Bentrok OKP
FKPPI Vs IPK, Intel Polres Langkat Ikut Terluka Dilempari Batu
Personel Intelkam Polres Langkat ikut terluka dilempari batu oleh kader DPD IPK Langkat saat bentrok dengan FKPPI
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,LANGKAT - Personel Sat Intelkam Polres Langkat, Risky Akbar Harahap ikut terluka saat bentrok OKP antara IPK (Ikatan Pemuda Karya) dan FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI Polri) pecah di Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Langkat.
Saat kejadian, Risky yang tengah mengawal massa FKPPI ikut dilempari kader IPK.
Sehingga, warga Jalan MT Haryono, Lingkungan III, Kota Binjai itu terluka.
Menurut Kapolsek Kuala, AKP Ilham, Risky mengalami luka di bawah pelipis mata sebelah kanan, lecet di bawah hidung, dan sempat mendapat perawatan di Puskesmas Kuala.
Dalam tragedi berdarah ini, anggota IPK bernama Sultan (21) warga Jalan Gelas, Kota Medan, Sumatera Utara juga menjadi korban.
Ia mengalami luka Luka bacok di kepala, dan sudah mendapat perawatan di Puskesmas Kuala, dan dirujuk ke RS Delia Stabor.
"Sedangkan Bagong (Simson Sembiring, Ketua PAC IPK Batang Serangan) mengalami luka robek pada lengan kiri atas, luka robek pada paha kiri, luka robek pada tumit kiri, luka robek pada kepala belakang, dan luka lecet pada punggung kanan," ujar Ilham.
Intel Polres Langkat, AKP M Syarif Ginting mengatakan anggotanya itu masih menjalani perawatan.
"Kena lempar batu saja saat melerai, tapi enggak parah," ujar Syarif.
Dua Kader IPK Ditangkap
Dua kader IPK (Ikatan Pemuda Karya) yang terlibat bentrok dengan anggota FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI Polri) Langkat ditangkap polisi.
Padahal, yang tewas dalam insiden bentrok OKP ini adalah Ketua PAC IPK Batang Serangan, Simson Sembiring alias Bagong.
Adapun dua kader IPK yang ditangkap itu yakni Apriliandi alias Goseng (27) warga Lingkungan Banten, Kelurahan Pekan Kuala, Kecamatan Kuala dan Linggem Ginting (46) warga Dusun Perpulungen, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.
Kedua kader IPK ini ditangkap polisi karena melempari rombongan FKPPI sebelum bentrokan terjadi.
Keduanya pun merupakan anggota IPK yang melakukan pelemparan pada saat bentrokan terjadi.
"Penyebab terjadinya bentrokan, berawal organisasi kepemudaan FKPPI Langkat menyelenggarakan event Besadi Super Gasstrack 2023 di Dusun Mberlagan, Desa Besadi, Kecamatan Kuala, Langkat,"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.