Viral Medsos

Sosok Ohana Afrelina Siregar Pengantin Baru yang Kabur setelah Kunci E Tamba di Toilet Hotel

Sosok Ohana Afrelina Siregar (22) pengantin baru di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, meninggalkan suaminya, E Tamba di kamar mandi hotel.

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
FACEBOOK
E Tamba dan Ohana Afrelina Siregar, pasangan asal Kabupaten Samosir yang bikin heboh 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok Ohana Afrelina Siregar (22) pengantin baru di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, meninggalkan suaminya, E Tamba di kamar mandi hotel.

Kasus kaburnya pengantin perempuan Ohana Afrelina Siregar ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Tak sedikit yang penasaran dengan kisah cinta E Tamba dan Ohana Afrelina Siregar yang berujung pilu sehari setelah menikah.

Pasalnya, pria yang berinisial E Tamba itu harus menelan kekecewaan.

Istri yang baru dinikahinya kabur sehari setelah pesta pernikahan.

Mirisnya, Ohana tega mengunci E Tamba di toilet hotel saat honeymoon atau bulan madu di Tigaras, kawasan pariwasata Danau Toba.

Sosok Ohana Afrelina Siregar

Ohana Afrelina Siregar berusia 22 tahun.

Berdasarkan data alumni SMKN 1 Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun, Ohana Afrelina Siregar  angkatan tahun 2018.

Ohana Afrelina Siregar berasal dari Huta (Dusun/Kampung) Siregar di Nagori (Desa) Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Sumut. 

Kisah pernikahan Ohana Afrelina Siregar dengan E Tamba

Ohana dan E Tamba ternyata masih memiliki hubungan kelurga dekat. Keduanya masih terikat hubungan pariban atau dalam adat batak lebih dikenal sepupuan (jodoh paling ideal).

Namun, keduanya sebelumnya sama sekali belum saling berkenalan.

Pemberitaan Tribun-medan.com sebelumnya, Uluan Rajagukguk, pihak keluarga E Tamba mengungkapkan bahwa keponakannnya dan Ohana mulai berkenalan lewat kedua orang tuanya masing-masing ketika ada pertemuan di salah satu pesta adat. Kedua orang tua mempelai juga memiliki hubungan yang sangat erat.

Ohana Afrelina Siregar sebelumnya bekerja di Pulau Batam dan E Tamba mencari hidup di Pekanbaru. Mereka pun dipertemukan oleh orangtua dan komunikasi keduanya pun semakin intens. Hingga akhirnya keduanya direstui orang tua masing-masing, baik secara adat dan pemberkatan gereja.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved