Viral Medsos

Sosok Connie Bakrie, Dulu Cuap-cuap Serang Kemhan RI, Kini Dukung Prabowo Usai Keluar dari NasDem

Baru-baru ini Pengamat pertahanan dan militer Connie Rahakundini Bakrie menyatakan mundur dari anggota Dewan Pakar Partai Nasdem.

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
layar tangkap youtube
Pengamat pertahanan dan militer Connie Bakrie ketika buka-bukaan membongkar kejanggalan rencana pembelian alutsista dengan utang Rp 1.760 triliun 

"Aku bukan anggota partai, tapi aku ngajar di partai lain, marah. Kan aneh, aku bikin rekaman buat PSI, anak muda begini-begini, marah. Lah kan aneh, ini ajaib, cabutlah gue," kata Connie.

KOLASE FOTO Connie Bakrie dan Letnan Jenderal (Purn) Djaja Suparman.
KOLASE FOTO Connie Bakrie dan Letnan Jenderal (Purn) Djaja Suparman. (twitter)

Dikabarkan mendukung Prabowo di Pilpres 2024

Belakangan, Connie dikabarkan mendukung Prabowo Subianto untuk pilpres 2024. Hal itu menilik salah satu unggahan video di media sosial. 

Akun twitter Chusnul ch timah @ch_chotimah2 mengunggah cuplikan video Connie bincang-bincang dengan Faisal Akbar di akun Youtubenya Akbar Faizal Uncensored.

Chusnul ch timah @ch_chotimah2 menuliskan keterangan pada video: "ga usah basa-basi Bu, ibu Connie mau dibayar berapa atau mau dapat proyek apa dari Kemenhan? Pahamkan sampai ada yg tergoda jd mendukung prabowo pdhl baru aja kemarin menolak Prabowo. #MenolakLupa #PrabowoAntitesaJokowi."

Kritik Kementerian Pertahanan (Kemhan) soal alutsista

Sebelumnya, Connie Rahakundini Bakrie mengkritik keras Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI. Connie angkat bicara perihal beredarnya draft Rancangan Peraturan Presiden tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia 2020-2024.

Dalam draft itu, tertulis kebutuhan anggaran alpahankam hingga 2044 mencapai US$ 124,995 miliar atau setara Rp 1.760 triliun. "Sebenarnya yang saya garis bawahi berapapun angkanya, iya kan, rakyat dan saya termasuk sangat setuju kok. Apalagi setelah terjadi bencana KRI Nanggala, menurunnya kemampuan alutsista kita," ujar Connie pada  Senin (31/5/2021) lalu.

"Tapi sekali lagi tingkat kesiapan yang harus kita capai itu juga tidak membenarkan bahwa pengadaan itu atau anggaran itu didesain dengan secara revolusioner seperti sekarang yang saya kagum dan yang saya salut dengan cara-caranya, tetapi dengan cara-cara yang bias atau tidak jelas," lanjutnya.

Connie mencontohkan salah satu konten dalam draft Perpres di halaman 5. Disebutkan kebutuhan anggaran pengadaan alpahankam US$ 80 miliar untuk periode yang sangat pendek, yaitu 2020-2024. "Berarti itu kan kalau sudah bisa menghitung begitu harusnya alpahankam yang dibeli sudah tahu apa. Karena nggak mungkin kita ketemu angka tidak ketahuan apa yang mau dibeli. Jadi menurut saya bahwa kita mendukung 1.000 persen, jangan cuma Rp 1.760 triliun, mau Rp 200 ribu triliun juga nggak masalah rakyat Indonesia," kata Connie.

"Tetapi sekali lagi kita harus yakin betul bahwa ini digunakan visi misi negara, digunakan sesuai apa sih kepentingan nasional yang ingin dicapai oleh Indonesia, ke mana pasukan kita di-deploy, berapa lama di-deploy, apakah mengikuti visi Presiden Joko Widodo untuk ada di dua samudera, apakah kita juga harus ada di luar angkasa, ini kan yang harusnya kita jelas dan gak boleh jawabannya itu rahasia," lanjutnya.

Lebih lanjut, Connie menilai wajar bila masyarakat, termasuk dirinya secara pribadi, mempertanyakan kebutuhan anggaran alpahankam Rp 1.760 triliun dan harus selesai di 2024. Sebab, amanat UU Industri Pertahanan menekankan pengadaan alpahankam TNI tidak boleh barang bekas alias harus barang baru.

"Sementara hanya 2,5 tahun waktu kita untuk mengadakan, artinya ini pasti barang bekas. Karena nggak mungkin bikin kapal selam dua tahun, nggak mungkin bikin pesawat tempur dua tahun, nggak mungkin bikin kapal selam juga sebegitu singkat gitu," ujar Connie.

Singgung soal Mafia Alutsista di Tubuh TNI

Baru-baru ini, nama Connie Bakrie menjadi sorotan setelah menyinggung soal mafia alutsista di tubuh TNI. Connie Bakrie menyebutkan inisial Mr M sebagai mafia alutsista TNI.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved