Kesehatan
Mengenal Anatomi Tulang Lengan Atas dan Gangguan yang Sering Terjadi
Tulang atas mengacu pada bagian tulang lengan bawah atau yang disebut dengan humerus.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com. MEDAN – Setiap bagian dari tulang memiliki peran masing-masing dalam membantu manusia bergerak.
Salah satunya bagian yang paling penting ketika manusia bergerak adalah tulang bagian atas
Tulang bagian atas mengacu pada bagian tulang lengan atas atau yang biasa disebut humerus. Dilansir dari laman Healthline, humerus terletak di antara siku dan bahu. Tulang ini merupakan tulang terpanjang di lengan.
Menurut situs web RSUD Kabupaten Buleleng, tulang humerus bagian bawah terhubung ke tulang ekor. Sedangkan humerus bagian atas terhubung ke tulang belikat dan tulang selangka.
Secara umum, humerus berfungsi untuk membantu tubuh mengangkat benda dan bergerak bebas. Tulang humerus juga berfungsi sebagai tempat menjalarnya pembuluh arteri dan saraf .
Fungsi tulang humerus atau tulang lengan atas menjadi penting karena tulang ini memiliki 13 otot dan ligamen yang melekat padanya.
Otot dan ligamen ini berfungsi untuk menggerakkan tangan dan siku.
Fungsi lainnya adalah tulang ini terhubung ke tulang belikat dan lengan untuk terhubung ke tubuh.
Tulang bagian atas atau humerus juga terhubung dengan tulang selangka yang berguna untuk mendistribusikan tekanan secara merata dari lengan bawah ke kerangka tubuh.
Karena humerus terhubung ke bahu dan siku, Anda dapat melakukan sejumlah gerakan, seperti yang dilansir dari Healthline. Gerakan-gerakan tersebut antara lain:
- Gerakan memutar pada sendi bahu.
- Mengangkat dan menurunkan lengan dari tubuh.
- Menggerakkan lengan ke depan.
- Meluruskan dan menekuk siku.
Anatomi Tulang Lengan Atas
Tulang lengan atas atau humerus adalah satu-satunya tulang yang berada di antara bahu dan siku. Menurut Healthline, tulang humerus secara umum dibagi menjadi tiga bagian.
Tulang proksimal adalah bagian atas humerus, yang paling dekat dengan bahu.
Poros, yang merupakan bagian tengah yang panjang dari humerus.
Bagian distal adalah bagian bawah humerus, yang paling dekat dengan siku.
Secara khusus, ketujuh bagian humerus adalah
- Kepala: Bagian proksimal yang membulat yang terhubung dengan scapula (tulang belikat) untuk membentuk sendi bahu.
- Tuberositas, bagian proksimal yang berfungsi sebagai titik perlekatan otot-otot sendi bahu. Tuberositas memiliki dua tuberositas, satu besar dan satu kecil.
- Leher, terletak di dasar area proksimal. Titik ini paling sering mengalami fraktur.
- Epikondilus, tonjolan tulang di bagian distal. Terdapat dua epikondilus: medial dan lateral, yang berfungsi sebagai titik perlekatan otot lengan bawah, pergelangan tangan, dan telapak tangan.
- Trochlea, bagian distal yang berinteraksi dengan ulna lengan bawah.
- Capitulum, bagian yang terhubung dengan tulang radial atau tulang pengumpil.
- Humerus. Humerus memiliki tiga coronae yang membantu mengakomodasi tulang-tulang lengan bawah saat sendi siku bergerak.
Gangguan yang Mungkin Terjadi pada Tulang Bagian Atas
Gangguan yang paling umum terjadi pada tulang bagian atas adalah patah tulang atau fraktur.
Fraktur biasanya disebabkan oleh kecelakaan, jatuh, pukulan keras, atau penyakit seperti osteoporosis atau kanker.
Fraktur ini dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori berdasarkan lokasi fraktur.
Yang pertama adalah bagian proksimal atau bagian atas dekat bahu, bagian tengah, dan bagian distal atau bagian bawah dekat siku.
Biasanya, fraktur ini terjadi pada orang yang sudah lanjut usia atau yang lebih tua.
Kesehatan tulang setiap orang juga mempengaruhi risiko fraktur humerus. Berikut adalah beberapa gejala yang terjadi ketika fraktur humerus terjadi
1. Nyeri
Gejala yang paling umum dari patah tulang adalah nyeri. Jika Anda mengalami nyeri setelah jatuh, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah ada yang salah dengan tulang humerus Anda.
2. Suara retak
Jika tulang retak atau patah, Anda mungkin mendengar suara retak atau berderak ketika Anda mencoba menggerakkan area tersebut.
3. Pembengkakan atau memar
Pembengkakan atau memar biasa terjadi pada area tubuh yang mengalami trauma, termasuk dampak parah patah tulang.
4. Mati rasa atau kebas
Kadang-kadang orang yang mengalami patah tulang mungkin merasakan sensasi kesemutan di lokasi patah tulang.
5. Benjolan yang terlihat
Jika tulang patah, bentuk lengan mungkin tidak normal. Pendarahan dapat terjadi jika fragmen tulang mengenai daging.
6. Kesulitan bergerak
Ketika tulang retak, patah, atau bengkak, Anda biasanya akan mengalami kesulitan untuk menggerakkan bagian tubuh tersebut.
(cr30/tribun-medan.com)
Kenali Gejala Covid Stratus, Varian Baru yang Menyebar Cepat di 38 Negara |
![]() |
---|
Apa Itu Prahipertensi yang Ditemukan pada Siswa Sekolah Rakyat Cibinong |
![]() |
---|
Mengenal Leptospirosis, Penyakit yang Berasal dari Urine Hewan yang Terinfeksi Penyakit |
![]() |
---|
Kenali Apa Itu Virus Hanta, Terdeteksi di 4 Provinsi dengan Jumlah 8 Kasus |
![]() |
---|
Mengenal Virus Hanta, Asal Usul, Gejala dan Cara Pencegahannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.