Pencurian

GAWAT! Gereja HKBP dan Katolik Dibobol Maling dalam Waktu Berdekatan, Ganggu Ibadah Jemaat

Komplotan maling di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara makin beringas. Dua gereja dibobol maling

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Array A Argus
HO
Petugas kepolisian saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pencurian alat musik di gereja 

TRIBUN-MEDAN.COM,TARUTUNG - Dua gereja yang ada di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara dibobol maling.

Adapun gereja yang dibobol maling itu yakni Gereja HKBP Urat Ni Huta di Desa Hutabulu dan Gereja Khatolik Santo Thomas di Desa Sitabotabo.

Keduanya berada di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.

Menurut pengetua gereja HKBP, Taripar Simanjuntak, ia baru tahu rumah ibadah dibobol maling pada Minggu (16/7/2023).

Baca juga: ABU Janda Sebut Najwa Shihab Rasis, Tak Pernah Angkat Kasus Pembubaran Gereja: Di Depan Mata Anda

Saat itu, petugas kebersihan melapor, bahwa pintu gereja sudah dalam keadaan terbuka.

Ketika dicek, alat musik yang ada di dalam gereja sudah raib.

"Barang yang hilang keyboard Yamaha PSR E363, amply power, dua unit super sound CSBO, satu unit mikropon dan satu unit adaptor," kata Taripar, Jumat (21/7/2023).

Taripar mengatakan, dugaan sementara aksi pencurian berlangsung pada Minggu (16/7/2023) dinihari.

Baca juga: Jamin Kenyamanan Ibadah Minggu, Personel Polres Tanjungbalai Lakukan Pengamanan Gereja

Sebab, kata dia, pada Sabtu (15/7/2023), semua barang yang hilang masih sempat dipakai pemuda gereja saat melaksanakan koor. 

Setelah kegiatan selesai sekira pukul 22.00 WIB , mereka semua pergi dan mengunci gereja serta menyimpan alat-alat musik gereja yang dipakai di tempat semula.

Senada disampaikan Ketua Dewan Stasi Gereja Katolik Santo Thomas Desa Sitabotabo, Bidner Nababan.

Katanya, aksi pencurian baru diketahui pada Senin (17/7/2023) sekira pukul 17.00 WIB. 

Baca juga: Lama tak Kunjung Ditangkap, Kini Buronan KPK Harun Masiku Terdeteksi, Info di Masjid hingga Gereja

Adapun barang yang hilang berupa keyboard Yamaya dan mixer. 

Atas peristiwa ini, pihak gereja berharap pelaku bisa ditangkap.

Gereja meminta agar polisi mengusut kasus ini.(cr3/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved