Berita Viral

ISAK Tangis Ibu Mahasiswa UI yang Dibunuh Seniornya, Histeris Lihat Jasad Anaknya: Zidan Kuliah

Ibunda Muhammad Naufal Zidan (19) atau yang akrab disapa Zidan menangis histeris memanggil anaknya. 

HO
Ibunda Muhammad Naufal Zidan (19) atau yang akrab disapa Zidan menangis histeris memanggil anaknya.  

Altafasalya Ardnika Basya mengaku berusaha menyelesaikan masalah ini dengan berbagai cara, termasuk cara terakhir yang merugikan banyak orang.

"Saya sudah hopeless (tidak ada harapan). Saya sudah tidak menemukan jalan terang untuk menyelesaikan masalah saya sendiri hingga peristiwa pembunuhan terjadi," papar Altafasalya Ardnika Basya.

Altafasalya Ardnika Basya menegaskan tidak mempunyai masalah pribadi atau dendam dengan korban.

"Karena saya sudah putus asa. Itu rencana (membunuh dan merampok-Red) muncul saat saya menngantari korban pulang ke kosnya di hari Rabu (2/8/2023)," jelas Altafasalya Ardnika Basya.

Altafasalya Ardnika Basya mendapatkan inspirasi untuk membunuh korban setelah menonton film Narcos, sebuah film tentang perang gengster Narkoba di Meksiko tahun 1980-an.

"Saya tusuk berkali-kali karena korban melawan. Saya sudah berusaha memberi kesempatan kepada korban untuk melawan dan membunuh saya juga biar kami berdua mati," ungkap mahasiswa Jurusan Sastra Rusia Fakultas Ilmu Budaya UI itu.

Setelah membunuh korban, Altafasalya Ardnika Basya pulang ke kos dengan membawa barang-barang korban berupa iPhone dan Macbook.

Namun setelah pembunuhan itu, Altafasalya Ardnika Basya mengaku batinnya tidak tenang.

Dia merasa dikejar bayang-bayang korban.

"Saya percaya mimpi adalah pratanda. Beberapa waktu lalu saya mimpi ditangkap. Setelah kejadian, saya mimpi dibunuh korban dan disaksikan banyak orang," tutur Altafasalya Ardnika Basya.

Dengan kondisi batin seperti ini, Altafasalya Ardnika Basya pun tinggal ke kos dan menunggu ditangkap polisi.

"Saya mengikuti prosedur dengan kooperatif. Saya akan menjalankan hukuman dan menerima konsekuensinya," tutur Altafasalya Ardnika Basya.

Rugi Investasi Kripto

Sementara itu, Wakasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan mengatakan bahwa mengatakan bahwa pelaku belajar membunuh dari Youtube.

"Pengakuan pelaku, sempat belajar cara membunuh yang cepat dari Youtube. Di Youtube, dia lihat jantung yang menjadi sasaran pertama," kata Nirwan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved