Berawal dari Ogah Bersuami Botak, Keluarga Syok Saat Wig Pengantin Pria Dibuka, Calon Mantu Dihajar
Keluarga pengantin wanita bertindak lebih jauh dengan memukuli pengantin pria. Kesal dengan hal itu, akhirnya pernikahan dibatalkan.
Unus yang berniat serius untuk menikahinya kemudian memberikan mas kawin berupa Cincin kepada Ros.
Lantaran sudah percaya, Unus menuruti sejumlah permintaan Ros seperti meminjamkan handphone untuknya dan memberikan uang.

"Cincin saya kasih seperempat. Setelah itu beberapa hari kemudian, dia meminjam handphone ya sudah saya kasih itu handphone saya,” katanya.
“Terus juga dia minta uang untuk makan sehari-hari, ada saya kasih kadang sekali Rp 500 ribu kadang Rp 400 ribu," sambung Unus.
Tak sampai disitu, Ros bahkan minta disediakan ayam potong karena mengaku sedang membuka usaha katering.
Baca juga: Penipuan Rp 150 Juta, Bupati Samosir Ngaku tak Kenal dengan Korban, Padahal Sudah Dikirimi Pesan
Ros mengambil ayam potong sebanyak 241 kilogram yang senilai Rp 6,7 juta.
"Katanya lagi bangun rumah, terus usaha katering itu untuk biaya membangun rumah. Minta lah dia ayam potong yang total beratnya 241 kilogram," ungkapnya.
Dikatakan Unus, ketika mengambil ayam itu adalah menjadi komunikasi dan pertemuan terakhirnya dengan Ros.

Sebab sampai saat dilaporkan ke kantor polisi, nomor telepon Ros tak bisa dihubungi.
Pertemuan terakhir itu terjadi pada 1 Juli 2023 di Pasar Kuto ketika Ros hendak meminta dan mengambil ayam potong dari Unus.
"Sudah tak bisa dihubungi lagi nomor dia, " pungkasnya.
(*/tribun-medan.com)
Artikel ini sudah tayang di TribunTrends.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.