Sosok Fabian Calon Paskibraka Nasional Asal Semarang yang Dibatalkan H-2 Jelang Pemusatan

Sosok Calon Paskibraka Nasional bernama Muhammad Fabian Alvaro siswa Semarang mendadak dibatalkan H-2 jelang pemusatan. Padahal sebelumyam ia sudah di

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Sosok calon Paskibraka Nasional bernama Muhammad Fabian Alvaro siswa Semarang mendadak dibatalkan H-2 jelang Pemusatan. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Sosok calon Paskibraka Nasional bernama Muhammad Fabian Alvaro siswa Semarang mendadak dibatalkan H-2 jelang pemusatan.

Muhammad Fabian Alvaro merupakan siswa SMA Al Azhar 14 Semarang.

Sosok Muhammad Fabian Alvaro atau kerap disapa Fabian ini menjadi perbicangan usai ia dibatalkan usai tes ulang yang dilakukan H-2 keberangkatannya ke Jakarta. 

Padahal awalnya Fabian sudah dinyatakan lolos sebagai Calon Paskibraka Nasional (capasnas).

Namun, H-2 keberangkannya ke Jakarta untuk pemusatan latihan, ia pun dinyatakan batal.

Fabian sebelumnya diumumkan terpilih menjadi capasnas sejak 22 Mei 2023 lalu.

Hal itu tertuang dalam surat yang diterbitkan Sekretariat Provinsi Jateng dengan nomor 427.2/660 dan ditandatangani oleh Sekda Jateng Sumarno secara elektronik.

Fabian dan keluarganya pun merasa senang bahwa ia menjadi satu-satunya perwakilan Jawa Tengah (Jateng) yang bisa mengibarkan bendera merah putih di depan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Kronologi Fabian Siswa Semarang Mendadak Dibatalkan jadi Paskibraka Nasional, Dituding Ada Kelainan

Baca juga: Orangtua Doni Amansa Disomasi Imbas Polemik Paskibraka, Dituntut Minta Maaf atau Dipidana

Namun bayang-bayang itu sirna, setelah H-2 jelang keberangkannya ke Jakarta untuk pemusatan latihan, ia justru dikabarkan batal dan namanya tidak lolos mewakili Provinsi Jawa Tengah ke Tingkat Pusat.

Adapun Fabian bisa terpilih karena memang ia mendapat rangking pertama saat seleksi di tingkat provinsi.

Setelah terpilih, Fabian juga sanggup melewati pembinaan yang dilakukan hampir dua bulan lamanya.

"Jadi dari pertama sampai hari sebelum dia berangkat itu harus melakukan pembinaan fisik dan itu terpantau, harus menyerahkan laporannnya ke PPI Jateng, Kesbangpol juga," ujar Ibu Fabian, Dewi Yuniarti.

Pembinaan fisik itu berisi beragam latihan yang harus dilakukan seperti lari, push up, dan lainnya.

Tak pernah sehari pun Fabian tak mengirim laporan aktivitas fisiknya itu.

Dewi melihat itu sebagai semangat buah dari kebahagiaan yang ditunjukkan oleh anaknya.

Melihat anaknya bahagia dengan hal positif, Dewi pun mendukungnya sepenuh hati.

"Kami tahu betapa perjuangan dia sampai di tahap terakhir mau berangkat itu kami tahu bahwa anak kami itu memang layak," ujar Dewi.

Baca juga: Kabar Terbaru Nanda Maulidya, Diganti Karena tak Penuhi Standar Mata,Kini Ditawari Jadi Pembawa Baki

Baca juga: Babak Baru Paskibraka Diganti Berujung Saling Lapor, Doni Beber Bukti, Wiradinata Layangkan Somasi

Hasil Tes Ulang Tak Sesuai

Setelah hampir ditahap terakhir untuk Fabian berangkat pemusatan, momen pilu itu pun dimulai.

Hal itu berawal pada 13 Juli saat Fabian justru menerima surat untuk mengikuti tes kesehatan ulang di Jakarta.

Dewi menyebut tes ulang pada saat itu hanya dilakukan bagi peserta dari Jawa Tengah.

Total, ada 10 orang baik putra dan putri yang menerima surat.

Surat itu dilayangkan Sekretariat Daerah Provinsi Jateng dengan nomor 427.2/1256, yang merupakan tindak lanjut dari surat yang dikirim BPIP.

"Karena inti dan cadangan sudah maka tidak dilakukan medical check up kemudian yang lainnya itu disuruh berpuasa, lengkap medical check up dilakukan,” ujarnya.

“Tapi begitu dari pihak sana, panitia melihat medical check up dari yang inti dan cadangan melihat hasil itu mereka memutuskan untuk dirontgen ulang. Itu hanya rontgen ulang tidak ada pemeriksaan lain-lain, gigi atau apa , karena memang sudah lolos," lanjutnya.

Hingga hasilnya, Fabian dinyatakan tidak terpilih dan menjadi cadangan yang otomatis akan bertugas mengibarkan bendera pada 17 Agustus nanti di tingkat provinsi.

Dewi tak tahu mengapa harus ada tes kesehatan ulang.

Fabian, siswa SMA Al Azhar 14 Semarang yang mendadak dibatalkan jadi calon Paskibraka Nasional.
Fabian, siswa SMA Al Azhar 14 Semarang yang mendadak dibatalkan jadi calon Paskibraka Nasional. (HO)

"Yang lucunya putra kami ini tidak dilakukan pemeriksaan gigi tapi dari hasil yang didapat laporan itu katanya putra kami ada impaksi gigi," ungkapnya.

Dewi pun tak habis pikir, persiapan matang yang sudah dilakukan tiba-tiba menjadi sia-sia. Ia merasa pilu, terlebih hal itu menjadi cita-cita anaknya.

Dijelaskannya, adapun berdasarkan surat dari BPIP RI Nomor 1584/PE/07/2023/D5 tertanggal 18 Juli 2023 menyatakan hasil penilaian tes PBB, kesamaptaan, dan kepribadian Capaska, Fabian mendapatkan nilai akhir 82.

Sementara berdasarkan lampiran surat yang sama untuk data MCU, ia diperiksa oleh RS Tugurejo Jawa Tengah, RSPAD, dan Analisa Tim Ahli menyatakan temuan kelainan dalam hasil MCU yakni impaksi gigi, tulang belakang scoliosis 9,9 derajat dari RS Tugurejo.


Sementara dari RSPAD menyatakan tidak nampak kelainan pada tulang vertebra.

Tim ahli radiologis menyatakan tidak tampak nyata gambaran skoliosis pada thoracolumbal.

Dugaan adanya pseudo skoliosis karena positioning kurang optimal.

Berdasarkan MCU, Fabian darah normal, urin normal, USG abdomen normal, pemeriksaan dokter bedah dan ortonormal, negatif napza, jantung normal, paru normal, Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) atau tes psikologis normal.

Sementara analisa hasil MCU berdasarkan kesesuaian dengan juknis ialah standar Capaska pusat tidak boleh ada impaksi gigi, tidak boleh ada skoliosis, dan Fabian tidak masuk standar kesehatan Capaska Pusat, masih masuk standar Capaska Provinsi.

Menanggapi hal tersebut, Dewi sebagai ibu dan seorang dokter menyatakan ia memahami riwayat kesehatan anaknya.

Baca juga: Kronologi Siswa Lolos Paskibraka Mendadak Diganti Keluarga Gubernur, Dikeluarkan Tanpa Alasan

Baca juga: SOSOK Doni Amansa, Namanya Mendadak Hilang Setelah Diumumkan Lolos Seleksi Paskibraka Nasional


"Tapi juga sejauh ini saya belum mendapat hasil pemeriksaan standar dan sejauh saya tahu tidak mendeteksi ada impaksi gigi atau tidak," katanya.

Saat ini, Dewi pun berencana Senin akan mengecek rekam medis RSUD Tugurejo.

Di sisi lain, Sekda Jateng Sumarno mengaku belum melihat detail surat terkait pemanggilan capasnas itu.

Hal itu karena surat itu, baru terbit 20 Juli, kemarin.

"Saya belum, detailnya dari Pak Haerudin (Kepala Kesbangpol Jateng) belum, kemarin saya baru dapat yang lolos-lolos aja dari surat BPIP," tukasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: Kronologi Fabian Siswa Semarang Mendadak Dibatalkan jadi Paskibraka Nasional, Dituding Ada Kelainan

Baca juga: Kabar Terbaru Nanda Maulidya, Diganti Karena tak Penuhi Standar Mata,Kini Ditawari Jadi Pembawa Baki

 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved