUT ke-87 PWS ini dirangkai dengan berbagai kegiatan, diantaranya melakukan syukuran hari jadi PWS, penampilan seni sunda, santunan anak yatim, menggelar kegiatan donor darah dan sunatan massal.

(cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved