Berita Seleb

SOSOK M Zadani, Anak Kuli Bangunan Lulus Bintara Polri, Kerja Keras dan Cita-cita dari Kecil

Perjuangan Zadani untuk lolos seleksi bintara polisi dan kini sedang mengikuti pendidikan tidaklah mudah.

Instagram
SOSOK M Zadani, Anak Kuli Bangunan Lulus Bintara Polri, Kerja Keras dan Cita-cita dari Kecil 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok M Zadani, anak kuli bangunan yang lulus bintara Polri.

Sang ayah ungkap kerja keras cita-cita dari kecil.

Luar biasa perjuangan anak kuli bangunan di Bandung, Jawa Barat yang lulus menjadi anggota polisi.

M Zadani Haykal Taufiq, anak kuli bangunan yang lulus Bintara Polri
M Zadani Haykal Taufiq, anak kuli bangunan yang lulus Bintara Polri

Pria tersebut adalah M Zadani Haykal Taufiq (19), yang akhirnya dinyatakan lulus bintara Polri.

Perjuangan Zadani untuk lolos seleksi bintara polisi dan kini sedang mengikuti pendidikan tidaklah mudah.

Bahkan, orang tua Zadani, Dedy Taufiq dan Fitriani Hasanah, sampai tak percaya anaknya bisa melangkah sampai tahap akhir seleksi.

Baca juga: Kakek Sengaja Tak Ambil Ijazah demi Pinjam Buku di Perpustakaan, Padahal Sudah Lulus sejak 2014

"Yang pasti perasaannya bangga sekali dapat kabar anak saya lulus sebagai Polisi. Mengingat perjuangan dia selama ini, saya sangat menyaksikan sekali," ujar Dedy, dikutip dari TribunJabar.

Dedy mengatakan, awalnya tidak menyangka sama sekali anaknya lolos.

"Soalnya saya hanya sebatas kuli bangunan. Ngebayangin punya anak seorang polisi juga, saya seolah-olah sudah gak berani," ujar Dedi, didampingi Fitriani yang terlihat berkaca-kaca mengingat perjuangan anaknya.

Jadi polisi adalah cita-cita sejak kecil
Jadi polisi adalah cita-cita sejak kecil

Dedy dan Fitri mengaku sangat bangga, bahagia, dan terharu, kini anaknya bisa menggapai cita-citanya sejak kecil, yakni menjadi seorang polisi.

"Alhamdulillah dengan tekad dan perjuangan anak saya bisa menjadi anggota polisi," kata Dedy.

Pernah gagal tahun 2022

Dedi menceritakan, ini merupakan seleksi yang kedua bagi anak bungsunya itu, pertama ikut seleksi Polisi tahun 2022.

"Saat ikut seleksi pertama itu posisinya anak saya masih sekolah, sedang ujian akhir. Tapi karena ada perekrutan, dia ngikut, sekolah juga memberikan dispensasi," tuturnya.

Sebab saat seleksi, kata Dedy, berbarengan dengan ujian akhir di sekolahnya, namun saat itu ia tak lolos.

SOSOK M Zadani, Anak Kuli Bangunan Lulus Bintara Polri, Kerja Keras dan Cita-cita dari Kecil
SOSOK M Zadani, Anak Kuli Bangunan Lulus Bintara Polri, Kerja Keras dan Cita-cita dari Kecil

Tak diterimanya saat itu, kata Dedy, menjadi pemicu anaknya tambah giat berlatih mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi kembali.

Tak lulus seleksi polisi setelah lulus sekolah, Zadani pun memilih bekerja di sebuah kafe.

"Dia mengumpulkan uang dari hasil kerjanya untuk bekal mengikuti seleksi masuk Polisi kembali," ujar dia.

Saat ada perekrutan polisi kembali, Dedy mengatakan, Zadani langsung mengajukan pengunduran diri (resign) dari tempat kerjanya untuk mengikuti seleksi. Beruntung, Zadani mendapat izin dari bosnya.

Baca juga: Lagi Terima Orderan, Driver Ojol Haru Dikabari Anaknya Lulus Polisi, Dijebak Ikut Tes Sekuriti

"Bagi saya uang yang dikumpulkan anak dari hasil kerjanya cukup besar, Rp 2 sampai Rp 3 juta. Itu digunakannya untuk kebutuhan, membuat berkas bekal seleksi dan lainnya, jadi tak minta ke saya," kata Dedy.

Jadi polisi adalah cita-cita sejak kecil

Memang, kata Dedy, tekad anaknya untuk menggapai cita-citanya sangat tinggi, jadi polisi sudah menjadi cita- citanya sejak kecil, bahkan saat ia TK sudah ingin menjadi polisi.

"Saya melihat persiapannya sangat gigih, mulai dari segi fisik dia selalu meluangkan waktunya untuk berolahraga, lari, ngegym, macam-macam," ujarnya.

Untuk mendukung dan membantu anaknya berlatih persiapan seleksi, Dedy mengaku hanya melakukan sesuai kemampuannya.

M Zadani Haykal Taufiq (19) berhasil lolos seleksi masuk Polri Dengan Menggunakan Sepatu Sobek, Orang tuanya Menunnjukan Sepatu dan Foto anaknya yang lolos masuk polisi, Selasa (25/7/2023).
M Zadani Haykal Taufiq (19) berhasil lolos seleksi masuk Polri Dengan Menggunakan Sepatu Sobek, Orang tuanya Menunnjukan Sepatu dan Foto anaknya yang lolos masuk polisi, Selasa (25/7/2023). (Istimewa)

"Saya bisa ngelas, saya bikinkan buat pull up alakadarnya, saya bikinkan juga buat site up dan lain-lain. Kadang-kadang saya juga yang ngitung atau pegang stopwatch nya pas lagi latihan," ujar Dedi yang terlihat berkaca-kaca saat mengingat perjuangan anaknya.

Memang di depan rumah sederhana yang berukuran sekitar 4x6 meter ini, masih terdapat tiang untuk pull up yang digunakan Zadani berlatih.

Dedy mengatakan, memang banyak orang yang sempat bertanya kepadanya, punya uang berapa anaknya mau masuk polisi.

Baca juga: DIJEBAK IKUT TES SEKURITI, Anak Driver Ojol Malah Lulus Jadi Polisi Tanpa Biaya Uang Pelicin!

"Adanya pertanyaan orang tersebut, sempat membuat saya down, maklum pa, saya seorang kuli bangunan, tak banyak pengetahuan. Tapi anak saya bilang biar nanti Dede yang buktiin kalau masuk polisi itu tak pakai uang," kata Dedy.

Dedy mengaku, seorang kuli bangunan tak bisa berkata banyak jika ditanya soal uang, sebab upah sehari dari kerjanya hanya Rp 125 ribu, dan tak setiap hari mendapat pekerjaan.

Sedangkan Istrinya, Fitri, hanya menjadi ibu rumah tangga, dalam mengisi waktunya ia juga mengajar ngaji anak-anak di sekitar rumahnya. Sedangkan kakak Zadani hanya berjualan casing hanphone di pasar kaget.

Baca juga: Lagi Terima Orderan, Driver Ojol Haru Dikabari Anaknya Lulus Polisi, Dijebak Ikut Tes Sekuriti

Baca juga: Sempat Ingin Merantau ke Jakarta jadi Sekuriti, Anak Driver Ojol Ini Malah Lulus Bintara Polri

Jadi, kata Dedy, jika ada yang menanyakan punya uang berapa untuk anaknya jadi polisi, membuatnya ragu dan down.

Namun kata Dedy, anaknya ini yang juga memberi motivasi kepadanya, supaya tetap tegar dan mendukung anaknya meski tak memiliki uang karena masuk polisi itu tak bayar.

Dedy mengaku, dirinya terus menerus mendoakan anaknya supaya bisa menggapai cita-citanya. Alhamdulillah kata Dedy, anaknya bisa membuktikannya dan kini masuk polisi.

"Kalau hal bayar membayar, saya tidak merasa membayar sepeser pun. Uang yang dikumpulkan anak saya itu hanya digunakan untuk bekal seleksi soalnya kan berangkat subuh pulang malam, jadi untuk ongkos dan makannya saja, paling mungkin untuk fotocopy berkas dan lainnya," tuturnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: Kisah Anak Sopir Ojol Pernah Dijebak Tes Sekuriti, Tak Disangka Rezekinya Kini Lulus Masuk Polisi

Baca juga: Sudah Lulus Seleksi Paskibraka Nasional, Siswi Ini Tiba-tiba Diganti H-2 Keberangkatan

Artikel ini sudah tayang di TribunStyle.com

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved