PSDS

PSDS Deliserdang Dijual Rp 5 Milyar Jelang Liga 2, Herman Sagita: Ini Demi Kebaikan

PSDS Deliserdang yang kini tengah melakukan seleksi pemain untuk menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2023/2024, justru bakal dijual.

|
Penulis: Indra Gunawan |
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
Launching jersey dan skuat PSDS Deliserdang musim lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Kabar kurang menggembirakan datang dari kesebelasan kebanggaan masyarakat Kabupaten Deliserdang, yakni PSDS.

PSDS Deliserdang yang kini tengah melakukan seleksi pemain untuk menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2023/2024, justru bakal dijual.

Baca juga: Manajemen PSDS Kembali Percayakan Susanto Jadi Pelatih Kepala Tim Traktor Kuning di Liga 2 Musim Ini

Baca juga: Tatap Piala Soeratin U-17, PSDS Junior Gelar Seleksi Pemain Target 30 Pemain

Hal ini lantaran manajemen menghadapi masalah pendanaan yang berlarut-larut.

Manajemen menjual PSDS Deliserdang seharga Rp 5 miliar, dengan harapan tim berjuluk Traktor Kuning itu bisa lebih baik lagi kedepannya.

"Ya kita murah meriah aja. Kita mau jual 5 miliar untuk 100 persen sahamnya. Sama siapa yang maulah baik swasta ataupun perorangan," ujar Manajer PSDS Deliserdang, Herman Sagita, Rabu (5/7/2023). 

Pria yang akrab disapa Cinwa ini menyebutkan, pada tahun lalu ketika pertama kali Traktor Kuning merumput di Liga 2 banyak pemegang saham.

Selain para Kepala OPD, juga ada para Camat se-Kabupaten Deliserdang. Meski banyak, namun saham yang ditanam hanya kecil. 

"OPD 1 persen dan Camat 0,5 persen. Yang paling banyak Pak Ashari Tambunan (Bupati Deliserdang) 10 persen. Saya ada juga dan beberapa orang lain. Belum ada 50 persen dari total saham. Kalau besaran saham nggak usah disebutkan lah karena kemarin masih kecil," kata Cinwa. 

Meski mau dijual, namun manajemen telah menetapkan persyaratan untuk peminatnya.

Home Base PSDS harus tetap berada di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang.

Tak hanya itu, nama klub juga masih tetap sama PSDS dan berjuluk Traktor Kuning.

Menurutnya, hal tersebut menjadi syarat utama. 

"Ini demi kebaikan, biar maju PSDS ini. Kitakan nggak ada duit. Kita cari sponsor sana sini selama ini, minta dukungan ke perusahaan. Nggak ada dampak negatifnya, bahkan akan lebih maju. Saya bilang lagi pasti akan lebih maju," sebut Cinwa.

Cinwa menyebut rencana seperti ini sudah ada jauh hari, bukan dadakan.

Hanya saja, saat itu masih terus dipikirkan dan diupayakan agar tim bisa berdikari.

Namun kondisi saat ini dirasa berat karena untuk mendapatkan sponsor juga tidak mudah. 

Baca juga: PSDS Kembali Gelar Latihan di Stadion Baharoeddin Siregar, Diikuti 40 Pemain

Baca juga: Tiga Tim Berencana Berhomebase di Baharuddin Siregar, Ini Tanggapan PSDS

Kondisi keuangan PSDS yang sulit sebenarnya sudah tampak jelas pada putaran pertama Liga 2 musim lalu.

Saat itu, Kabupaten Deliserdang yang termasuk kawasan Industri, justru kesulitan untuk mendapat dukungan sponsor.

Sehingga jersey pemain PSDS Deliserdang di Liga 2 musim lalu polos tanpa ada logo sponsor.

(dra/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved