Bocah Meninggal Digigit Anjing

TETANGGA Ungkap Kronologi Bocah Perempuan yang Meninggal Digigit Anjing Peliharaannya

Peristiwa tersebut terjadi di kediaman sang bocah yang berada di Desa Sungai Raya Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi, Minggu (9/7/2023),

|
TRIBUN MEDAN/ALVI
Ibu bocah perempuan yang meninggal dunia saat berada di rumah duka yang berada di Desa Sungai Raya Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi. 

TRIBUN-MEDAN.COM, SIEMPAT NEMPU HULU - Tetangga bocah perempuan yang meninggal akibat digigit anjing peliharaannya sendiri ungkap kronologi kejadian.

Peristiwa tersebut terjadi di kediaman sang bocah yang berada di Desa Sungai Raya Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi, Minggu (9/7/2023),

Naek Angkat, salah seorang warga, mengatakan, dirinya sempat dimintai oleh ayah si bocah, Jakobus Tampubolon untuk membawa anaknya pergi berobat ke salah seorang yang bisa mengobati jika terkena gigitan anjing.

Namun pengobatan tersebut tidak berhasil, sehingga dilarikan ke salah satu bidan yang ada di desa tersebut.

"Awalnya tadi pagi kan di bawa berobat ke yang bisa mengobati gigit Anjing. Lalu kata ayahnya, 'Bere, minta tolong dulu antarkan anak ku dulu ke rumah sakit.

Lalu saya tanya, kenapa tulang? Lalu di jawabnya kejang-kejang adikmu ini," cerita Naek saat di wawancara Tribun Medan di rumah duka.

"Lalu dibawalah ke salah satu bidan, namun ditolak karena tidak bisa disembuhkan," tuturnya.

Setelah ditolak bidan, pihak keluarga kemudian membawa bocah yang berusia 10 tahun itu ke RSUD Sidikalang dan langsung dirujuk ke rumah sakit yang ada di Kota Medan.

"Setelah itu dirujuk lah ke rumah sakit yang ada di Kota Medan, ntah itu Adam Malik atau Pringadi dengan menggunakan ambulan," jelasnya.

Namun diperjalanan, nyawa bocah 10 tahun tersebut tidak dapat diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhir saat berada di kawasan Pancur Batu.

"Gak sampai ke Pringadi atau Kota Medan, sampai di Pancur Batu sudah kejang - kejang di dalam mobil . Lalu berhenti di Puskesmas Pancur Batu, disitu sudah lewat (meninggal),"ungkapnya.

Saat ini jasad bocah yang akrab di sapa Yuli itu sudah tiba di rumah duka. Tampak keluarga dan para tetangga mulai berdatangan untuk mengucapkan duka cita yang mendalam.

Sementara itu, ibu sang bocah tampak histeris menangisi kepergian sang anaknya.

Tangis ibu bocah perempuan yang meninggal akibat digigit anjing pecah ketika melihat jasad anaknnya.

Bocah perempuan berusia 10 tahun tersebut diketahui meninggal usai digigit anjing peliharaannya di kediamannya yang berada di Desa Sungai Raya Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi, Minggu (9/7/2023).

Ibu korban tak henti-hentinya menangisi kepergian anak bungsunya tersebut.

"Boruku ini baik kali samaku. Sayang kali boruku ini samaku," ucap sang ibu yang sedang duduk di

Suasana rumah duka bocah yang meninggal usai digigit anjing peliharaannya di Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi. (TRIBUN MEDAN/ALVI SUWITRA)
samping jasad anaknya tersebut.

Terlihat juga para tetangga untuk mengingatkan sang ibu untuk makan, karena dari tadi belum makan.

"Enggak makan aku, karena enggak bisa makan lagi boru ku," katanya sembari menangis.

"Besok malam enggak ku lihatlah lagi. Besok malam enggak adalah lagi menanyakan aku apakah sudah makan atau tidak. Ternyata kau sudah pergi untuk selamanya Boruku, " ucap sang ibu sambil menangis

Salah seorang warga, mengatakan, korban dikenal pintar dan selalu mendapat juara di kelas.

"Pintar anaknya. Selalu juara," Ujar salah seorang warga.

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah perempuan meninggal dunia usai digigit oleh anjing peliharaannya sendiri di kediamannya yang berada di Desa Sungai Raya Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi, Minggu (9/7/2023) .

Pantauan Tribun Medan, saat ini jenazah sudah berada di rumah duka setelah sebelumnya hendak mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Adam Malik Medan.

Namun sayang, nyawa bocah yang baru berusia 10 tahun itu tak terselamatkan saat masih berada di kawasan Pancur Batu.

Terlihat di rumah duka, keluarga tak kuasa menahan air mata saat jasad bocah perempuan itu terbujur kaku.

Mata dan mulut jasad bayi tersebut tampak ditutup dengan menggunakan plaster.

Menurut salah seorang warga, bocah perempuan itu sempat tidak memberitahu orang tuanya usai digigit anjing peliharaannya.

"Enggak di kasih tau sama orang tuanya setelah dia (bocah) digigit anjing. Setelah kejang-kejang, baru ketahuan," ucap salah seorang warga.

Diketahui, usia anjing yang menggigit bocah tersebut masih sangat kecil, atau belum dewasa.

"Masih kecil anjingnya. Masih anakan," jelasnya.

(Cr7/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved