Hotel yang Kurung Rumah Lansia Kena Imbasnya, Pemkot Bekasi Cari Pemilik dan Tinjau Ulang Perizinan
Hotel yang tutup akses rumah lansia bernama Ngadenin (63) di Pondok Gede, Bekasi, kini kenak imbasnya. Pemkot Bekasi tinjau ulang soal perizinan dan c
TRIBUN-MEDAN.COM – Hotel yang tutup akses rumah lansia bernama Ngadenin (63) di Pondok Gede, Bekasi, kini kenak imbasnya.
Pemkot Bekasi bakal tinjau ulang soal perizinan hotel dan cari nama pemilik hotel yang kurung rumah lansia Ngadenin tersebut.
Adapun Kepala UPTD Pengawasan Bangunan Wilayah IV Kliwon Rasmono berujar, Pemkot bersama pihak dari kecamatan dan kelurahan meninjau ke lokasi pada Selasa (11/7/2023).
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengawasan Bangunan wilayah IV Dinas Tata Ruang Kota Bekasi tinjau ulang izin pembangunan hotel yang tutup akses rumah warga di Pondok Gede, Kota Bekasi.
Seperti diketahui, akses menuju rumah sepasang lansia, Ngadenin (63) dan istrinya, Nur (56), ditutup tembok sebuah hotel di Pondok Gede, Bekasi, selama tiga tahun terakhir.
Rumah Ngadenin dan Nur yang kini sudah tak dihuni lagi berada di Jalan Raya Jatiwaringin, RT 03 RW 04, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
Baca juga: Penderitaan Lansia yang Rumahnya Terkurung Tembok Hotel : Cuma Bisa Lewat Got Pakai Boots, Ada Ular
"Kami akan tinjau ulang kaitannya dengan perizinannya. Isunya kan sudah ada, tapi kami kesulitan atas nama siapa pemohon izinnya," kata Kliwon, dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa (11/7/2023).
Kliwon mengatakan Pemkot Bekasi belum mengetahui secara detail, apakah pemohon izin pembangunan hotel atas nama perorangan atau badan usaha.
Dikatakannya juga UPTD Pengawasan Bangunan Wilayah IV, sudah berkoordinasi dengan Dinas Tata Ruang, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA), serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
"Kami belum tahu izinnya atas perorangan atau badan usaha. Pak RT tadi saya tanya juga belum tahu karena baru (menjabat). Kemungkinan atas nama bapak atau ibu (pemilik hotel)," katanya.
Jika sudah diketahui, UPTD Pengawasan Bangunan nantinya akan mengkaji melalui rapat koordinasi dengan dinas terkait untuk bermediasi dengan pihak hotel.
Baca juga: Angkuhnya Pemilik Hotel yang Temboki Rumah Lansia, Nyuruh Beli Helikopter Biar Bisa ke Rumah Sendiri
Baca juga: Anak Binaan LPKA Medan Antusias Ikuti Penyuluhan Kesehatan Bersama Palang Merah Remaja se-Sumut
Sebelumnya diberitakan, dua unit rumah milik warga terkurung bangunan hotel di Jalan Jatiwaringin, Pondok Gede Kota Bekasi sejak tiga tahun silam.
Rumah tersebut masing-masing milik Ngadenin dan tetangganya Veni, keduanya hanya bisa masuk ke dalam rumah melalui akses got.
Rumah warga yang terkurung bangunan hotel sama sekali tidak memiliki akses jalan sedikit pun, dinding bangunan tinggi menjulang menutup bagian depan belakang dan samping permukiman.

Penderitaan Lansia yang Rumahnya Terkurung Tembok Hotel
Lansia yang rumahnya terkurung tembok hotel di Jalan Jatiwaringin, Kelurahan Jaticempaka RT 03 RW 04, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, mengaku sudah lelah menderita.
Pasalnya, lansia bernama Ngadenin harus bolak balik melewati got yang sebagai akses satu-satunya untuk menuju ke rumahnya.
Lantaran Ngadenin lelah keluar masuk rumahnya yang hanya bisa melewati got atau saluran air, ia pun terpaksa tidur di warung.
Akibat dari tempat tinggalnya terkurung gedung hotel, ia pun terpaksa tidak bisa pulang dan terpaksa tidur di warung.
Dia dan istrinya kini tinggal di Warung Sate Solo Pak Dadi di Jalan Anugerah Raya Jatiwaringin yang letaknya kurang lebih 100 meter dari rumahnya.
Baca juga: Malangnya Sepasang Lansia Harus Lewati Selokan untuk Masuk Rumah Sendiri, Imbas Ditutup Tembok Hotel
Baca juga: TAK BERSYUKUR Punya Suami Baik, Anggi Malah Kejar Mantan, Padahal Tak Punya Uang Untuk Menikah!
"Karena saya sudah kelelahan, kalau mau pulang,” ujarnya dikutip dari Tribun Jakarta, Senin (10/7/2023).
“Nah got ini kalau menurut saya kan rawan ya, ada paku ada beling, kawat yang nonjol begitu, kalau malem kadang-kadang ada ular," lanjut Ngadenin.
Untuk menuju rumahnya, Ngadenin perlu memakai sepatu boots dan berjalan kaki masuk ke got sedalam satu meter.
Kedalaman air got sekitar semata kaki.
Warna hitam pekat air limbah perumahan menambah derita pria yang sehari-hari berjualan sate tongseng.
Jarak dari bibir got menuju rumah cukup lumayan, perlu berjalan kaki hampir kurang lebih 60 meter untuk tiba di sebuah tangga.
Tangga yang terbuat dari kayu ini sengaja diletakkan Ngadenin menjular ke got, tujuannya sebagai akses masuk ke sebuah pintu kecil.
Pintu kecil ini adalah area rumah tetangganya yang senasib, keduanya sama-sama sudah tak bisa pulang lantaran akses jalan ditutup.
Setelah masuk ke rumah tetangganya, perlu memanjat dinding pagar untuk benar-benar tiba di rumah Ngadenin.
"Saya udah enggak bisa kumpul sama anak-anak saya, anak-anak saya memilih nge-kost karena enggak mungkin kalau tinggal di warung," tandasnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: Malangnya Nasib Lansia Ini, Rumah Ditutup Tembok Hotel Setinggi 15 Meter, Kini Terpaksa Lewati Parit
Baca juga: KISAH Pria Bertubuh 70 cm Divonis Hanya Bertahan Hidup Setahun, Berhasil Taklukkan Hati Insinyur
lansia
Ngadenin
ditutup tembok hotel
terkurung tembok hotel
Pemkot Bekasi
Kliwon Rasmono
nama pemilik hotel dicari
Penderitaan Lansia yang Rumahnya Terkurung Tembok Hotel : Cuma Bisa Lewat Got Pakai Boots, Ada Ular |
![]() |
---|
Angkuhnya Pemilik Hotel yang Temboki Rumah Lansia, Nyuruh Beli Helikopter Biar Bisa ke Rumah Sendiri |
![]() |
---|
Malangnya Sepasang Lansia Harus Lewati Selokan untuk Masuk Rumah Sendiri, Imbas Ditutup Tembok Hotel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.