Pemilihan Presiden

Dukung Prabowo Subianto, Budiman Sudjatmiko Ngaku tak Punya Dendam

Politisi PDI Perjuangan yang juga mantan aktivis reformasi Budi Sudjatmiko mengatakan dirinya tak punya dendam terhadap masa lalu pada Prabowo

|
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Politisi PDI Perjuangan yang juga mantan aktivis reformasi Budi Sudjatmiko mengatakan dirinya tak punya dendam terhadap masa lalu.

Hal itu disampaikan pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) saat menghadiri diskusi Deklarasi Relawan Persatuan Nasional di Medan, Senin (7/8/2023). 

Dalam pertemuan itu turut dihadiri sejumlah tokoh seperti, Tuan Guru Batak, Prof Dr Ansari Yamamah, Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumut Sugiat Santoso, sejumlah aktivis 98 dan mahasiswa.

Di hadapan para hadirin, Budiman berapi api mengatakan selama 25 tahun dirinya tidak pernah memiliki dendam masa lalu. 

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Diusulkan Jadi Cawapres Pendamping Prabowo Subianto

Hal itu merujuk pada pertemuan dirinya bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang merupakan lawannya saat masih menjadi aktivis menentang kepemimpinan Orde Baru. 

"Jadi setelah 25 tahun saya tidak punya dendam pada masa lalu, dan dengan bismillahhirohmannirahim ini jalanya, dulu kita berlawan karena tugas negara dan sekarang kita bekawan juga karena tugas negara," kata Budiman.

Budiman menyebutkan, kehadiran dia dalam acara deklarasi persatuan nasional atas permintaan sejumlah mantan aktivis 98.

Kata dia, pertemuannya dengan Prabowo Subianto menginspirasi beberapa tokoh pergerakan di Sumut untuk mendeklarasikan semangat persatuan nasional. 

Baca juga: TEGAS Adian Napitupulu Ungkap Kekecewaan Aktivis 98 Pada Budiman Sudjatmiko: Kita Tetap Berjuang!

"Inisiatif temen teman saya diundang kata mereka terinspirasi pertemuan saya dengan pak Prabowo saya tidak sangka juga ini menjadi inspirasi. Dan pada pertemuan ini kami berbicara dengan para tokoh tentang solidaritas bangsa dalam menghadapi tantangan global," kata Budiman. 

Budiman bilang persatuan nasional amat penting melihat tantangan ke depan yang sangat kompleks. Karena itu perlu semangat persatuan sesama anak bangsa perlu digalang untuk melewati ancaman yang ada. 

Hal itu juga yang menjadi pertimbangan Budiman tak ragu menjalin konsolidasi dengan sejumlah tokoh agama, aktivis termasuk dengan Prabowo Subianto

Menurutnya, tantangan ke depan harus dilewati dengan semangat bersama untuk meminimalisir ancaman keberagaman Indonesia. 

Baca juga: Kelakuan Budiman Sudjatmiko Dikecam, Dituding Khianati Aktivis dan Teman Lama : Sungguh Takabur

"Tantangan global yang penuh dengan ketidakpastian ini membutuhkan solidaritas bangsa yaitu pecinta Indonesia, pecinta Pancasila. Bersatu saja kita belum tentu menang melawan ini, apalagi tidak bersatu. Jadi bagaimana nanti ada konflik global, ekonomi, hukum, militer secara global kita ingin melihat Indonesia pada saat itu masih utuh dan tak terpecah, tidak terluka," kata Budiman. 

Terlebih kata dia saat memasuki tahun politik yang menjadi masa rentan sebab kerap membuat polarisasi di tengah masyarakat.

Seperti tindakan saling menghujat karena perbedaan politik. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved