4 Hari Hadir di Fesyar Sumatera 2023, Yolanda Raup Keuntungan Hingga Rp 20 Juta

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Yolanda, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Bank Indonesia asal Sumatera Selatan mengaku mendapatkan Omzet lebih dari Rp 20 juta selama 4 hari hadir di acara Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Sumatera Tahun 2023.

"Kalau untuk omzet penjualan kita sampai hari terakhir ini sudah mencapai Rp 20 juta lebih," Ujarnya kepada Tribun Medan, Minggu (23/7/2023)

Adapun produk unggulan yang ditawarkan Yolanda pada pameran UMKM Fesyar 2023 tersebut adalah kain songket tenun khas Palembang, kain jumputan, kain songket mesin dan berbagai produk olahannya.

"Total kurang lebih 10 produk yang kita pamerkan, ada kain songket khas palembang yang paling kita tonjolkan dengan 25 corak, kain jumputan, kain songket mesin dan produk dari olahan kain seperti hijab, tampak meja, peci, sajadah dan lainnya," katanya.

Dikatakannya, kain jumputan dan hijab dengan corak khas palembang menjadi produk yang paling banyak diminati oleh para pengunjung Fesyar 2023.

Baca juga: Saking Banyaknya Uang Milik Mira Hayati, Pihak Bank Rela Datang ke Rumahnya untuk Menghitung Uang

"Dari 4 hari ini yang paling banyak di beli masyarakat adalah jumputan dan hijab, kalau hijab dari 20 pcs sekarang tinggal 4 lagi kita jual dengan harga Rp 85 ribu satunya," Jelasnya

Sedangkan untuk songket tenunnya sendiri, disampaikan Yolanda sudah terjual setengah dari yang disediakan.

"Kalau songket setengah habis dari yang kita bawak 30 atau kurang lebih 12 lembar, sajadah 2 buah sold out dengan harga Rp 550 ribu dan peci 4 sold out," Sebutnya.

Selama 4 hari dirinya hadir di acara Fesyar 2023, antusias masyarakat Kota Medan terhadap kain khas palembang cukup tinggi, hal itu dapat dilihat dari banyak pengunjung stand Sumatera Selatan.

"Antusiasnya luar biasa, kalau untuk songketnya sendiri banyak sekali yang melirik dan berkunjung ke stand kita," Tutupnya.

Selain Kota Medan, Yolanda dan tim juga akan menghadiri kegiatan pameran di Kota lain yang dipelopori oleh Bank Indonesia.

(cr10/tribun-medan.com)