Viral Medsos

Kabar Terbaru Anies Baswedan: Survei Tak Percaya Anies Dijegal, Khofifah Tolak Lamaran Jadi Cawapres

Kabar Terbaru Anies Baswedan: Hasil Survei Tak Percaya Adanya Penjegalan Anies, Khofifah Tolak Lamaran Jadi Cawapres 2024.

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
HO
Khofifah dikabarkan menolak jadi Cawapres Anies Baswedan. 

Menurut Luhut, Presiden Joko Widodo tidak akan menjegal calon tertentu. Sebab, ia merupakan orang yang demokratis. "Presiden itu bukan seperti yang dibilang Agus Yudhoyono tadi. Enggak betul sama sekali itu, saya jamin kalau itu. Saya kan perwira, kalau itu saya jamin enggak ada, jadi enggak usah bikin bicara-bicara, kampungan itu menurut saya," kata Luhut dalam program Rosi di Kompas TV, Kamis (20/7/2023).

Adapun, survei Indikator ini digelar pada 20-24 Juni 2023. Survei dilakukan terhadap 1.220 responden dari seluruh provinsi dengan usia minimal 17 tahun atau sudah bisa mengikuti pemilu.

Survei dilakukan secara tatap muka dan memilih responden dengan metode simple random sampling. Margin of error dari survei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Khofifah Indar Parawansa Tolak Lamaran Jadi Cawapres 2024?

Di sisi lain, kabar mengejutkan datang dari Khofifah Indar Parawansa. Khofifah dikabarkan menolak lamaran cawapres untuk Anies Baswedan. Padahal sebelumnya nama Khofifah masuk dalam radar cawapres Anies Baswedan selain Yenny Wahid, Ahmad Heryawan (Aher) maupun Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi mengakui sempat mendekati Khofifah Indar Parawansa menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.

Gus Choi mengatakan pihaknya melalui berbagai jalur melakukan pendekatan terhadap Khofifah, namun tak ada kepastian dari Gubernur Jawa Timur itu.

"Dengan berbagai jalur mencoba mendekati Khofifah. Intinya tidak ada kepastian atau tidak ada progres yang positif dari dia," kata Gus Choi kepada wartawan, Sabtu (22/7/2023).

Dia memang mengaku jika NasDem sedari mengusulkan nama tokoh Nahdlatul Ulama (NU), khususnya Khofifah menjadi cawapres Anies.

Menurut Gus Choi, usulan itu muncul dari NasDem setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan Ahmad Heryawan dan Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dia menjelaskan NasDem mengusulkan Khofifah menjadi cawapres Anies untuk menambah dukungan dan kekuatan.

"Kalau hanya mengandalkan hanya pendukung NasDem, Partai Demokrat, dan PKS ya kita perkirakan sulit untuk menang," ujar Gus Choi.

Karenanya, Gus Choi menegaskan dukungan dari warga nahdliyin penting untuk kemenangan Anies.

"Jadi, Koalisi Perubahan; NasDem, Partai Demokrat, PKS plus Nahdliyin," ungkapnya.

Diketahui selama ini dibandingkan cawapres lainnya, Khofifah jarang buka suara. Khofifah memilih fokus bekerja sebagai kepala daerah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved