Breaking News

Remaja Hilang

Remaja Putri Sudah 13 Hari Hilang di Sergai dan Belum Ditemukan, Korban Awalnya Pamit Mau Beli Bedak

Sudah 13 hari Khairun Nisa Saragih (14), remaja asal Dusun I, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai menghilang.

|
TRIBUN MEDAN/HO
Khairun Nisa Saragih (14), remaja asal Dusun I, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai menghilang dari rumahnya. 

TRIBUN-MEDAN. com, SERGAI - Sudah 13 hari Khairun Nisa Saragih (14), remaja asal Dusun I, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai menghilang dari rumahnya.

Hingga kini keluarga belum mengetahui keberadaan korban yang sudah meninggalkan rumah sejak Selasa (11/7/2023).

Korban terakhir kali pamit dari rumah untuk membeli bedak tak jauh dari rumahnya. Dia kemudian tak pulang dan hilang kontak dari keluarga.

"Sampai sekarang belum ada kabar dia dimana, handphonenya tidak bisa dihubungi. Ini sudah hari ke 13 dia tak pulang," kata Abdul Muis Saragih ayah korban kepada Tribun, Senin (24/7/2023).

Muis mengatakan, keluarga telah melakukan pencarian dengan menemui sejumlah teman sekolah anaknya. Namun sampai kini tak ada hasil.

Pihak keluarga juga sudah melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Sergai agar segera ditemukan.

"Kita terus cari namun memang belum ada kabar dan petunjuk keberadaan dia ada di mana," kata Muis.

Tidak ada tanda tanda putrinya akan pergi dari rumah. Terakhir kali korban meminta uang Rp 5 ribu kepada ibunya untuk membeli bedak Selasa pagi.

Muis bilang, dari rekaman CCTV memperlihatkan anaknya yang seperti orang bingung di depan toko yang ada di Desa Firdaus.

"Dari CCTV nampak anak saya jalan namun dia seperti orang binggung dan kemudian pergi dan tak kembali sampai sekarang. Sejak awal juga tidak ada kecurigaan apa apa karena dia pergi dari rumah juga tidak bawa apa apa," katanya.

Muis pun merasa khawatir setiap hari terhadap nasib anaknya tersebut. Apalagi dia dan istrinya belum mengetahui kondisi anaknya tersebut.

Sampai sampai Muis tak fokus berjualan karena kerap memikirkan kondisi buah hatinya. Dia pun berharap agar anaknya dapat segera ditemukan dan kembali pulang dengan kondisi yang baik baik.

"Kami orang tua tentu sangat khawatir karena tidak tau bagaimana nasib dia. Melalui video ini saya minta kepada anak saya agar pulang bapak sama ibu khwatir sekali. Kami harap kamu baik baik di mana pun berada," tutup Muis.

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved