Kasus Perampokan
Polisi Tembak Mati 1 Pelaku Rampok Salon di Simpang Pemda, 4 Lainnya Dibikin Cacat
Bima Bastian alias Jarot, terpaksa ditembak mati oleh petugas karena melakukan perlawanan saat akan di tangkap.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bima Bastian alias Jarot, terpaksa ditembak mati oleh petugas karena melakukan perlawanan saat akan di tangkap.
Ia merupakan salah satu dari empat pelaku yang melakukan perampokan di sebuah salon Jalan Flamboyan Raya, Simpang Pemda, Kota Medan.
Selain Jarot, petugas juga mengamankan empat orang pelaku lainnya dan satu pelaku penadah.
Para pelaku yakni bernama, Bima Bastian alias Jarot, Ari Wirana alias Ari, Hairil Nazri alias Toeng, Fajar Ari Wibowo alias Cimin dan Muhammad Norman alias Wak Slow.
Sementara pelaku penadahnya yaitu, Iman Setiawan alias Imam.
Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Valentino Alfa Tatareda, setelah dilakukan penyelidikan, para pelaku ini ternyata sudah sering beraksi di berbagai lokasi di wilayah Kota Medan.
"Sesuai hasil penyelidikan, ternyata ada beberapa laporan polisi yang tersangkut atau terkait sama dengan kelompok ini," kata Valentino saat diwawancarai di depan kamar Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara," Minggu (9/7/2023).
Ia menyampaikan, dari hasil laporan yang diterima oleh polisi selain beraksi di Jalan Flamboyan Raya, para pelaku ini juga beraksi di sejumlah lokasi lainnya, diantaranya yakni.
Di sebuah minimarket di Jalan Lintas Binjai - Stabat, Desa Tandem Hulu II, Deliserdang, di Perumahan Jalan Sri Gunting, Kecamatan Sunggal, Jalan Setia Budi dan Jalan Dr Mansyur.
"Hasil pendalaman kita, terhadap kelompok ini ada sekitar total delapan laporan polisi," sebutnya.
Dikatakannya, pengungkapan kasus tersebut bermula dari petugas mengamankan salah satu pelaku, kemudian dilakukan penyelidikan dan pengembangan.
"Awalnya kita mengamankan pelaku atas nama Ari, lalu kita kembangkan dan ternyata ada enam pelaku, satu diantaranya 480 (Penadah)," ungkapnya.
Lebih lanjut, Valentino menuturkan, petugas yang menerima informasi tersebut langsung melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku lainnya.
Namun, setelah mengetahui keberadaan para pelaku dan pada saat akan dilakukan penangkapan.
Pelaku Bima sempat memberikan perlawanan kepada petugas dengan menggunakan senjata airsoftgun yang dimilikinya.
Terkuak Identitas Wanita yang Tewas Berlumuran Darah di Helvetia, Leher Tergorok, Diduga Perampokan |
![]() |
---|
Bocah SD Gorok Leher Kakek Sudung Simbolon, Pelaku Sebut Korban Masih Bernapas Ketika Dicekik |
![]() |
---|
Kapolrestabes Medan Bidik Personel Polsek Sunggal dan Helvetia yang Diduga Terlibat Perampokan |
![]() |
---|
MAMA Muda yang Dirampok dan Dirudapaksa di Percut Sei Tuan Masih Trauma, Begini Kata Suami Korban |
![]() |
---|
NURHAIDA Simanjuntak Sempat Terlihat Naik Mobil Avanza setelah Belanja, Begini Kata Keluarga Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.