Viral Medsos
KETIKA Kaesang Didorong Jadi Cawalkot Depok, Wali Kota Depok Mohammad Idris: Jangan Coba-coba. . .
Wali Kota Idris dari PKS itu mengatakan ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh siapa pun yang ingin berkandidat sebagai wali kota Depok.
TRIBUN-MEDAN.COM - Wali Kota Depok Mohammad Idris buka suara soal wacana anak bungsu Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Depok 2024.
Idris dari PKS itu mengatakan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh siapa pun yang ingin berkandidat sebagai wali kota Depok.
"Jadi kriteria pertama yang saya tawarkan jangan coba-coba jadi wali kota di kota Depok kalau belum memahami tentang karakter Depok. Karakter Depok perlu dipahami dulu, karakter warganya juga begitu," ungkap Idris dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (3/7/2023).
Selain itu, Idris menyampaikan bahwa pemimpin Depok nantinya tidak boleh bekerja untuk partai.
Menurut Idris, pemimpin Depok harus mengutamakan rakyatnya sekalipun rakyat itu tak memilihnya saat Pilkada.
"Yang kedua kriteria saya katakan, kalau sudah jadi wali kota walaupun kemarin diusung hanya beberapa partai yasudah dia kerja untuk warga, masyarakat Kota Depok," jelasnya.
"Walaupun orang Depok, dia gak milih saya (wali kota Depok nanti) saya harus peduli sama dia. Karena dia warga Depok punya hak sesuai ketentuan, tak boleh pilih-pilih," sambungnya.
Lebih lanjut Idris mengatakan bahwa kriteria pemimpin Depok yang ia sebutkan berlaku untuk siapa pun yang nanti akan mengganti posisinya saat ini.
"Kaesang maupun siapa pun begitu, termasuk calon-calon orang sini. Kan ada orang Depok yang gak paham tentang Depok karena Depok hanya dijadikan sebagai tempat tidur," tutur Idris.

Kaesang dimajukan PSI
DPD PSI Kota Depok diketahui telah menggaungkan Kaesang Pangarep sebagai bakal calon Wali Kota Depok.
Beberapa saat setelahnya, Kaesang mengaku siap maju menjadi "Depok Pertama".
Kaesang menyatakan hal ini melalui sebuah video yang diunggah dalam video berjudul "Klarifikasi, Saya Buka Suara" di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, Sabtu (10/6/2023) lalu.
Dalam video itu, Kaesang juga meminta doa restu dari seluruh masyarakat supaya jalannya sebagai Depok 1 mulus.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Shalom, Om swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Saya Kaesang Pangarep, saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya. Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka!" ujar Kaesang, dikutip dari video tersebut.
Sebagaimana diketahui, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikenal memiliki kekuasaan yang besar di Kota Depok selama sekian lama.
Selama 20 tahun, tak ada partai lain yang dapat merebut hegemoni kepemimpinan PKS dari Kota Belimbing tersebut.
Meski PKS terbukti berhasil konsisten menggaet suara terbanyak dari masyarakat Depok, namun tak sedikit pihak-pihak yang mengeluhkan kinerja mereka selama berkuasa yang dianggap tidak ada membawa perubahan yang signifikan.
Pernyataan Wali Kota Idris Ditanggapi PKB
Sementara, Anggota Fraksi PKB DPRD Kota Depok Babai Suhaimi menyinggung pihak yang melarang orang luar Kota Depok maju pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Depok 2024.
Salah satunya yang melarang hal itu adalah Wali Kota Depok Mohammad Idris.
Babai Suhaimi menyalahkan Idris yang melarang orang luar Kota Depok untuk maju Pilkada Kota Depok 2024.
"Salah, Pak Idris mengatakan kalau enggak tahu Depok, jangan coba-coba jadi Wali Kota Depok. Itu pernyataan yang salah, yang tidak tepat," ujar Babai, Minggu (2/7/2023).
Menurut dia, warga asli Kota Depok juga belum tentu mengetahui secara mendalam persoalan di wilayah tersebut.
Babai menegaskan, hal terpenting yang harus dimiliki pemimpin daerah adalah sikap kepemimpinan.
Utamanya, memimpin aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Depok.
"Kan ada yang sebut, jangan coba-coba jadi wali kota Depok, kalau tidak tahu Depok. Menurut saya, tidak bisa berkata seperti itu. Sebab, bicara memimpin pemerintahan itu, beda dengan menyelesaikan sebuah pekerjaan," kata Babai.
"Orang tahu Depok belum tentu bisa menjadi pemimpin Depok, belum tentu bisa menyelesaikan permasalah di kota Depok," imbuh dia.
Buka suara soal wacana Kaesang cawalkot Depok
Idris sebelumnya buka suara soal wacana Kaesang Pangarep maju dalam Pilkada Kota Depok 2024.
Idris mengatakan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh siapa pun yang ingin berkandidat sebagai wali kota Depok.
"Jadi kriteria pertama yang saya tawarkan jangan coba-coba jadi wali kota di kota Depok kalau belum memahami tentang karakter Depok. Karakter Depok perlu dipahami dulu, karakter warganya juga begitu," ungkap Idris dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (3/7/2023).
Selain itu, Idris menyampaikan bahwa pemimpin Depok nantinya tidak boleh bekerja untuk partai.
Menurut dia, pemimpin Depok harus mengutamakan rakyatnya sekalipun rakyat itu tak memilihnya saat Pilkada.
"Yang kedua kriteria saya katakan, kalau sudah jadi wali kota walaupun kemarin diusung hanya beberapa partai yasudah dia kerja untuk warga, masyarakat Kota Depok," kata Idris.
"Walaupun orang Depok, dia gak milih saya (wali kota Depok nanti) saya harus peduli sama dia. Karena dia warga Depok punya hak sesuai ketentuan, tak boleh pilih-pilih," sambung dia.
Idris mengatakan, kriteria pemimpin Depok yang ia sebutkan berlaku untuk siapa pun yang nanti akan mengganti posisinya saat ini.
"Kaesang maupun siapa pun begitu, termasuk calon-calon orang sini. Kan ada orang Depok yang enggak paham tentang Depok karena Depok hanya dijadikan sebagai tempat tidur," tutur Idris.
(*/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Wali Kota Depok
Wali Kota Depok Mohammad Idris
Kaesang Pangarep
Wali Kota Depok larang orang luar calon di Depok
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.