Pesan Terakhir Bripda Ignatius Dwi Ke Pacar, Sebelum Tewas Tertembak Senior di Cikeas

Kematian tragis Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, anggota Densus 88 Mabes Polri asal Kab

Editor: Dedy Kurniawan
kolase tribun-medan.com/tribunpontianak
TERUNGKAP Bripda Ignatius Mash Telepon Ibunya sebelum Tewas Ditembak Seniornya Sesama Densus 88. Foto sang ibunda, Inosensia Antonia Tarigas dan sang ayah, Y. Pandi, dan juga sang pacar dari Bripda Ignatius Dwi Frisco. (kolase tribun-medan.com/tribunpontianak) 

TRIBUN-MEDAN.com - Kematian tragis Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, anggota Densus 88 Mabes Polri asal Kabupaten Melawi masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.

Kepergian Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage karena tertembak senjata api milik seniornya membuat keluarga serta orang terdekatnya sangat terpukul.

Kekasih dari Mendiang Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Claudia Tesa (19) menceritakan bahwa dirinya baru mengetahui kabar kekasihnya itu meninggal dunia pada Senin 24 Juli 2023, sedangkan pada Minggu 23 Juli 2023 ia mendapat kabar bahwa kekasihnya sakit keras.

Baca juga: Viral TNI AL Gadungan Ditangkap Setelah 10 Tahun Beraksi, Motif Pelaku Cukup Mengejutkan!

Baca juga: Mahfud MD Bongkar Akal Bulus Kepala Basarnas Henri Terima Suap Puluhan Miliar!


 
Kemudian, terakhir Claudia Tesa berkomunikasi dengan Bripda Ignatius yakni pada Minggu 23 Juli 2022 sekira pukul 00.22 WIB sesaat sebelum korban meninggal.


"Chatnya itu terakhir minta saya selalu jaga kesehatan,  cukup istirahat,  kalau untuk video call itu terakhir 5 hari sebelumnya," ujar Claudia Tesa  saat ditemui di lokasi makam Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Jumat 28 Juli 2023 pagi.

Sesaat sebelum kejadian, ia pun sempat menanyakan kepada Birpda Ignatius dimana dirinya akan piket, dan saat itu korban menyampaikan akan piket di hari senin.

Lalu, pada malam itu iapun bertanya kemana Bripda Ignatius akan pergi, dan korban menjawab akan pergi kerumah Seniornya.

Baca juga: PD Pasar Dairi Bangun Tempat Jualan Sementara untuk Pedagang Terdampak Kebakaran di Pasar Sidikalang

Baca juga: Update Ayah Tega Rudapaksa Gadis 15 Tahun Hingga Hamil di Sareal, Pelaku Disembunyikan Keluarga

 

Baca juga: Strategi DPD Demokrat Sumut Raih Kemenangan di 2024, Belajar dari Pengalaman Pemilu 2009

"Saat itu saya tanya, ngapain kerumah senior, tapi dia tidak jawab,"tuturnya.
Chat korban yang menyampaikan akan pergi kerumah seniornya ternyata menjadi pesan terakhir yang korban kirim.

 

Beberapa hari sebelum kepergian korban, Claudia Tesa merasakan firasat yang tidak nyaman, terlebih korban sering bercerita kepadanya bahwa kerap mendapat perlakuan buruk dari seniornya. 

Atas kasus ini Claudia Tesa pun berharap hukum dapat ditegakkan dengan adil dan prosesnya berjalan transparan. 

Claudia Tesa sendiri menyampaikan kalau ia kenal dengan Bripda Ignatius sejak SMA.

Selama menjalin pertemanan hingga berpacaran, ia mengatakan bahwa Bripda Ignatius sangat perhatian dan selalu memberi kabar.


 

(*/Tribun-Medan.com) 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved