Tiga Kecelakaan Kereta Api Terjadi dalam Seminggu di Sergai, 3 Tewas dan 8 Luka, Begini Kata KAI

TRIBUN-MEDAN. com, SERGAI - Dalam waktu seminggu tiga kecelakaan maut terjadi di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai.

Berdasarkan data yang dihimpun Tribun 3 orang tewas dan 8 lainya mengalami luka luka.

Adapun korban kecelakaan di perlintasan kereta api adalah Tiniur Tampubolon (49), warga Dusun I, Desa Jambur, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai tewas ditabrak kereta api.

Ibu rumah tangga itu meninggal dunia usai sepeda motor yang dia kendarai disambar kereta api penumpang tujuan Tanjung Balai menuju Medan di perlintasan kereta api yang ada di Desa IX, Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sabtu (23/7/2023).

Korban tewas usai terseret kereta api sejauh 30 meter. Korban diduga menggunakan handphone sambil berkendara hingga tak mendengar laju kereta api yang melintas.

Sehari setelahnya kecelakaan antara kereta api dan sebuah mobil juga terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Sunario, Lingkungan X, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Minggu (24/7/2023) sore.

Mobil jenis Xenia berisi 8 orang ringsek usai menerobos perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Beruntung semua penumpang selamat dalam insiden itu.

Terakhir dua emak emak tewas sekita usai sepeda motor milik disambar kereta api penumpang di Dusun II, Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Jumat (28/7/2023).

Kedua korban tewas bersimbah darah tergeletak di samping rel kereta api. Kedua korban adalah Nursiah Sianipar (55) dan Tidur Simbolon (57).

Kecelakaan di perlintasan kereta api di Sergai memang kerap terjadi. Hal ini disebabkan sejumlah faktor. Selain tidak ada palang pintu, kecelakaan juga disebabkan karena kelalaian pengendara.

Banyaknya kecelakaan di perlintasan rel kereta api pun mendapatkan respon dari PT Kereta Api Indonesia.

Manager Humas Divre I Sumut Anwar Solikhin menyayangkan kasus kecelakaan yang kerap terjadi.

"KAI sangat menyayangkan kejadian kecelakaan tersebut," kata Solikhin kepada Tribun, Minggu (30/7/2023).

Solikhin mengatakan, untuk memperkecil jumlah kecelakaan di perlintasan kereta api perlu ada peran dari masyarakat.

Dia menyebutkan, masyarakat harus lebih berhati-hati saat melewati perlintasan rel terlebih pada perlintasan kereta tanpa palang pintu.