Berita Viral
Dukung Anies Baswedan di Pilpres, Surya Paloh Sebut Nasdem Sudah Tidak Dipedulikan Pemerintah
Ketua Umum NasDem Surya Paloh menilai pemerintah telah menyampingkan Partai NasDem.
TRIBUN-MEDAN.com - Ketua Umum NasDem Surya Paloh menilai pemerintah telah menyampingkan Partai NasDem.
Kata Surya Paloh partainya dianggap seolah-olah keluar dari pemerintahan ketika mencalonkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Padahal, kata Surya Paloh, Nasdem tetap mendukung pemerintah dan mengusung Anies adalah sebagai bentuk kebebasan demokrasi.
Menurut Surya Paloh, ada kesalahpahaman sejak partai mengusung Anis Baswedan menjadi capres
Keterangan tersebut disampaikan Surya Paloh saat hadir dalam kegiatan orientasi Bacaleg Partai NasDem di Medan, Selasa (8/8/2023).
"Sejak 2014 partai ini dikenal sebagai partai pendukung utama pemerintahan Jokowi. Pada tahun 2019 partai ini juga dikenal sebagai penyongsong utama Jokowi. Sekarang pun kita masih menyatakan kita adalah partai yang masih punya komitmen memberi dukungan untuk suksesnya tahapan penyelesaian pemerintah yang dipimpin oleh seorang Jokowi," kata Surya Paloh

Suasana tersebut kata Surya Paloh dirasakan oleh dirinya.
Surya Paloh pun menegaskan jika kesalahpahaman itu mesti diluruskan karena sampai kini, NasDem terus mendukung Jokowi mengakhiri masa jabatannya.
"Tapi kita pun bijak, di tengah-tengah perjalanan kita, kita mendeklarasikan calon presiden kita yang bernama Anies Baswedan sejak tanggal 3 Oktober 2022 lalu. Sejak saat itu, kita berhadapan dengan suasana baru, suasana yang mempertanyakan apakah kita masih dalam barisan partai dalam pemerintahan atau tidak. Apakah kita sudah meninggalkan pemerintahan ini atau tidak. Kita harus menegaskan kembali kesalahpahaman ini, kesalahan pengertian ini," tegasnya.
Menurut Surya Paloh, langkah NasDem yang mengusung Anis Baswedan sebagai presiden sejatinya adalah bagian kebebasan berdemokrasi.
Kebebasan tersebut mesti dihargai, dan tidak bisa dibatasi oleh alasan apa pun. Hal itu kata dia sebagai komitmen nasionalisme yang mesti dijalankan bukan sekedar retorika semata.
"Yang dimaksudkan NasDem sejatinya adalah kita ingin agar proses perjalanan sistem dan demokrasi yang kita miliki di negeri ini. Harus tetap terjaga seutuhnya. Komitmen nasionalisme kebangsaan kita, harus mampu kita implementasikan, bukan hanya dalam retorika semata mata. Kebebasan untuk menentukan, setiap warga negara yang memiliki hak untuk dipilih dan memilih. Tidak boleh dibatasi oleh alasan apapun," kata dia.
Sebagai sebuah konsekuensi, Surya Paloh meminta agar seluruh kader NasDem meluruskan kesalahpahaman tersebut.
Sekali lagi dengan tegas dia menyatakan, sikap menentukan calon presiden bukan berarti keluar dari dukungan terhadap kepimpinan Jokowi saat ini.
"Konsekuensi ini diambil oleh NasDem oleh kesalahpahaman, yang seakan-akan ketika kita mencalonkan calon presiden kita, bahwasanya kita telah mengeluarkan diri kita dari dukungan dari pemerintah yang kita dukung selama ini. Ini harus diluruskan oleh semua kader NasDem," imbuhnya.
Baca juga: Sosok Tiga Hakim yang Setuju Vonis Ferdy Sambo Diubah dari Hukuman Mati Jadi Hukuman Seumur Hidup
Baca juga: Masjid di Kecamatan Medan Deli Terbakar Hebat, Warga dan Damkar Berjibaku Padamkan Api
(*/tribun-medan)
Ketua Umum NasDem Surya Paloh
Surya Paloh partainya dianggap seolah-olah keluar
Surya Paloh
Tribun-medan.com
Menkeu Purbaya Blak-blakan Bilang Hotman Paris Merasa Rugi Dampak Pengucuran 200 T ke Perbankan |
![]() |
---|
Perintah Panglima TNI Terkait 2 Oknum Prajurit Terlibat Penculikan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Kabar Terkini Perburuan Riza Chalid, Terakhir Terlacak di Malaysia, Pernah Bertemu PM Anwar Ibrahim |
![]() |
---|
LIVE Pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB ke-80 |
![]() |
---|
LIVE Sidang Majelis Umum PBB ke-80: Pidato Presiden RI Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.