Dulu Dipenjara 6 Kali, Kini Malah Temui Prabowo Subianto, Budiman Sudjatmiko Siap Dipanggil PDIP
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko mengaku siap dipanggil oleh Kantor DPP PDIP. Hal tersebut buntut pertemuannya dengan Prabowo Subia
Dia pun mengaku ingin menggali pikiran-pikiran yang ada di setiap tokoh nasional.
"Saya kan sering diskusi dengan tokoh-tokoh, dengan Pak Luhut dengan Bu Mega tentu saja dengan Pak Jokowi ini ini sosok nasionalis yang menurut saya pikiran-pikirannya menarik untuk kita diskusikan untuk kita gali," pungkasnya.
Dipenjara 6 Kali saat Jadi Aktivis
Awalnya, Budiman mengakui pernah berhadapan dengan Prabowo saat di masa lalu. \
Namun, saat itu keduanya sama-sama berjuang di jalan masing-masing sebagai prajurit TNI maupun aktivis.
"Saya mantan aktivis, Pak Prabowo mantan tentara elit, kita pernah berhadapan. Dulu pernah... tapi meski waktu itu di posisi beda, kami pertaruhkan nyawa, kehormatan, cita-cita," jelas Budiman.
Budiman pun menyatakan situasi sekarang sudah berbeda.
Dia dan Prabowo pun sepakat mengenang masa lalu hanya sebagai masa lalu.
"Ketika sekarang situasi sudah lebih baik bagi bangsa, saling dewasa, bicara perbedaan, maka kita mengenang masa lalu sebagai masa lalu, masa depan bukan untuk kami tapi untuk bangsa," ungkapnya.
Selanjutnya, Prabowo pun memberikan tanggapan terkait hal tersebut.
Eks Danjen Kopassus tersebut pun menyatakan dia dan Budiman berhadapan karena dalam suatu kondisi yang diperjuangkannya.
"Kita memang pernah berhadapan tapi yang buat kita dulu suatu keadaan. Kondisi, sistem ternyata kenyataan, kita sebenernya memiliki cita-cita yang sama bahwa Mas Budiman punya cita-cita memperjuangkan kesejahteraan rakyat, keadilan rakyat, kemakmuran bangsa. Dan itu persis juga cita-cita saya dari kecil," jelasnya.
Ia menuturkan keadaan dan situasi yang membuat keduanya saling berhadapan.
Sejatinya, keduanya tidak ingin berhadapan dan mengalami di situasi tersebut.
"Situasi membuat begitu, tetapi Alhamdulillah dengan waktu, kita dulu juga pernah jumpa, sebelum Mas Budiman berangkat ke Inggris. Kita jumpa lagi sesudah berapa tahun, dan tetap kita bicaranya adalah kepentingan bangsa dan rakyat," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.