Dokter Osinta Silaen Ditabrak Kereta Api
Nyawa Dokter Osinta Silaen Melayang, Ini Respons PT KAI soal Perlintasan Kereta Api tanpa Palang
Kami memasang baliho imbauan, kemarin sebelum kejadian kami juga sudah memasang, tapi gatau ini siapa yang mencabutnya. Jadi, ini kami pasang kembali.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Randy P.F Hutagaol
Salah seorang warga, Angga saat dijumpai mengaku mobil Nissan Juke yang sudah melihat kereta api datang dari kejauhan ragu-ragu.
Bahkan, menurutnya, masyarakat telah meneriaki mobil tersebut bahwa akan ada kereta api yng melintas.
Namun, mobil tersebut menerobos masuk dan melintasi rel tersebut.
"Sudah diteriaki oleh warga. Tapi mungkin ga dengar, dia melintas. Sudah naik, dan dekat perlintasan. Dia mundur lagi, mungkin karena terkejut. Jadi itulah dihantam kereta api," ujar Angga.
Dari amatan tribun-medan.com, warga berjibaku bersama petugas kepolisian untuk mengeluarkan korban meninggal dunia yang terjepit oleh pintu mobil yang sudah ringsek.
Dengan menggunakan alat seadanya, masyarakat bergotong-royong untuk mengeluarkan korban dari dalam mobil dan mengevakuasinya ke rumah sakit terdekat.
3. Tangis Sang Ibu
Tangis keluarga dan kedua orangtua dokter Osin Silaen pecah saat menyambut jenazah di rumah duka.
Sang ibu tentunya tak menduga akan kehilangan buah hatinya untuk selama-lamanya secepat ini. Di umur yang relatif muda, dokter Osin, putrinya sudah berpulang ke haribaan-Nya.
Banyak pelayat menyambangi rumah duka dan berupaya menenangkan kedua orangtua dr Osin.

4. Foto-foto semasa hidup dr Osinta Silaen:

Foto semasa hidup dr Osinta Silaen (dok.pribadi/fb)


Dalam video yang beredar, dokter yang bertugas di Puskesmas Meranti tersebut, meninggal dalam kondisi duduk di belakang kemudi mobil Nissa Juke yang dikendarainya. Warga dan polisi sempat kesulitan mengeluarkan Osinta dari mobil yang ringsek parah itu.
Mereka menggunakan alat seadanya, menarik paksa pintu mobil dan bagian lain, agar tubuh Osina bisa dikeluarkan dari sana.
Terdengar isak tangis saat jenazah Osina yang sudah di dalam peti jenazah dimasukkan ke dalam rumah duka.
"Osin...Osin," jeritan tangis ibunda saat menyambut jenazah korban.
Sementara kedua orangtua Osina tidak terlalu banyak bereaksi, tapi terlihat raut kesedihan mendalam di wajah mereka.
Terlihat kedua orangtuanya disalami para pelayat.
Ucapan duka pun mengalir di akun media sosial dokter Osinta Silaen begitu juga dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Asahan.
"Terkejut kami dengar kepergianmu @Osinta Silaen."
"Ngeri nai kepergianmu Osin.. "
"Untuk kak @Hotly Jabat yang kuat kuat dan sabar ya kak,"tulis akun @Rosheppy Harianja.
(cr2/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.