Truk Tabrak Kereta Api
Pengakuan Heru Susanto, Sopir Truk Tabrak Kereta Api: Gak Kabur, Nunggu Pengurus Datang ke TKP
Heru Susanto sopir truk trailer pelat B9943IG yang alami kecelakaan dengan Kereta Api Brantas di palang pintu Madukoro Semarang membuat pengakuan.
"Saya akui salah jalur, tahu tidak boleh. Alasan lewat situ lebih singkat hendak ke Mberok, Johar.
Mau ambil crane kirim ke Solo," paparnya kepada Tribun Jateng.

Ia memilih melewati jalur tersebut lantaran lebih cepat.
Apalagi ia sudah pernah melewati jalur itu sebelumnya.
Nahas, pada kedua kalinya truk mogok persis di atas rel kedua atau rel hulu di sisi selatan.
"Truk Mogok di rel kedua (dari utara) mati mesin, mungkin nyangkut, sempat bisa gerak maju satu meter terus ga bisa mesin mati lagi. Kernet tak suruh keluar," terangnya.
Ia dan kernet keluar lantaran sudah terdengar suara kereta api dari arah barat.
Jeda truk mogok hingga kereta menabrak truk sekira 5 menit.
"Saya lewat situ palang belum nutup tapi sudah ada suara sirine saat lewat rel pertama (sisi utara)," katanya.
Sementara itu tampak di kantor Satlantas Polrestabes Semarang pihak KAI juga mendatangi kantor tersebut.
Namun, mereka enggan diwawancarai.
Perwakilan dari KAI hanya sekilas berujar datang ke kantor Satlantas untuk bersilaturahmi.

Sedangkan petugas palang pintu di lokasi kejadian masih diperiksa.
Sosok Heru Susanto
Sosok Heru Susanto (HS) sopir truk trailer yang ditabrak kereta Api di Semarang berpotensi menjadi tersangka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.