Kapal Tenggelam

11 ABK KM LIntang Timur Samudera Hari Ini Sampai di Kota Tanjungbalai

11 ABK KM Lintan Timur Samudera ditemukan dan hari ini akan tiba di Kota Tanjungbalai menumpangi kapal fery

|

TRIBUN-MEDAN.COM,TANJUNGBALAI - 11 anak buah kapal (ABK) KM Lintang Timur Samudera yang sempat dinyatakan hilang di Selat Malaka sudah ditemukan.

Rencananya, hari ini, Selasa (1/8/2023), 11 ABK KM Lintang Timur Samudera itu akan tiba di Kota Tanjungbalai.   

"11 ABK ini udah di Panipahan dibawa pakai fery sampai ke Panipahan. Kemudian nanti akan ke Tanjungbalai. Rencananya emang hari ini sih hanya saja belum tahu jam berapa," kata Syafrizal, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.

Berdasarkan keterangan Syafrizal, dari Panipahan menuju Kota Tanjungbalai, 11 ABK KM Lintang Samudera itu akan dibawa menggunakan jalur darat.  

Baca juga: Detik-detik KM Lintang Timur Samudra Tenggelam di Selat Malaka, Nelayan Lain Evakuasi Korban

"Katanya jalur darat," pungkasnya.

Terkait peristiwa ini, Syafrizal mengatakan kapal barang tersebut tenggelam diduga karena ada kebocoran pada bagian lambung kapal yang terkena oleh benda asing.

"Ada 11 orang ABK yang di KM Lintang Timur Samudra. Namun, informasi terakhir semuanya selamat. Kapal tersebut tenggelam karena terkena benturan benda asing sehingga mengalami kebocoran," kata Syafrizal.

Katanya, para ABK sempat menyelamatkan diri ke pulau jemur untuk mencari pertolongan dari kapal nelayan yang melintas.

Menurutnya, kapal tersebut pertama kali berangkat menuju Malaysia pada Minggu(30/7/2023) sore.

 

Baca juga: Penyebab KM Lintang Timur Samudra Tenggelam di Selat Malaka, Ada Benturan Benda Asing

"Semalam jam 3 sore mereka berangkat, tadi pagi kami dapat kabar kapalnya tenggelam. Kapal tersebut mengalami kebocoran," katanya.

Ungkapnya, cuaca menjadi salah satu pengaruh bagi KM Lintang Timur Samudra mengalami kecelakaan.

"Karena cuaca, banyak benda yang dibawa oleh arus, sehingga menghantam lambung kapal, dan terjadi kebocoran," ujarnya.

Katanya, kapal tersebut memuat hasil bumi pisang untuk diekspor ke Malaysia.

Baca juga: Viral Kisah Anak Yatim Piatu, Jalan Kaki 2 Km ke Kantor Camat, Mengaku Minta Biar Bisa Sekolah

Sedangkan, kejadian tenggelamnya kapal tersebut setelah jalan pulang menuju Kota Tanjungbalai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved