Tempat Wisata di Berastagi

Rekomendasi Tempat Kulineran di Berastagi yang Populer dan Legendaris, Ada Pancake Stroberi

Berbagai tempat wisata, mulai dari wisata alam hingga wahana bermain bisa ditemukan di Berastagi.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
HO
Rekomendasi Tempat Kulineran di Berastagi yang Populer dan Legendaris 

TRIBUN-MEDAN.com, BERASTAGI - Berastagi merupakan tempat wisata di Sumut yang cukup populer.

Letaknya yang tidak jauh dari Kota Medan yaitu hanya sekitar 2 jam, membuat tempat wisata di Sumut ini banyak dikunjungi saat weekend dan hari libur.

Berbagai tempat wisata, mulai dari wisata alam hingga wahana bermain bisa ditemukan di Berastagi.

Tak hanya itu, beragam kuliner yang memanjakan lidah juga bisa didapatkan di Berastagi.

Berikut 5 rekomendasi tempat kulineran yang populer dan legendaris di Berastagi yang wajib dicoba :

1. Wajik Peceran

Pekerja Warung Wajik Peceren Bahagia H Suparman, menunjukkan wajik yang siap untuk dihidangkan.
Pekerja Warung Wajik Peceren Bahagia H Suparman, menunjukkan wajik yang siap untuk dihidangkan. (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL)

Salah satu tempat kuliner yang sering menjadi incaran wisatawan saat berwisata ke Berastagi, ialah Wajik Peceren.

Pengelola warung wajik Peceren Rifqi Yudistira, menunjukkan berbagai kue tradisional yang sering menjadi oleh-oleh dari Berastagi.

Kuliner tradisional khas masyarakat Jawa ini, sudah sejak lama menjadi primadona dan ciri khas buah tangan dari kawasan wisata berhawa sejuk ini.

Sebagai informasi, Wajik Peceren ini dapat dibeli oleh wisatawan di beberapa toko di kawasan Peceren, Desa Sempajaya, Berastagi.

Lokasinya yang strategis tepat berada di Jalan Jamin Ginting yang merupakan jalur utama Medan-Berastagi, semakin memudahkan wisatawan untuk membelinya.

Salah satu toko yang menjual kue berbahan dasar ketan atau pulut ini, ialah Warung Wajik Bahagia H Suparman.

Salah satu pengelola warung wajik ini Rifqi Yudistira, mengungkapkan usaha penjualan wajik ini sudah dijalankan keluarganya sejak tahun 1974 silam.

"Kalau awalnya cerita keluarga, sudah buka dari tahun 1974 itu pertama kakek yang bernama Sutarno. Kemudian, turun di generasi kedua H Suparman, dan setelah almarhum meninggal sekarang dikelola anaknya yang merupakan generasi ketiga Rudi Afriansah," ujar Rifqi.

Dijelaskan Rifqi, awalnya saat pertama mulai usaha jenis kuliner yang dijual masih sebatas wajik, pecal, dan beberapa kue tradisional.

Namun, saat ini dengan perkembangan jaman mereka juga sudah melengkapi kuliner lainnya mulai dari kue khas Karo sendiri maupun khas daerah lainnya.

"Dulu kue kita paling wajik, sama kue tradisional lainnya. Sekarang sudah ada ombus-ombus, ada juga cimpa yang khas di sini," Katanya.

Sampai saat ini, kue berbahan dasar ketan dan campuran gula aren tersebut menjadi salah satu pilihan wisatawan sebagai buah tangan.

Bahkan, berdasarkan keterangan Rifqi, wisatawan yang sudah membawa wajik sebagai oleh-oleh tak hanya dari wisatawan lokal.

"Kalau yang lokal banyaknya itu yang dari Medan dan sekitarnya. Sempat juga yang kita tanya itu beli banyak mau dibawa ke mana, ada sampai ke Jawa dan ke Papua," Katanya.

Tak hanya wisatawan lokal dan nasional, bahkan wisatawan mancanegara seperti dari Malaysia juga sudah pernah membawa si hitam manis ini ke negara jiran.

Hal tersebut dikarenakan dirinya sempat bekerjasama dengan beberapa agen perjalanan dan tour guide, sehingga banyak wisatawan yang diarahkan untuk membeli oleh-oleh di kawasan kuliner ini.

"Apalagi banyak yang tanya, apa oleh-oleh yang tahan dibawa jauh, dan tahan berapa hari, jadi banyak yang nyaranin beli wajik," Ungkapanya.

Untuk harga sendiri, dirinya menjelaskan setiap satu potong wajik dipatok harga Rp 2.000. Sementara, untuk wisatawan yang ingin membawa wajik untuk oleh-oleh bisa membeli dalam bentuk kemasan setiap porsinya seharga Rp 20ribu.

Kemudian, untuk pecal dipatok harga Rp 15 ribu, sedangkan kue-kue lainnya juga dipatok harga Rp 2.000.

2. Pancake Awan

Pengunjung saat membeli pancake awan
Pengunjung saat membeli pancake awan (TRIBUN MEDAN/ANISA)

Pancake di Pancake Awan terletak di Jalan Jamin Ginting, Berastagi, Pancake Awan menawarkan beberapa menu pancake yang menggugah selera.

Yang membuat camilan satu ini semakin menggugah selera karena dibuat dengan bahan-bahan asli, seperti pada menu pancake stroberi, selainya menggunakan selai yang terbuat dari buah stroberi asli.

Pancake Awan memang menjadi salah satu tempat kuliner yang cukup diminati.

Banyak masyarakat yang penasaran bahkan rela datang jauh-jauh hanya untuk mencicipi pancake lokal dengan rasa istimewa tersebut.

Tak hanya membeli untuk dibawa pulang, banyak juga pengunjung yang datang dan menikmati langsung pancake di Pancake Awan.

Berlokasi di pinggir jalan dengan suasana khas pegunungan, membuat pengunjung betah berlama-lama dan semakin asyik menikmati pancake.

Tak heran jika banyak masyarakat yang rela mengantre untuk membeli pancake tersebut.

Di Pancake Awan, pengunjung bisa menikmati beragam varian pancake mulai dari pancake stroberi, pancake coklat, hingga pancake stroberi coklat.

Satu porsi pancake di Pancake Awam dijual dengan harga mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 25.000.

Lailan, salah seorang pengunjung, mengaku penasaran dengan pancake ini karena selalu sempat viral di sosial media TikTok.

"Penasaran aja emang gimana bentuk dan rasanya makanya karena lagi libur jadi mampir ke Berastagi sekalian jalan-jalan," ujar warga Binjai ini kepada Tribun Medan.

Hal senada juga dikatakan, Nela warga Kabupaten Deliserdang.

Nela mengaku sudah lama penasaran dengan Pancake Awan tersebut.

"Gak nyesel sih soalnya disini juga nunggunya sambil selfi atau liat pemandangan jadi enjoy-enjoy aja nunggunya,"ucapnya.

Di Pancake Awan, pengunjung juga bisa membeli buah stroberi yang dipetik langsung dari kebunnya.

3. Jagung Bakar di Penatapan

KAWASAN Penatapan Berastagi tempat yang selalu dikunjungi wisawatan ketika pergi dan pulang dari Kota Berastagi, Rabu (11/3/2020).
KAWASAN Penatapan Berastagi tempat yang selalu dikunjungi wisawatan ketika pergi dan pulang dari Kota Berastagi, Rabu (11/3/2020). (TRIBUN MEDAN/M ANIL)

Berkunjung ke Kabupaten Karo, terutama Berastagi memang seakan tak ingin usai menikmati suasana kota wisata ini.

Mulai pagi hingga malam, rasanya selalu bisa dinikmati untuk bersantai menghirup udara segar khas pegunungan.

Jika sudah usai berlibur di Berastagi, tak lengkap rasanya kembali ke kota asal jika belum mampir ke Penatapan.

Objek wisata kuliner yang ada di Jalan Jamin Ginting ini, memang cocok untuk dinikmati untuk melepas penat sambil berpisah dengan Berastagi.

Ya memang objek wisata yang sudah lama menjadi tujuan wisatawan ini, letaknya berada di pintu masuk Kabupaten Karo.

Sehingga bagi wisatawan yang datang dari arah Kota Medan, pasti langsung disambut dan berpisah dengan objek wisata Penatapan.

Terlebih, saat malam hari mampir di sini membuat suasana semakin romantis apalagi jika datang ke sana bersama orang terkasih.

Tak hanya bisa memanjakan mulut dan perut dengan makanan dan minuman yang ada, juga bisa memanjakan mata dengan memandang lampu-lampu di bagian bawah yang terlihat seperti bintang.

Sudah sejak lama, Penatapan menjadi pilihan wisatawan untuk singgah baik bagi wisatawan yang baru datang maupun yang akan kembali.

Namun, memang banyak wisatawan yang lebih memilih singgah saat akan kembali ke kota asalnya di mana ketika melintas sudah masuk waktu senja.

"Lebih enak sore kalau mampir di sini lebih dingin, apalagi udah masuk malam lampu di bawah pun udah seperti bintang cantik gitu," Ujar seorang pengunjung bernama Wina.

Apalagi, saat sore hari di kawasan ini cukup sering diselimuti kabut karena udara yang dingin.

Sehingga, bagi wisatawan terlebih uang tinggal di kawasan dataran rendah ini menjadi momen yang sangat menarik.

Untuk makanan dan minuman uang disediakan oleh pengelolaan setiap warung di sana, juga dipatok harga yang cukup bersahabat dengan kantong.

Mulai dari belasan ribu rupiah, wisatawan sudah bisa menikmati sajian makanan maupun minuman untuk menghangatkan tubuh.

(mns/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved