Breaking News

Berita Seleb

Pawang Sakti, Inilah Rahasia Panji Petulangan Kebal Gigitan Ular: Alhamdulillah Aku Gak Mati

Panji Petualang mengaku tidak menggunkan ilmu khusus dan semua karena Tuhan belum menemukannya dengan maut.

|
Screenshot Video Youtube
Pawang Sakti, Inilah Rahasia Panji Petulangan Kebal Gigitan Ular: Alhamdulillah Aku Gak Mati 

“Keep safety untuk kawan2 pawang ular dimanapun..Pelajaran kali ini jangan pernah menyepelekan ular apapun jenisnya," tandas Panji.

5 Pawang Ular Digigit Ular Berkali-kali

Panji Petualang masuk lima pawang ular yang sudah berkali-lagi mendapat gigitan ular

Di dunia ini ada lima pawang termasuk Panji Petualang yang diakui dan sudah digigit ular berkali-kali. 

Mereka mengaku termasuk bisa tahan dengan gigitan ular

Meski ada pawang ular yang akhirnya meninggal namun sebelumnya juga dia sudah tahan berkali-kali gigitan ular.

Berikut lima pawang ular yang sudah berkali-kali digigit ular.

Joe Fernando Quillilan

Joe Fernando Quillilan adalah seorang pawang ular dari Filipina.

Ia membiarkan dirinya digigit ular seetidaknya seminggu sekali.

Tujuan Quillilan "menyediakan" dirinya untuk digigit ular adalah menguatkan kekebalan tubuh.

Dilansir Metro UK (22/5/2018), Quillilan hobi menangkap ular sejak usia 14 tahun. Ia sudah berurusan dengan ular lebih dari 25 tahun.

Quillilan yakin dirinya kebal terhadap bisa ular, karena tetap selamat meskipun sudah sering digigit.

Bernardo Alvarez

Bernardo Alvarez adalah pria Filipina lain yang mengaku kebal terhadap bisa ular, tapi akhirnya tewas juga digigit ular.

Alvarez berprofesi sebagai pawang dan dijuluki "Manusia Ular".

Dilansir The Sun (14/7/2021), pria 62 tahun itu tewas setelah setelah seekor ular kobra menggigit lidahnya.

Alvarez baru saja menangkap seekor ular kobra di Mangaldan pada 9 Juli 2021.

Ia bermaksud memamerkan hewan itu kepada warga yang menonton.

Alvarez mendekatkan ular itu ke wajahnya dan pura-pura menciumnya.

Ular itu langsung mematuk mulutnya. Alvarez pun berteriak kesakitan sebelum ambruk ke tanah.

Ia keburu tewas sebelum pertolongan tiba.

Polisi yang memeriksa TKP menyatakan tak ada penyebab-penyebab selain gigitan ular yang menewaskan Alvarez.

Iin Ayu

Iin Ayu, perempuan berusia 50-an dari Purwokerto disebut sebagai penakluk ular kobra.

Dilansir Purwokerto Kita (11/1/2020), Iin menggemari ular sejak usia belia.

Ia sempat mengoleksi ratusan ular.

Jumlah ular kobra yang dimilikinya lusinan.

Iin mengaku sudah digigit ular puluhan kali, tapi selalu selamat dari maut.

Walaupun begitu, Iin mengingatkan agar pencinta ular lainnya tetap memprioritaskan keselamatan diri saat berurusan dengan reptil berbisa itu.

Manisha Verma

Dilansir The Indian Express (21/2/2017), Manisha Verma dari India adalah gadis muda yang mengaku kebal terhadap bisa ular setelah digigit sampai 34 kali.

Manisha mengaku kalau dirinya merasa senang senang tiap melihat ular, lalu ular itu pun menggigitnya. Pendeta setempat meyakini dirinya 'diberkahi' sehingga selalu selamat dari maut.

Sejauh ini, belum ada peninjauan lebih lanjut terhadap kasus Verma.

Walaupun begitu, para dokter menduga kalau ular yang menggigitnya tidak berbisa atau memiliki bisa yang tidak terlalu berbahaya.

Untuk selamat dari maut usai gigitan ular kobra biasanya dipengaruhi dua faktor, pertama daya tahan orang tersebut, lalu cepatnya penanganan medis. 

Mencari bantuan medis dan mendapatkan zat penawar bisa mencegah efek fatal yang disebabkan oleh bisa ular.

Walaupun begitu, ini hanya berlaku untuk ular dengan bisa haemotoxic yang lebih lambat menyebar ke seluruh tubuh.

Ular dengan bisa neurotoxic lebih mematikan, karena langsung menyerang sistem saraf dan mematikan sinyal saraf ke otot.

Selain itu, cara seseorang merespon gigitan ular juga dapat mempengaruhi peluang mereka untuk selamat.

Bersikap tenang dan tidak banyak bergerak setelah digigit dapat memperlambat penyebaran bisa ke seluruh tubuh.

Tidak nekat mengisap bisa dari bekas gigitan juga dapat membantu meningkatkan peluang seseorang untuk selamat.

(*/ Tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter  

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved